Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Bahasa Indonesia Miskin Kosakata Adalah Pandangan yang Terlalu Jauh di Tengah Pemujaan Bahasa Inggris yang “Merampok” Bahasa Lain

Arman Dhani oleh Arman Dhani
7 April 2024
A A
Kosakata Bahasa Indonesia Tidak Miskin, Bahasa Inggris Perampok MOJOK.CO

Ilustrasi Kosakata Bahasa Indonesia Tidak Miskin, Bahasa Inggris Perampok. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Bahasa Indonesia dianggap miskin kosakata dan kalah jauh dari Bahasa Inggris. Tapi tahukah kamu kalau Bahasa Inggris merampok bahasa bangsa lain?

Perbincangan tentang Bahasa Indonesia antara Indah G dan Cinta Laura memantik perdebatan. Klaim bahwa Bahasa Indonesia miskin kosakata mendapat beragam respons. Sebagian besar menolak, sebagian lagi menerima itu. 

Konteks Indah menyebut Bahasa Indonesia miskin kosakata karena dianggap penutur bahasa kita terlalu memutar, tidak langsung, dan kurang efisien. Untuk ini, saya kira, Indah benar. Banyak orang Indonesia kalau ngomong mbulet dan nggak langsung aja.

Meski demikian, menyebut Bahasa Indonesia kurang kosakata dan malas sekali, itu mungkin ya nggak tepat juga. Dalam perdebatan miskin kosakata, mereka yang tidak sepakat berpendapat bahwa ada ragam yang indah namun orang kita jarang menggunakannya. Artinya, kita tidak menggunakan kekayaan Bahasa Indonesia dengan maksimal. Semetara yang setuju mencontohkan beberapa kata dalam Bahasa Inggris yang belum punya padan artinya, seperti juxtaposition atau slaaayy.

Kemampuan bertutur kita, penguasaan bahasa, dan ragam diksi yang dimiliki seseorang tergantung seberapa sering kita menggunakan kosakata tersebut. Jika saban hari berkomunikasi dengan bahasa ngapak yang dipadu dengan posh british, ya akan susah bicara dengan dialek madura yang dipadu sanskrit. Maka, sebelum menyebut bahasa lain minim kosakata, kita perlu tahu emang dari sekian banyak diksi dalam kamus, berapa banyak yang sudah dipakai?

Apresiasi untuk Indah G dan Cinta Laura

Indah G dan Cinta Laura secara terbuka bicara tentang Bahasa Indonesia semestinya mendapat apresiasi. Mereka membuka realitas bahwa banyak orang yang belum memaksimalkan khazanah ragam istilah dan kata dalam kamus kita. Pernyataan bahwa kosakata miskin, ketimbang terbatas, kurang, terkukung, sedikit, cupet, minim, dan spesifik artinya si pengguna jarang memakai ragam yang ada.

Ini bukan berarti para pegiat bahasa di Indonesia ini tidak memiliki upaya untuk memperluas bahasa ya. Misalnya kita perlu berterima kasih kepada Uda Ivan Lanin, Nukila Amal, Goenawan Mohamad, dan Nirwan Dewanto yang bertahun-tahun berupaya memperkenalkan selingkung diksi baru ke masyarakat. Meski sering diejek elitis, toh mereka juga berikhtiar sebaik mungkin agar bisa memperluas bahasa agar nggak cuma itu-itu aja, coy.

Nih, ya, kalo mau jujur. Kamu tahu kata “bjir”? Nah itu adalah kata yang lahir dari evolusi leksikon bahasa tulis di media sosial. Awalnya anjing, jadi anjir, jadi njir, kemudian karena huruf N dan B sangat dekat, maka muncul “bjir”. Hal semacam ini akan sangat susah diadopsi oleh Bahasa Inggris yang kerap kali nggak cuman merampok artefak budaya bangsa jajahan, tapi juga bahasa negara yang dijajah.

Baca halaman selanjutnya: Tahukah kamu kalau Bahasa Inggris itu “merampok” bahasa bangsa lain?

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 7 April 2024 oleh

Tags: bahasa indonesiabahasa indonesia miskin kosakatabahasa inggriscintau lauraindah gkosakatakosakata bahasa Indonesia
Arman Dhani

Arman Dhani

Arman Dhani masih berusaha jadi penulis. Saat ini bisa ditemui di IG @armndhani dan Twitter @arman_dhani. Sesekali, racauan, juga kegelisahannya, bisa ditemukan di https://medium.com/@arman-dhani

Artikel Terkait

Belajar Bahasa Inggris Cocok untuk Atlet Brain Rot kayak Kamu MOJOK.CO
Esai

Belajar Bahasa Inggris Adalah Tahap Awal untuk Memanusiakan Diri bagi Atlet Brain Rot seperti Saya

10 Juni 2025
pramoedya ananta toer.MOJOK.CO
Ragam

Ini yang Terjadi Seandainya Pramoedya Ananta Toer Menjadi Guru Sastra Indonesia

3 Februari 2025
M. Tabrani: Cerita di Balik Pengukuhan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan
Video

M. Tabrani: Cerita di Balik Pengukuhan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan

6 November 2023
Ini Bulan Bahasa (Hukum) Indonesia, yang Tidak Berkepentingan Silakan Keluar Ruangan
Esai

Ini Bulan Bahasa (Hukum) Indonesia, yang Tidak Berkepentingan Silakan Keluar Ruangan

28 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa” Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.