Wahai rakyatku, berbahagialah kalian yang gemar scrolling timeline media sosial demi menikmati drama pilkada, khususnya DKI Jakarta, karena ternyata, jreng jreng jreng, masih akan ada season 2. Hehehe. Prediksi saya, putaran kedua akan lebih seru. Walau begitu, di balik wajah-wajah yang bahagia menanti, saya yakin ada pihak yang mengalami kekecewaan yang teramat sangat.
Bukan, yang saya maksud bukan pendukungnya Mas AHY. Yang saya maksud adalah kaum-kaum yang menantikan kicauan Pepo menanggapi hasil hitung cepat. Sudahlah tidak usah dinanti. Mungkin Pepo sedang sibuk dengan yang lain. Dengan Pak Antasari misalnya.
Walaupun saya termasuk pihak yang kecewa dengan melempemnya kicauan Pepo, berita akan hadirnya putaran kedua pemilihan di Jakarta sudah cukup untuk mengobati rasa kecewa saya. Dengan status saya sebagai jomblo ngakik, saya mulai berpikir bahwa akhirnya saya memiliki tujuan hidup yang lebih hakiki daripada mencari jodoh yang mungkin masih menjadi milik perempuan lain: memantau suhu politik Jakarta.
Dengan demikian, apabila ada yang bertanya, “Kapan nyari pacar?” saya bisa menjawab disertai dengan kalem, “Nyuwun pangapunten (mohon maaf), belum ada waktu. Saya sedang konsen di politik.” Coba dirasakan, jawaban kayak begitu kendengaran mentereng, kan? Ya memang betul kata Pak Pram, hidup itu biasa, tafsirannya aja yang hebat-hebat. Hahaha.
Di tengah keasyikan memantau perkembangan drama pilkada di media sosial—yang sekali lagi tujuannya biar kelihatan seperti jomblo mentereng—makjegagik, tiba-tiba saya merasa kecolongan. Sekali lagi: saya merasa kecolongan. Ternyata keasyikan memantau persiapan pemilihan dan hitung cepat beserta segala tetek bengeknya membuat saya melewatkan lima peristiwa bersejarah yang momennya kurang lebih bersamaan dengan pilkada.
1. Tamatnya sinetron Tukang Bubur Naik Haji
Tampaknya saya memang terlalu terlena dengan drama pilkada sampai bisa-bisanya melewatkan salah satu berita terbesar di awal 2017, yaitu sinetron Tukang Bubur Naik Haji akhirnya tamat.
Sekali lagi: TAMAT!
Saya rasa ini adalah sebuah pencapaian yang sangat besar bagi stasiun televisi milik Pak Handy Talkie. Setelah lima tahun mengudara, mengoleksi dua ribu seratus delapan puluh episode (Uttaran yang legendaris itu saja cuma 1.549 episode), akhirnya kisah berbelit-belit abad ini itu rela menyelesaikan diri (dan setelah saya bilang gini, ternyata ada season lanjutannya. Modaaar).
2. Gantengnya pacar mantan istri Tommy Soeharto
Masih ingat dengan Mbak Tata mantan istri Tommy Soeharto? Mbak Tata yang lama menghilang sesudah cerai dengan Tommy Soeharto kini kembali hadir bersama dengan pacarnya yang bernama Bobby Tonelly. Masih menganggap Mas Sandiaga Uno ganteng? Biar kamus cowok gantengnya bertambah, cobalah tengok Mas Bobby Tonelly. Sudah ditengok? Mantap jiwa~
(Dan kemudian Mbak Tata ngomong ke Mas Tommy, “Piye, Mas, penak jamanku, tho?”)
3. Dewi Perssik adu mulut dengan Nassar
Tepat di tanggal 14 Februari, di hari yang seharusnya menjadi hari orang sedunia didogma belanja cokelat sedunia sayang-sayangan, Dewi Perssik malah terlibat adu mulut dengan Nassar di acara Dangdut Academy Indosiar. Cuma gara-gara nada nggak tepat, keduanya berdebat yang diakhiri dengan adegan maki-memaki. Saya sampai kasihan sama kontestan yang tadinya sedang menunggu komentar juri. Dia harusnya ditonton, eh malah jadi penonton dramanya DePe vs Nassar.
Adegan adu mulut penuh pisuhan yang mantap jiwa tersebut menjadi masalah karena acara tersebut disiarkan secara langsung. Walaupun pihak stasiun televisi gercep mengganti adegan adu mulut tersebut dengan tayangan dari sponsor, audio yang berisi pisuhan tersebut tetap tak terelakkan. Tetap bocor di saat iklan. Ambyar. KPI mana KPI.
4. Barcelona kalah
Ketika berita Barcelona kalah dari PSG di babak perenam belas Liga Champions kemarin dan orang-orang masih aja geger sama pilkada, saya agak curiga kalau ini memang konspirasi para fans Barca untuk menyelubungi fakta. Udah, gitu aja :p
5. Video klip terbaru dari AwKarin
Jangan lupa bahwa kehadiran AwKarin di dunia ini adalah nyata. Sebagai anak muda yang kekinian, saya #menolaklupa video klip pertama Awkarin yang sempat membuat saya sempat jadi konsumen Oskadon gara-gara lighting di video klip tersebut byar pet.
Begitu tahu bahwa Awkarin launching video klip terbaru di 14 Februari, tanpa berpikir panjang saya menyambangi channel YouTube si Mbak. Penasaran.
Video klip dibuka dengan adegan mbak-mbak seksi ber-balaclava ala Zapatista naik kuda di sebuah kebun pisang atau sepetinya begitu, dengan memamerkan belahan dada yang membulat sempurna dan perut rata hasil nge-gym. Kenapa harus naik kuda? Apakah ini kode politik bahwa kelak AwKarin mau menyusul nyebur ke pemilihan presiden? Ataukah ini kampanye green energy? Masih misterius.
Di video klip yang berjudul “Badass” tersebut, saya nggak terlalu nggliyeng walaupun setelah adegan kuda-kudaan di kebun pisang tetap ada lighting yang byar pet. Hanya saja kepala saya agak cenut-cenut ketika mendengar suara si Mbak yang dipenuhi dengan efek suara, ditambah dengan kemampuan listening bahasa Inggris saya yang makplekenyik, saya hanya bisa mendengar lirik
“MAFAKINBADAAAAAASSS ….”
Iya, Mbak. Iya. Kamu memang badass.
Sudah sana ambil kudanya.