Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Lima Peristiwa yang Terlewatkan Gara-Gara Pilkada 2017

Monica Agustami Kristy oleh Monica Agustami Kristy
16 Februari 2017
A A
Lima Peristiwa yang Terlewatkan Gara-Gara Pilkada 2017

Lima Peristiwa yang Terlewatkan Gara-Gara Pilkada 2017

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Wahai rakyatku, berbahagialah kalian yang gemar scrolling timeline media sosial demi menikmati drama pilkada, khususnya DKI Jakarta, karena ternyata, jreng jreng jreng, masih akan ada season 2. Hehehe. Prediksi saya, putaran kedua akan lebih seru. Walau begitu, di balik wajah-wajah yang bahagia menanti, saya yakin ada pihak yang mengalami kekecewaan yang teramat sangat.

Bukan, yang saya maksud bukan pendukungnya Mas AHY. Yang saya maksud adalah kaum-kaum yang menantikan kicauan Pepo menanggapi hasil hitung cepat. Sudahlah tidak usah dinanti. Mungkin Pepo sedang sibuk dengan yang lain. Dengan Pak Antasari misalnya.

Walaupun saya termasuk pihak yang kecewa dengan melempemnya kicauan Pepo, berita akan hadirnya putaran kedua pemilihan di Jakarta sudah cukup untuk mengobati rasa kecewa saya. Dengan status saya sebagai jomblo ngakik, saya mulai berpikir bahwa akhirnya saya memiliki tujuan hidup yang lebih hakiki daripada mencari jodoh yang mungkin masih menjadi milik perempuan lain: memantau suhu politik Jakarta.

Dengan demikian, apabila ada yang bertanya, “Kapan nyari pacar?” saya bisa menjawab disertai dengan kalem, “Nyuwun pangapunten (mohon maaf), belum ada waktu. Saya sedang konsen di politik.” Coba dirasakan, jawaban kayak begitu kendengaran mentereng, kan? Ya memang betul kata Pak Pram, hidup itu biasa, tafsirannya aja yang hebat-hebat. Hahaha.

Di tengah keasyikan memantau perkembangan drama pilkada di media sosial—yang sekali lagi tujuannya biar kelihatan seperti jomblo mentereng—makjegagik, tiba-tiba saya merasa kecolongan. Sekali lagi: saya merasa kecolongan. Ternyata keasyikan memantau persiapan pemilihan dan hitung cepat beserta segala tetek bengeknya membuat saya melewatkan lima peristiwa bersejarah yang momennya kurang lebih bersamaan dengan pilkada.

1. Tamatnya sinetron Tukang Bubur Naik Haji

Tampaknya saya memang terlalu terlena dengan drama pilkada sampai bisa-bisanya melewatkan salah satu berita terbesar di awal 2017, yaitu sinetron Tukang Bubur Naik Haji akhirnya tamat.

Sekali lagi: TAMAT!

Saya rasa ini adalah sebuah pencapaian yang sangat besar bagi stasiun televisi milik Pak Handy Talkie. Setelah lima tahun mengudara, mengoleksi dua ribu seratus delapan puluh episode (Uttaran yang legendaris itu saja cuma 1.549 episode), akhirnya kisah berbelit-belit abad ini itu rela menyelesaikan diri (dan setelah saya bilang gini, ternyata ada season lanjutannya. Modaaar).

2. Gantengnya pacar mantan istri Tommy Soeharto

Masih ingat dengan Mbak Tata mantan istri Tommy Soeharto? Mbak Tata yang lama menghilang sesudah cerai dengan Tommy Soeharto kini kembali hadir bersama dengan pacarnya yang bernama Bobby Tonelly. Masih menganggap Mas Sandiaga Uno ganteng? Biar kamus cowok gantengnya bertambah, cobalah tengok Mas Bobby Tonelly. Sudah ditengok? Mantap jiwa~

(Dan kemudian Mbak Tata ngomong ke Mas Tommy, “Piye, Mas, penak jamanku, tho?”)

3. Dewi Perssik adu mulut dengan Nassar

Tepat di tanggal 14 Februari, di hari yang seharusnya menjadi hari orang sedunia didogma belanja cokelat sedunia sayang-sayangan, Dewi Perssik malah terlibat adu mulut dengan Nassar di acara Dangdut Academy Indosiar. Cuma gara-gara nada nggak tepat, keduanya berdebat yang diakhiri dengan adegan maki-memaki. Saya sampai kasihan sama kontestan yang tadinya sedang menunggu komentar juri. Dia harusnya ditonton, eh malah jadi penonton dramanya DePe vs Nassar.

Adegan adu mulut penuh pisuhan yang mantap jiwa tersebut menjadi masalah karena acara tersebut disiarkan secara langsung. Walaupun pihak stasiun televisi gercep mengganti adegan adu mulut tersebut dengan tayangan dari sponsor, audio yang berisi pisuhan tersebut tetap tak terelakkan. Tetap bocor di saat iklan. Ambyar. KPI mana KPI.

4. Barcelona kalah

Ketika berita Barcelona kalah dari PSG di babak perenam belas Liga Champions kemarin dan orang-orang masih aja geger sama pilkada, saya agak curiga kalau ini memang konspirasi para fans Barca untuk menyelubungi fakta. Udah, gitu aja :p

5. Video klip terbaru dari AwKarin

Jangan lupa bahwa kehadiran AwKarin di dunia ini adalah nyata. Sebagai anak muda yang kekinian, saya #menolaklupa video klip pertama Awkarin yang sempat membuat saya sempat jadi konsumen Oskadon gara-gara lighting di video klip tersebut byar pet.

Iklan

Begitu tahu bahwa Awkarin launching video klip terbaru di 14 Februari, tanpa berpikir panjang saya menyambangi channel YouTube si Mbak. Penasaran.

Video klip dibuka dengan adegan mbak-mbak seksi ber-balaclava ala Zapatista naik kuda di sebuah kebun pisang atau sepetinya begitu, dengan memamerkan belahan dada yang membulat sempurna dan perut rata hasil nge-gym. Kenapa harus naik kuda? Apakah ini kode politik bahwa kelak AwKarin mau menyusul nyebur ke pemilihan presiden? Ataukah ini kampanye green energy? Masih misterius.

Di video klip yang berjudul “Badass” tersebut, saya nggak terlalu nggliyeng walaupun setelah adegan kuda-kudaan di kebun pisang tetap ada lighting yang byar pet. Hanya saja kepala saya agak cenut-cenut ketika mendengar suara si Mbak yang dipenuhi dengan efek suara, ditambah dengan kemampuan listening bahasa Inggris saya yang makplekenyik, saya hanya bisa mendengar lirik

“MAFAKINBADAAAAAASSS ….”

Iya, Mbak. Iya. Kamu memang badass.

Sudah sana ambil kudanya.

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2021 oleh

Tags: Agus HarimurtiaWkarinbadassbarcelona kalahDangdut Academydewi perssikfeaturedLiga ChampionsNassarpilkada jakartasbytata tommy soehartotukang bubur naik haji
Monica Agustami Kristy

Monica Agustami Kristy

Artikel Terkait

Soal Alasan Demokrat ke Prabowo, Pengamat: SBY Belum Berdamai dengan Megawati MOJOK.CO
Kilas

Soal Alasan Demokrat ke Prabowo, Pengamat: SBY Belum Berdamai dengan Megawati

19 September 2023
buku sby mojok.co
Kotak Suara

5 Poin Sentilan SBY di Buku ‘Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Jokowi’

27 Juni 2023
Catatan 8 Tahun Jokowi Berkuasa MOJOK.CO
Esai

Catatan 8 Tahun Jokowi Berkuasa: Jokowinomics Ternyata Loyo Belaka

14 November 2022
SBY Idap Kanker Prostat, Akan Dirawat di Luar Negeri mojok.co
Kilas

SBY Idap Kanker Prostat, Akan Dirawat di Luar Negeri

2 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.