Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Lulus UTBK tapi Akhirnya Menyesal karena Malah DO dari Kampus Top 10 di Indonesia karena Depresi dan Paranoia

Ubaidillah Naufal Ramadhan oleh Ubaidillah Naufal Ramadhan
28 April 2025
A A
Gagal UTBK, kuliah.MOJOK.CO

Ilustrasi - Kuliah mahal tapi berakhir gagal (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Lolos UTBK, masuk kampus top, tapi gangguan mental malah memburuk

Ketika lolos UTBK 2024 dan masuk sebuah kampus top 10 Indonesia, Rama berharap bisa bangkit. Namun sayang, semasa di kampus top 10 Indonesia ini, gangguan mentalnya memburuk. 

Akhirnya, Rama memutuskan ke psikiater dan Laporan psikologis MMPI-2 mengungkap depresi, kecemasan, dan paranoia berlebihan, terutama saat muncul tekanan. Rama sulit berpikir logis, curiga pada orang lain, introvert, dan menghindari aturan ketat, yang menyulitkan adaptasi. 

Hasilnya, IP semester satu tidak sampai 1 dan Rama pesimis bisa lulus karena salah jurusan. Sudah begitu, support system Rama berubah sifatnya dan kini terasa seperti orang asing. 

Meski bisa lolos UTBK, Rama sadar kemampuan tidak seberapa. Terutama jika membandingkan pencapaiannya dengan Diana. Sosok yang dia sayangi.

Diana berprestasi di organisasi, kepanitiaan, dan kuliah. Sementara itu, Rama harus mengulang dan Diana tidak. Puncaknya adalah ketika Diana menolak cinta Rama. Akumulasi segala kesulitan ini adalah keputusan Rama untuk memilih DO dan meninggalkan Diana. Rama takut hubungannya malah memperburuk kondisi mentalnya.

Mencoba bangkit

Kini, Rama mencoba bangkit, meski laporan psikologis menyarankan intervensi farmakologis dan psikologis untuk atasi depresi dan kecemasan. Dia mendaftar ulang di salah satu kampus swasta di Malang, menunggu hasil UTBK, dan pendaftaran Sekolah Kedinasan dibuka. 

Tapi, overthinking tetap menghantui. Rama takut gagal kuliah lagi, takut tidak mendapat kerja, dan tidak bisa menafkahi bapa- ibu yang menua serta 2 adik Gen Alpha yang kebutuhannya meningkat. 

Rama menyesal DO dari kampus top 10 dan meninggalkan Diana. Laporan psikologis mengkonfirmasi bahwa depresi, kecemasan, dan paranoia, ditambah IP jeblok dan salah jurusan, membuatnya tidak bertahan. 

Gangguan mental sejak SMP dan percobaan bunuh diri memperburuk semua. Rama membayangkan betapa bahagianya ibu kalau dia lulus. Bapak tidak minta dia hebat, hanya ingin Rama bisa membantu keluarga secepatnya.

Overthinking tentang UTBK, takut salah jurusan lagi, kesulitan mendapat pekerjaan, keluarga, dan Diana terus membayangi. Rama takut waktu berlalu, bapak dan ibu menua, adik-adik membutuhkan, dan Diana pergi, tapi dia belum jadi apa-apa. 

Meski laporan psikologis menunjukkan keterbatasan, Rama berusaha melangkah. Semuanya demi ibu yang masih percaya dan bapak yang ingin dia mandiri. Penyesalan ini berat, tapi Rama ingin menjadikannya bahan bakar untuk bangkit, meski jalan masih gelap.

Penulis: Ubaidillah Naufal Ramadhan

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 4 Pilihan jika Gagal UTBK-SNBT, Tak Perlu Buru-buru Jadi Mahasiswa Baru dan catatan menarik lainnya di rubrik ESAI.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 29 April 2025 oleh

Tags: do kuliahdrop out kuliahgangguan mentalUTBKutbk 2025utbk snbt
Ubaidillah Naufal Ramadhan

Ubaidillah Naufal Ramadhan

Mahasiswa.

Artikel Terkait

Program PIJAR sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang atasi persoalan gangguan kesehatan mental remaja MOJOK.CO
Kilas

PIJAR: Gerakan agar Para Remaja di Semarang Tak Merasa Sendirian, Biar Tak Alami Gangguan Kesehatan Mental

15 Oktober 2025
Kuliah PTN demi kejar sarjana tanpa biaya orangtua. DO menjelang skripsi karena gagal bayar UKT MOJOK.CO
Kampus

Mati-matian Kuliah PTN Sambil Kerja hingga Makan Lauk Cabai, Malah Di-DO Pas Tinggal Skripsi Gara-gara UKT

28 Agustus 2025
Nasib Sial Lahir di Jakarta, Tinggal di Jogja: Disiksa Kesepian MOJOK.CO
Esai

Nasib Sial Adalah Mereka yang Lahir dan Besar di Jakarta, lalu Tinggal di Jogja karena Nyatanya Tersiksa oleh Kesepian dan Gangguan Mental

8 Agustus 2025
Kebahagiaan sesaat lulus UTBK SNBT, sekejap jadi mahasiswa baru langsung DO di semester 1 demi ibu MOJOK.CO
Kampus

Sekejap Icipi Jadi Mahasiswa Baru, Langsung DO di Semester 1 demi Ibu

2 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa” Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur Mojok.co

Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

17 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.