Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Bahasa Indonesia Miskin Kosakata Adalah Pandangan yang Terlalu Jauh di Tengah Pemujaan Bahasa Inggris yang “Merampok” Bahasa Lain

Arman Dhani oleh Arman Dhani
7 April 2024
A A
Kosakata Bahasa Indonesia Tidak Miskin, Bahasa Inggris Perampok MOJOK.CO

Ilustrasi Kosakata Bahasa Indonesia Tidak Miskin, Bahasa Inggris Perampok. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bahasa Inggris “merampok” bahasa bangsa lain

Tentu Indah G terpukau dengan keragaman Bahasa Inggris yang mungkin dianggap lebih kaya. Tapi apakah dia tahu? Ahli bahasa dan leksikograf Kory Stamper menyebut, “Bahasa Inggris telah meminjam kata-kata dari bahasa-bahasa lain sejak masa kecilnya.” Sebanyak 350 bahasa lain diwakili dan kontribusi linguistik mereka sebenarnya membentuk sekitar 80% dari Bahasa Inggris!

Dari yang paling berpengaruh hingga yang paling sedikit, Bahasa Inggris terdiri dari kata-kata dari: Latin, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Belanda, Skandinavia, Jepang, Arab, Portugis, Sanskerta, Rusia, Maori, Hindi, Ibrani, Persia, Melayu, Urdu, Irlandia, Afrikaans, Yiddish, Tionghoa, Turki, Norwegia, Zulu, dan Swahili. Dan, itu bahkan belum 10% dari 350 bahasa dalam perpaduan Bahasa Inggris.

Sebagai bandit dan penjajah, Inggris juga merampok banyak bahasa. Contoh kata-kata yang dipinjam dari bekas koloni termasuk “bungalow” dari Hindi, “jungle” dari Sanskerta melalui Hindi, “safari” dari Swahili, “boomerang” dari bahasa Aborigin Australia, “chocolate” dari Nahuatl melalui Bahasa Spanyol, dan “banana” dari Wolof melalui Bahasa Portugis, Amok dari Amuk dalam Bahasa Indonesia. Jadi ya nggak adil membandingkan bahasa penjajah Inggris dan Indonesia.

Upaya pengembangan kosakata dan Bahasa Indonesia

Saat ini ada upaya pengembangan kosakata dan Bahasa Indonesia melalui pengayaan daya yang dilakukan oleh 30 UPT Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di 30 provinsi. Ketiga puluh provinsi yang mengelola 700 lebih bahasa daerah telah melakukan pengusulan dengan cara itu sejak KBBI Edisi Keempat. Inventarisasi itu melibatkan tim perkamusan dan peristilahan dari Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra. 

Indah G mungkin perlu membaca bahwa upaya memperkaya ini cuma dilakukan oleh 103 orang dan ada di setiap unit kerja pusat dan daerah. Sejak 2016, pekerjaan penyusunan dan pemutakhiran Kamus Besar Bahasa Indonesia telah melibatkan balai dan kantor bahasa sebagai UPT Badan Bahasa. Selain sebagai penyumbang data untuk KBBI, setiap tim di balai dan kantor juga bertanggung jawab dalam menyunting usulan yang masuk dari balai dan kantor terkait. 

Penanggung jawab itu berperan sebagai editor KBBI 

Jadi, terdapat 30 editor KBBI di seluruh Indonesia. Mereka punya peran mengawasi penyerapan kosakata bahasa daerah dan asing. Semua hal tersebut dapat terjadi secara alami atau melalui perencanaan bahasa yang disesuaikan dengan karakteristik Bahasa Indonesia modern. Terdapat upaya sadar untuk memperkaya kosakata, yang melibatkan 30 UPT Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di 30 provinsi.

Namun, pengusulan kosakata daerah untuk dimasukkan ke Bahasa Indonesia harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Misalnya seperti keunikannya, eufonik (enak didengar), kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia, dan ketiadaan konotasi negatif. Pentingnya pemilihan kosakata yang tepat juga terkait dengan frekuensi dan julat pemakaian kata, yang diukur untuk menentukan kekerapan pemakaian sebuah kata dalam korpus serta ketersebarannya di beberapa wilayah.

Dalam konteks pengembangan bahasa, peran Balai Bahasa dan Kantor Bahasa sebagai penyumbang data untuk KBBI sangat penting. Mereka juga bertindak sebagai editor KBBI yang memastikan keakuratan dan konsistensi data yang diusulkan. Jelas 30 editor untuk sekian banyak ragam bahasa daerah dan asing kurang belaka. Jadi daripada sekadar mengatakan Bahasa Indonesia minim kosakata, Mbak Indah dan Mbak Cinta, apakah mau mencoba jadi editor?

Penulis: Arman Dhani

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Kata Paling Indah dalam Bahasa Indonesia dan analisis menarik lainnya di rubrik ESAI.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 7 April 2024 oleh

Tags: bahasa indonesiabahasa indonesia miskin kosakatabahasa inggriscintau lauraindah gkosakatakosakata bahasa Indonesia
Arman Dhani

Arman Dhani

Arman Dhani masih berusaha jadi penulis. Saat ini bisa ditemui di IG @armndhani dan Twitter @arman_dhani. Sesekali, racauan, juga kegelisahannya, bisa ditemukan di https://medium.com/@arman-dhani

Artikel Terkait

Belajar Bahasa Inggris Cocok untuk Atlet Brain Rot kayak Kamu MOJOK.CO
Esai

Belajar Bahasa Inggris Adalah Tahap Awal untuk Memanusiakan Diri bagi Atlet Brain Rot seperti Saya

10 Juni 2025
pramoedya ananta toer.MOJOK.CO
Ragam

Ini yang Terjadi Seandainya Pramoedya Ananta Toer Menjadi Guru Sastra Indonesia

3 Februari 2025
M. Tabrani: Cerita di Balik Pengukuhan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan
Video

M. Tabrani: Cerita di Balik Pengukuhan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan

6 November 2023
Ini Bulan Bahasa (Hukum) Indonesia, yang Tidak Berkepentingan Silakan Keluar Ruangan
Esai

Ini Bulan Bahasa (Hukum) Indonesia, yang Tidak Berkepentingan Silakan Keluar Ruangan

28 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.