Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Nasib Sial Mudik dari Jogja ke Sumatra via Merak-Bakauheni Akibat Terlalu Berharap ke ASDP dan Pelni

Razi Andika oleh Razi Andika
26 Maret 2025
A A
Sialnya Mudik dari Jogja ke Sumatra karena Percaya Pelni-ASDP MOJOK.CO

Ilustrasi Sialnya Mudik dari Jogja ke Sumatra karena Percaya Pelni-ASDP. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Inilah rekomendasi saya ketika mudik dari Jogja menuju Sumatra. Saran saya, jangan terlalu berharap sama Pelni dan ASDP. Percaya pengalaman saja.

Bagi para pemudik dari Jogja menuju Sumatra via jalur darat, pertaruhan paling penting adalah saat menyeberang pulau. Sebab, rute Merak-Bakauheni, di puncak arus mudik berlangsung akan menguji mental dan fisikmu. Salah satu tips dari saya adalah jangan terlalu percaya sama Pelni dan ASDP.

Kenapa? Saya tidak bermaksud menjelekkan nama Pelni atau ASDP. Di sini, pertaruhannya adalah salah menentukan pilihan, ya tanggung sendiri risikonya. Nanti saya akan jelaskan lebih lengkap.

Yang pasti, pernyataan di atas bukan tanpa alasan. Ini berdasarkan pengalaman saya pribadi dan obrolan singkat dengan sesepuh per-mudik-an. 

Tapi, apakah se-berisiko itu? Ya buat kamu yang tidak sanggup membeli tiket pesawat memang mesti cermat membaca keadaan. Mari kita bahas sedikit. Mulai dari 3 opsi yang tersedia untuk menyeberang dari Merak Banten ke Bakauheni Lampung. 

Cermat memilih skema perjalanan dari Jogja menuju Sumatra

Opsi pertama, membawa kendaraan pribadi baik motor atau mobil. Pemudik dari Jakarta atau Jawa Barat sering memilih opsi ini. Apalagi mereka yang memboyong keluarga.

Kedua, naik transportasi umum seperti bus atau travel dari Jogja langsung ke Sumatra. Kalau saya menuju Lampung. Ini pilihan bijak buat kamu yang ingin perjalanan langsung tanpa perlu naik-turun transportasi lain. Ketiga, naik kapal Pelni sebagai pejalan kaki. 

Terhitung sudah 3 kali saya ikut serta dalam puncak arus mudik lebaran. Sebagai pemudik lone ranger, opsi ketiga adalah yang paling saya rekomendasikan. 

Memang, sebagai pejalan kaki, saya mesti memesan tiket kapal Pelni sendiri maksimal sehari sebelum keberangkatan via aplikasi Ferizy. Dari Jogja, saya naik kereta.

Sesampainya di Jakarta, cari terminal terdekat, naik bus atau travel ke Pelabuhan Merak. Setelah bersandar di Pelabuhan Bakauheni Lampung, saya mesti mencari “travel gelap” menuju rumah. Meskipun cukup rumit, tapi opsi ini akan sangat memangkas waktu. Minimal menghemat amarah. 

Kenapa nggak naik bus langsung dari kota asal ke Merak? Ya boleh saja, saya pernah pakai cara ini. Tapi lebih sulit memprediksi kondisi lalu lintas di puncak arus mudik. Ada risiko waktu tempuhmu jadi lebih molor, apalagi ke Sumatra naik kapal. Di sini saya perlu menegaskan bahwa opsi ketiga tidak efektif untuk semua pemudik.

Ujian kesabaran datang di puncak arus mudik

Bagi mereka yang memilih opsi 1 dan 2 dari Jogja menuju Sumatra, siap-siap saja mengucap istighfar. Sebab dari pengalaman di tahun 2024, saya terjebak sistem antrean kendaraan yang kacau balau. 

Masuk ke dermaga penyeberangan paling depan, tidak menjamin kamu masuk kapal lebih dulu. Ini berlaku untuk semua jenis kendaraan. Tentu sangat menyebalkan buat kamu yang sedari kecil belajar tertib ketika antre.

Makanya, tidak sedikit umpatan melayang kepada Pelni dan ASDP sebagai penanggung jawab transportasi laut. Kurangnya jumlah dermaga menyebabkan antrean panjang. Selain itu, jumlah armada kapal untuk menampung pemudik yang setiap tahun angkanya bertambah. Mudik dari Jogja menuju Sumatra jadi begitu menyebalkan.

Iklan

Bayangkan saja, Pelabuhan Merak hanya memiliki 7 dermaga yang akan menjadi tempat bersandarnya 81 kapal yang beroperasi waktu itu. Tentu angka ini tidak seimbang. Makanya, saat kendaraan berbaris tertib menunggu waktunya berlayar, kapal masih menunggu dermaga lowong untuk bongkar muat penumpang. 

Sebuah kapal Pelni membutuhkan waktu 1 sampai 2 jam untuk bongkar muat kendaraan penumpang. Di waktu yang sama, antrean kendaraan yang ingin masuk semakin menumpuk. 

Mempertimbangkan semua urusan teknis di atas, bayangkan lagi, berapa lama sebuah pelabuhan menangani 30 ribu kendaraan dari Jogja dan Pulau Jawa menuju Sumatra. Wajar kalau perusahaan pelayaran milik negara itu kenyang dengan umpatan. 

Apa kabar Pelabuhan Bakauheni? Ya problemnya sama, jumlah dermaga yang terbatas tentu akan mengurangi mobilitas kapal yang ingin berlabuh.

Baca halaman selanjutnya: Strategi mudik dari Jogja ke Sumatra biar nggak sial

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 Maret 2025 oleh

Tags: asdpJogjaLampungMudikmudik 2025pelabuhan bakauheniPelabuhan merakpelnisumatera
Razi Andika

Razi Andika

Sering masuk angin.

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO
Mendalam

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.