7 Perguruan Silat Asal Jogja, Wilayah Penting dalam Sejarah Pencak Silat Indonesia

7 Perguruan Silat Asal Jogja, Wilayah Penting dalam Sejarah Pencak Silat Indonesia. MOJOK.CO

Demonstrasi Pencak Silat Merpati Putih di Sekolah Komando Angkatan Laut (Seskoal). (Tni.mil.id)

MOJOK.CO Jogja ternyata menjadi rumah bagi banyak perguruan silat. Wilayah ini menjadi tempat sejumlah aliran beladiri tumbuh dan menjadi besar dengan beragam ciri khas.

Beragam perguruan seni beladiri di Indonesia berada di bawah naungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Sampai saat ini, total ada lebih dari 800 perguruan silat di seluruh penjuru tanah air. Pencak silat dikenal sebagai seni beladiri khas yang berasal dari bangsa rumpun Melayu.

Jogja punya posisi penting dalam dunia silat di Indonesia

Jogja memang memiliki arti penting dalam perkembangan dunia pencak silat. Tercatat, pada 1943 silam pernah ada forum beberapa pendekar dari berbagai perguruan untuk mendirikan sebuah organisasi bersama Gaboengan Pentjak Mataram (Gapema). Tujuannya untuk menggalang perkumpulan pencak silat yang sejak lama telah tumbuh di lingkungan Kasultanan Yogyakarta.

Bahkan, kongres pertama Ikatan Pencak Silat Indonesia pada 1950 juga berlangsung di Jogja.Sampai saat ini, kita bisa menjumpai beberapa perguruan silat berasal dari Jogja yang masih terus eksis. Bahkan pamornya telah mendunia.

#1 Merpati Putih

Merpati Putih lahir pada 2 April 1963 di Jogja. Kehadirannya tak lepas dari sosok guru bernama Saring Hadi Purnomo yang menurunkan keilmuannya pada dua anaknya yakni Poerwoto Hadi Purnomo dan Budi Santoso.

Awalnya Merpati Putih merupakan ilmu beladiri yang berkembang di lingkungan keluarga. Setelah remsi berdiri sebagai sebuah perguruan, akhirnya ilmu ini terbuka untuk masyarakat umum pelajari.

Perguruan silat ini punya beberapa sikap dasar yakni welas asih, percaya diri, keserasian dan keselarasan dalam penampilan sehari-hari. Merpati Putih mempunyai falsafah “Mencari sampai mendapatkan tindakan yang benar dengan ketenangan”.

#2 Tapak Suci

Seni beladiri ini lahir dari gabungan tiga aliran yakni Perguruan Kauman, Seranoman,dan Kasegu. Pergguruan ini resmi lahir pada 31 Juli 1963 di Kauman, Jogja dengan nama Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

Pendirinya yakni Mohammad Barie Irsjad, Mohammad Rustam Djundab, Mohammad Djakfal Kusuma, H Djarnawi Hadikusuma, dan beberapa tokoh lainnya. Tapak Suci tercatat sebagai salah satu Perguruan Historis IPSI karena andilnya dalam perkembangan pencak silat di Indonesia.

Saat ini, kiprah Tapak Suci telah melalangbuana hingga mancanegara. Beberapa di antaranya yakni Mesir, Belanda, dan Jerman. Secara atribut, perguruan bela diri ini memiliki seragam berwarna merah dengan ornamen kuning di bagian lehernya.

#3 PERPI Harimurti

Perguruan beladiri ini lahir dari sosok bernama RM Harimurti yang melatih para prajurit abdi dalem di sekitar Dalem Kapangeranan Tedjokusuman. Seiring berlajannya waktu,  akhirnya berdiri Perguruan Pencak Indonesia Mataram (PERPI) pada 23 Oktober 1932.

Pendirian organisasi ini tak lepas dari sosok bernama Sukowinadi. PERPI Harimurti punya peran penting dalam sejarah penyatuan Pencak Silat di Indonesia. Sehingga perguruan ini pun masuk ke dalam sepuruh Perguruan Historis IPSI.

#4 Prisai Sakti Mataram

Perguruan ini lahir berkat sosok pendekar ternama di Jogja bernama Ki Netra Widjihartani. Sosok tersebut lahir pada 11 Juni 1926 dan meninggal 16 Juli 1994. Perguruan silat ini berdiri pada 9 Agustus 1953.

Ki Netra Widjihartani menimba ilmu dari sejumlah sosok berlatarbelakang ragam perguruan seperti Kyai Supingi, R Djodjoprawiro, Sugiman, hingga Tan Liem Hoo. Hal ini membuat Prisai Sakti Mataram mempunyai olmu beladiri dengan nuansa kebudayaan tinggi.

#5 Perisai Diri

Perisai Diri secara resmi berdiri pada 2 Juli 1955 di Surabaya. Namun, pendirinya yang bernama RM Soebandiman Dirjoatmodjo merupakan putra bangsawan Kadipaten Pakualaman. Ia mulanya menimba ilmu silat di Perguruan Taman Siswa. Pamannya adalah Ki Hadjar Dewantara yang memintanya untuk melatih silat di lingkungan Taman Siswa.

Perisai Diri memiliki unsur dari 156 aliran silat dari berbagai perguruan di Indonesia. Bahkan ada nuansa Shaolin dalam perguruan ini. Salah satu karakter dari aliran ini adalah gerakan yang efisien. Perisai Diri identik dengan serang hindar, sesuai motto “Pandai Silat tanpa Cedera”.

#6 Perguruan Silat BIMA

Perguruan Silat Budaya Indonesia Mataram (PS BIMA) lahir 8 Februari 1953, di kampung Kumetiran Kidul Yogyakarta. Perguruan ini  merupakan pengejawantahan mimpi seorang pesilat pribumi bernama R Brotosutarjo. PS BIMA merupakan perguruan silat pertama yang oleh Presiden RI Pertama, Ir Soekarno mendapat tugas sebagai duta budaya Indonesia untuk tampil di Bratislava, 4 September 1957.

#7 Perguruan Silat Phasadja Mataram

Perguruan Pencak Silat Phashadja Mataram merupakan perguruan silat yang berdiri di Yogyakarta pada tahun 1950. Pendirinya KRT. Soetardjonegoro. Phashadja Mataram berasal dari bahasa sansekerta Pha: puasa-laku, Sha: Senjata-Kemampuan (lahir-batin), Dja: Jumedhul-kelakone, yang memiliki makna ilmu iku biso kelakone kanthi laku.

Phasadja Mataram merupakan salah satu dari 10 perguruan historis yang mendirikan organisasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Salah satu ciri khas perguruan ini memiliki tradisi hanya menerima siswa khusus laki-laki saja. 

Itu tadi sejumlah perguruan silat yang berasal dari Jogja. Seni beladiri merupakan kekayaan budaya Indonesia yang perlu terus dilestarikan.

Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Mengenal Tapak Suci, Perguruan Silat dari Jogja Gabungan 3 Aliran

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Exit mobile version