Awkarin dan Jaket Jokowi - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Esai

Awkarin dan Jaket Jokowi

Fandy Hutari oleh Fandy Hutari
9 November 2016
0
A A
Awkarin dan Jaket Jokowi

Awkarin dan Jaket Jokowi

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Awkarin mungkin sedang sedih bukan kepalang. Pasalnya, sejak beberapa bulan lalu ia sepi endorse. Beberapa waktu lalu perempuan yang terkenal dengan prinsip “nakal boleh, bego jangan” itu dilaporkan KPAI ke Kominfo. Alasannya, berbagai post-nya yang vulgar di media sosial dikhawatirkan berdampak buruk dan menjadi panutan para remaja negeri ini.

Awkarin memang fenomenal. Akun Instagram-nya punya 1,2 juta pengikut. Julukan selebgram yang disematkan kepadanya menjadikannya sasaran para pemilik toko online. Dalam sebuah wawancara ia mengaku berpenghasilan Rp32 juta per dua hari berkat endorse.

Mari kita tinggalkan Awkarin karena dia penuh dosa dan kita semua suci. Sekarang, coba kita bayangkan suatu keadaan. Keadaan itu terjadi pada 4 November lalu.

Di tanggal tersebut Indonesia diramaikan dengan aksi demonstrasi ratusan ribu orang yang terjadi di Jakarta. Aksi yang kemudian dikenal dengan nama “aksi 411”. Apa alasannya, Anda tentu lebih tahu. Aksi tersebut berawal dengan damai, tetapi kemudian berujung ricuh, di lapangan maupun di dunia maya. Salah satu eksesnya, aksi ini membuat saya mendepak dan didepak lusinan kawan di Facebook. Untuk mencegah dampak itu meluas hingga ke tulisan ini, marilah kita tinggalkan pembahasan soal aksi.

Selain aksi 411 sendiri, yang juga ramai dibicarakan orang adalah jaket yang dikenakan Jokowi saat konferensi pers merespons aksi tersebut. Seperti biasa, orang-orang jadi kepo, mengulik-ulik: itu jaket jenis apa? Merek apa? Harganya berapa? Dan segala buntutnya. Tidak sedikit lho media yang memberitakan jaket Jokowi ini.

Ini bukan pengalaman pertama Jokowi dalam menciptakan tren fashion. Masih ingat kan dengan kemeja kotak-kotak yang dipakai Jokowi dan Ahok tatkala kampanye Pilgub DKI Jakarta, empat tahun silam? Karena Jokowi, kemeja kotak-kotak yang didominasi warna merah, hitam, biru, dan putih itu ramai dibicarakan orang.

Baca Juga:

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!

17 Maret 2023
capres dari ugm

Empat Kandidat Capres Berasal dari UGM, Siapa Saja Mereka?

28 Februari 2023

Kemeja tersebut dibanderol Rp65 ribu hingga Rp100 ribu di Pasar Tanah Abang Jakarta. Pemburunya tak hanya warga Jakarta. Para pembeli dari luar Jakarta, bahkan luar Jawa pun memburu kemeja yang menjadi simbol dukungan kepada pasangan Jokowi-Ahok kala itu. Jika ada yang memakai kemeja tersebut, spontan akan keluar dari mulut orang, “Wah, ada Jokowi.” Alhasil, penjualan kemeja kotak-kotak “Jokowi” laris manis. Laku keras.

Setelah kemeja, pada Pilpres 2014 Jokowi membuat sepatu yang ia pakai populer, yang otomatis menjadi buruan pembeli. Sepatu tersebut bukan made in Amerika atau Eropa, melainkan produksi lokal. Berkah dari tren ini ialah ada penjual yang mengaku bisa menjual seribu pasang per bulan. Alhamdulillah.

Setelah Jokowi menjadi presiden, produk-produk yang dikenakannya masih menjadi hits. Semisal kemeja putih lengan panjang yang sering ia pakai di acara-acara resmi. Kemeja itu pun dipakai oleh para menteri yang ditunjuk Jokowi dalam reshuffle jilid dua, Juli lalu.

Yang tak kalah fenomenal adalah saat Jokowi bergaya ala rapper ketika blusukan ke Kabupaten Karawang, Jawa Barat, September 2015. Penyebabnya adalah topi berwarna merah dengan tulisan “+62” yang Jokowi kenakan dengan pede saat ikut turun ke sawah. Gaya topi demikian memang tengah menjadi tren di kalangan anak muda.

Topi tersebut berjenis snap cap yang biasa dipakai pemain bisbol, tapi kemudian menjadi ciri khas penyanyi rap. Penyanyi rap Jflow yang pertama mengenakan topi tersebut. Lantas menjadi lebih populer lagi saat Pak Presiden mengenakannya.

Oke, kembali kita ke konferensi pers. Sepertinya fokus pembahasan Jokowi menyoal demonstrasi 411 justru tertutup oleh penampilannya yang kekinian. Kemeja putih dibungkus jaket bomber berwarna hijau army merebut perhatian para netizen. Bahkan sampai pada memperdebatkan apakah jaket tersebut asli atau KW.

Tagar #JaketJokowi pun muncul di jagat Twitter. Sampai-sampai oleh anak bungsu Jokowi, keingintahuan tersebut dimanfaatkan untuk mempromosikan dagangan kakaknya.

“Yg pengen tau jaketnya beli dmn, silahkan mampir @markobar1996 @MOMMIL_SOLO @CeKopi @Pastabuntel @CakarDheer @Chilli_Pari dulu,” cuit Kaesang.

Usut punya usut, jaket itu keluaran ZARA, merek asal Spanyol. Harganya sekitar Rp1 juta. Namun, mereknya sekarang tertutup. Orang-orang lebih senang menyebutnya dengan merek Jaket Jokowi.

Hal ini sangat berbeda dengan SBY. Beberapa kali tampil dengan pakaian yang khas, nyatanya tak pernah ada netizen yang penasaran. Ambil contoh, setelan rompi yang kerap dipakainya saat berpidato “saya prihatin” sembari mengelus dada.

SBY juga pernah membuat lagu. Tak tanggung-tanggung, lima album dibuatnya. Hasilnya? Saya tak tega untuk mengatakannya di sini.

Belakangan, justru ucapan SBY yang mendadak populer. Yaitu soal lebaran kuda. Ucapan SBY dilontarkan dalam sebuah kesempatan sebelum demonstrasi 4 November lalu. Respons netizen sangat cepat, dalam waktu singkat meme-meme lebaran kuda sudah seliweran di dunia maya.

Melihat kesuksesan Jokowi dalam menciptakan tren fashion yang sudah terbukti tadi, saya jadi ingat Sehun, personil boyband Korea Selatan, EXO. Dua tahun lalu ia memopulerkan sandal jepit ke dunia internasional. Sekarang, kita berandai-andai saja, jika seorang Awkarin bisa memanen Rp32 juta saban dua hari hanya dari meng-endorse produk (yang dalam dua hari ia batasi sekitar empat produk saja), kira-kira berapa ya tarif endorse Bapak Presiden?

Berminat? PM gan!

Terakhir diperbarui pada 15 Oktober 2018 oleh

Tags: ahokaWkarinendorsejaketjokowikemeja kotak-kotakselebgramsepatu
Fandy Hutari

Fandy Hutari

Penulis, periset sejarah, dan editor. Pengepul majalah lawas.

Artikel Terkait

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!
Movi

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!

17 Maret 2023
capres dari ugm
Kotak Suara

Empat Kandidat Capres Berasal dari UGM, Siapa Saja Mereka?

28 Februari 2023
RUU PPRT
Kotak Suara

Lika-liku RUU PPRT yang Belasan Tahun Tak Kunjung Disahkan

20 Februari 2023
Jokowi 3 Periode Adalah Wujud Sikap Jokowi untuk Menampar Muka dan Menjilat Ludah Sendiri MOJOK.CO
Esai

Jokowi 3 Periode Adalah Wujud Sikap Jokowi untuk Menampar Muka dan Menjilat Ludah Sendiri

15 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Gudang Garam Surya, Papua Punya Selera

Gudang Garam Surya, Papua Punya Selera

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
Awkarin dan Jaket Jokowi

Awkarin dan Jaket Jokowi

9 November 2016
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
universitas brawijaya mojok.co

15 Jurusan yang Sepi Peminat di Universitas Brawijaya, Tingkat Ketetatannya Rendah!

23 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
perguruan tinggi muhammadiyah mojok.co

5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik di Indonesia

25 Maret 2023
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023

Terbaru

masyumi reborn

Masyumi Lahir Kembali, Tapi Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024, Kenapa?

28 Maret 2023
penerima politik uang

Celah Politik Uang: Warga yang Menerima Tidak Dapat Sanksi

28 Maret 2023
berbagi takjil mojok.co

3 Keutamaan Berbagi Takjil yang Membuatmu Menyesal Jika Tak Memanfaatkannya

28 Maret 2023
Cerita di Balik 3.000 Porsi Takjil di Masjid Jogokariyan: “Masak yang Masuk Surga yang Kaya-kaya Doang” MOJOK.CO

Cerita di Balik 3.000 Porsi Takjil Masjid Jogokariyan: “Masak yang Masuk Surga yang Kaya-kaya Doang”

28 Maret 2023
jurusan akuntansi mojok.co

Selektivitas 7 PTN yang Memiliki Jurusan Akuntansi Terbaik

28 Maret 2023
pasar ramadan jogja mojok.co

4 Pasar Ramadan yang Melegenda di Jogja

28 Maret 2023
Sultan HB X: Banyak Cara Tak Efektif Atasi Klitih, Pelaku Harus Dihukum

Sultan HB X: Banyak Cara Tak Efektif Atasi Klitih, Pelaku Harus Diproses Hukum

28 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In