Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Memahami KPI Larang 42 Lagu Diputar di Radio selain Biar Dianggap Kerja

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
28 Juni 2021
A A
Memahami KPI Larang 42 Lagu Diputar di Radio selain Biar Dianggap Kerja

Memahami KPI Larang 42 Lagu Diputar di Radio selain Biar Dianggap Kerja

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Tak usah sewot KPI larang 42 lagu disiarkan di radio di bawah jam 10 malam. Kamu kan dengerin lagu-lagu itu lewat YouTube, bukan radio. 

Bukan Indonesia namanya kalau tiap hari nggak ada hal-hal ndagel yang bisa ditertawai bersama. Kali ini datang dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat yang mengeluarkan surat edaran tertanggal 21 Juni perihal pelarangan pemutaran 42 lagu sebelum pukul 22.00 WIB di radio.

Itu sudah punchline? Sayangnya belum, itu baru premis saja.

Sebanyak 42 lagu yang dimaksud itu dilarang bukan karena soal hak milik, tapi lantaran mengandung unsur-unsur asusila yang katanya sih berhulu dari pengaduan masyarakat. Lantas KPI sowan dengan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI).

Nah, lantas PRSSNI meminta panduan, mana yang boleh disiarkan pukul sepuluh malam, mana yang nggak. Sebenarnya kita bisa mafhum kebingungan PRSSNI, kesensitifan masyarakat belakangan ini setali dengan indeks kebahagiaan dan rasa aman selama pandemi.

Hm, oke deh. Kalau dipikir-pikir lagi, lagu “Kimcil” saja bisa dicekal, apalagi sekarang berurusan dengan KPI, lembaga negara yang bisa bikin stasiun televisi parno sampai menyensor bikini Shizuka. Wah, pasti lebih ribet lagi.

Btw, ini daftar 42 lagu yang tak boleh disiarkan di radio sebelum pukul 22.00 oleh KPI:

  1. Bruno Mars – 24K
  2. Ariana Grande – 34+35
  3. Masked Wolf – Astronaut in The Ocean
  4. I.A – Bucky Done Gun
  5. Maroon 5 – Beautiful Mistakes
  6. Max Ft Suga – Blueberry Eyes
  7. Montero ft Lil Nas X – Call Me By Your Name
  8. Pia Mia ft Chris Brown – Do It Again
  9. Snoop Dog – Drop It Like It’s Hot
  10. Jay Z – Empire State of Mind
  11. Maroon 5 ft Cardi B – Girls Like You
  12. Timbaland – Give It to Me
  13. 24kGoldn Ft Iaan Dior – Mood
  14. Chyna Philips – Naked and Scred
  15. Bruno Mars ft Cardi B – Please Me
  16. Ariana Grande – Positions
  17. Post Malone ft Ty Dolla sign – Psycho
  18. Camilla Cabello ft Shawn Mendes – Senorita
  19. Nicky Minaj – Starship
  20. Doja Cats – Streets
  21. DJ Snake ft Selena – Taki Taki
  22. Jason Derulo ft 2 Chainz – Talk Dirty
  23. Bruno Mars – That’s Why I Like
  24. Cardi B – Up
  25. One Republic – Good Life
  26. Gym Class Hero ft Estelle – Guilty As Charged
  27. Rita Ora – How We Do
  28. Busta Rhymes ft Maria – I Know What You Want
  29. Icona Pop – I Love It
  30. DJ Khaled – I’m The One
  31. Jay Z – Izzo
  32. Bruno Mars – Lazy Song
  33. Dua Lipa ft Da Baby – Levitating
  34. Justin Bieber ft Benny – Lonely
  35. Eminem – Lose Your Self
  36. Ariana Grande ft The Weekend – Love Me Harder
  37. Bruno Mars – Versace on The Floor
  38. Avril Lavigne – Wish You Were Here
  39. Kid Laraoi – Without You
  40. Vedo – You Got It
  41. Dua Lipa ft Missy Elliot – Levitating
  42. Bruno Mars – Locked Out of Heaven

KPI larang 42 lagu yang dimaksud ini sejatinya siap mengocok perut Anda sekalian kok. Bisa-bisa Anda malah bertanya, kok ya kober nan selo KPI ngurusin lagu “Girls Like You” milik Maroon 5 yang katanya mengandung unsur asusila, padahal melambangkan kebebasan seorang perempuan.

Atau lagunya Eminem yang berjudul “Lose Your Self” yang sejatinya lagu itu menceritakan…. hasssh, bisa dibaca sendiri di Genius misal nggak paham pakai Google Translate.

Ha kalau lagunya Ariana Grande yang judulnya “Positions” masih wajar lah kalau termasuk pada 42 lagu yang dilarang KPI. Soalnya lagu itu nggak ngajarin posisi 4-4-2 atau 4-2-3-1 diamons ala sepak bola. Melainkan mengajarkan tentang gaya bercinta ala Kamasutra. Tapi ini lagunya nongol di Radio lho, heeei. Nggak ada gambarnyaaaa!

Awalnya saya muring-muring. Setelah itu saya mencoba merenung dan berkontemplasi, menemukan silogisme purba paling sederhana untuk memahami mengapa KPI begitu serius memperhatikan keluhan masyarakat yang satu ini.

Ternyata memang betul, KPI itu luar biasa. KPI itu sungguh penyambung lidah masyarakat. Bahkan keluhan nggak mutu begini saja diperhatikan. Sayangnya sih mereka bungkam ketika melihat acara-acara sinetron yang kelewat batas moral yang ditetapkan masyarakat.

Ah, yang penting sensor pantat Shandy Cheeks!

Bagi Anda sekalian langkah KPI wagu, ya? Tapi sejatinya KPI punya dalih yang mashoook kok.

Iklan

Begini lho, mereka itu berdalih dengan memakai UU Penyiaran yang diturunkan dalam Peraturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Penyiaran (P3SPS). Ya, kalau nggak pakai UU ini, lantas apalagi?

Rincinya Pasal 15 yang membicarakan bahwa lagu itu kudu memperhatikan hak serta kepentingan anak dan remaja. Radio atau televisi harus melihat arti dan makna lagu tersebut. Lantas, kenapa “Girls Like You dan Lose Your Self” masuk daftar cekal? Ah, spent the weekend getting even.

Yuk, kita pakai logika KPI. Pertama misalnya lagu “Lose Your Self”-nya Eminem. Mungkin mereka kelewat detail sehingga mengartikan kata per kata, terdapat kata-kata kasar atau ungkapan-ungkapan medeni macam “one shot”.

Sebenarnya ini hanya satire untuk pola literasi masyarakat Indonesia. KPI ingin menunjukkan bahwa tingkat literasi di Indonesia hanya melihat kata demi kata saja, namun nggak sampai ke makna yang terdalam.

Hebat, bukan? Coba pikirkan dengan jernih, satire KPI ini maut gila.

Kedua lagu Bruno Mars yang judulnya “Lazy Song”. Naaah, ini baru mashooook. Judulnya aja mengajarkan anak-anak untuk malas-malasan, memang layak dicekal sih kalau lagu ini.

Apalagi bagian: “Meet a really nice girl, have some really nice sex.” Astagfirullah. Sudah ngajarin malas-malasan, ngajarin berzina pula. Tapi KPI lupa, “Oh Yes! I said it, I said it, I said it ’cause I can.”

Ketiga “Wish You Were Here” karya Avril Lavigne.

Sebagai trah sah pecinta Punk Rock turunan Sum 41 dan Pop Punk turunan Simple Plan, saya setuju banget atas dicekalnya lagu ini di bawah pukul sepuluh malam. Terdapat lirik, “Damn, damn, damn.” ini lebih kasar dari liriknya Wali, “Emang dasar, ee dasar kamu bajingan”.

KPI layak mencekal lha wong Mbak Avril ini mengajarkan yang nggak baik. Selain mengajarkan misuh berupa “damn“, blio juga mengajarkan cinta dan harapan. Sejak kapan di Indonesia ada cinta? Ah, apalagi harapan. Cinta dan harapan, itu udah jadi perkara tabu.

Keempat lagunya One Republic yang berjudul “Good Life”.

Haaaaa? Tapi masuk akal kok. Liriknya saja “Woke up in London yesterday. Found myself in the city, near Picadilly.” Nggak nasionalis banget. Contoh dong Mars Perindo yang bergema kembali selama pagelaran Euro 2020. Nasionalis abis, penuh pesan moral, serta bisa mengajarkan masyarakat untuk tabah.

Harusnya bagian liriknya “Good Life” ditu iganti saja, “Woke up in Bantul yesterday. Found myself in the city, near Pacar Street.” Nah, ini baru lulus cekal walau diputar di bawah pukul 22.00 sekalipun.

KPI ini bukannya nggak kerja kok, mereka hanya kebanyakan waktu luang aja.

BACA JUGA Kita Salah Kaprah Jika Mengira KPI Adalah Tukang Sensor Doang dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terakhir diperbarui pada 28 Juni 2021 oleh

Tags: 42 laguAriana Grandeavril lavignebruno marsDJ KhaledDua Lipajay-zkpimaroon 5Nicky MinajOne RepublicSimple Plan
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Bercita-cita menjadi pelatih Nankatsu. Mahasiswa filsafat.

Artikel Terkait

Saipul Jamil dalam Pusaran Ide Penyuluhan versi KPI dan KPK MOJOK.CO
Esai

Saipul Jamil dalam Pusaran Ide Penyuluhan versi KPI dan KPK

13 September 2021
UU ITE Bakal Jerat Korban Perundungan dan Pelecehan Seksual di KPI: Sudah Speak up, Malah Dipaksa Give Up MOJOK.CO
Kilas

UU ITE Bakal Jerat Korban Perundungan dan Pelecehan Seksual di KPI: Sudah Speak Up, Malah Dipaksa Give Up

7 September 2021
Angga Sasongko, Deddy Corbuzier, dan Ernest Tegas Menolak Saipul Jamil. KPI Kapan woi?
Pojokan

Angga Sasongko, Deddy Corbuzier, dan Ernest Tegas Menolak Saipul Jamil. KPI Kapan woi?

6 September 2021
ilustrasi Pelecehan dan Perundungan Terjadi di KPI Pusat. Lembaga Moral kok Darurat Moral mojok.co
Kilas

Pelecehan dan Perundungan Terjadi di KPI Pusat. Lembaga Moral kok Darurat Moral

2 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.