600 Ribu Orang Naik Haji, Hanya Satu yang Diterima Hajinya - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

600 Ribu Orang Naik Haji, Hanya Satu yang Diterima Hajinya

Irfan Afifi oleh Irfan Afifi
28 Mei 2018
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Orang itu bernama Ali bin Muwaffaq dan ia bahkan tidak naik haji dengan berangkat ke Mekkah.

Seorang arif bernama Abdullah Mubarrak suatu ketika mengunjungi Mekkah untuk berhaji. Setelah menunaikan ibadah tersebut, ia memutuskan untuk tinggal sementara di kota itu

Suatu ketika, ia terlelap tidur di Masjidil Haram seusai beribadah. Di dalam tidurnya ia melihat dua malaikat turun dari langit.

“Berapa orang yang melakukan ibadah haji tahun ini?” tanya satu malaikat kepada yang lainnya.

“Enam ratus ribu orang,” jawab malaikat yang ditanya.

Baca Juga:

Arie Untung Nggak Lagi Jadi Ahli Surga, Dia Cuma Nggak Bisa Menulis Aja

Lelah Miskin, Meniti Jalan Sufi, Malah Hidup Berkecukupan

Puasa Prasangka dan Kisah Sufi yang Angkuh karena Merasa Lebih Saleh

“Berapa banyak yang diterima ibadah hajinya?”

“Tak satu pun.”

Abdullah yang menyimak percakapan dua malaikat tersebut tak kuasa untuk tidak ikut menimbrung percakapan keduanya. Ia berseru, “Apa! Mereka datang dari pelosok dunia jauh, bepergian menembus padang pasir nan luas, tapi semua sia-sia?”

Salah satu malaikat menoleh kepada Abdullah dan menjawab, “Sebenarnya tidak semua. Ada satu orang yang bernama Ali bin Muwaffaq. Ia seorang tukang sepatu di Kota Damaskus. Meski ia tidak datang ke Mekkah, ibadah hajinya diterima dan dosa-dosanya diampuni oleh Allah Swt.”

Mendengar jawaban tersebut Abdullah tergeragap dan bangun. Dalam hati ia bergumam, betapa mulianya orang tersebut. Ia bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, perbuatan seperti apa yang sebenarnya telah orang tersebut lakukan….

Tak berapa lama kemudian, Abdullah Mubarrak berangkat menuju Kota Damaskus untuk menemui orang yang diceritakan malaikat dalam mimpinya. Ketika tiba di kota itu, ia pergi ke pasar utama dan menanyakan nama Ali bin Muwaffaq kepada para pedagang. Ia lalu mendapat petunjuk tentang arah jalan menuju rumah Ali bin Muwaffaq. Segera saja ia melangkahkan kaki menuju ke sana.

Setelah bertanya-tanya, akhirnya Abdullah sampai ke rumah Ali Muwaffaq dan dipersilahkan duduk. Ia segera bertanya kepada Ali.

“Benarkah Anda Ali bin Muwaffaq? Apakah pekerjaan Anda seorang penambal sepatu?” tanya Abdullah Mubarrak tak sabar.

“Benar, saya memang seorang penambal sepatu. Apa gerangan Anda datang jauh-jauh menemui saya?”

“Saat aku di Mekkah, aku bermimpi ditemui dua malaikat yang mengatakan bahwa ada enam ratus ribu jamaah haji yang beribadah di sana, namun tak ada yang diterima amal ibadahnya selain satu orang. Satu orang tersebut itu adalah Anda, ya Ali putra Muwaffaq.”

Mendengar cerita laki-laki di depannya, Ali bin Muwaffaq tiba-tiba pingsan. Setelah siuman, ia meminta Abdullah Mubarrak melanjutkan ceritanya.

“Wahai putra Muwaffaq, saya telah berjalan jauh menuju kota ini dari Mekkah, saya ingin mendengar sendiri, perbuatan apa yang telah Anda lakukan hingga Allah berkenan memberi rahmat kepada Anda.”

Ali bin Muwaffaq segera menceritakan kisahnya seperti berikut.

Tiga puluh tahun lamanya aku dan istriku sudah bercita-cita hendak menunaikan ibadah haji. Dari pekerjaan kami sebagai tukang reparasi sepatu, kami bisa menyisihkan sedikit demi sedikit uang yang berjumlah tiga ratus lima puluh dirham. Aku bertekad akan berangkat ke Mekkah tahun ini juga.

Di saat itu, istriku sedang mengandung. Pada suatu sore ia mencium bau masakan dari rumah tetangga kami. Ia memohon dan menyuruhku memintakan sedikit makanan untuk ikut mencicipinya.

Aku kemudian mengetuk pintu tetangga tersebut dan berusaha menjelaskan keadaan istriku yang sedang hamil itu serta menyampaikan permohonannya untuk sedikit bisa mencicipi masakan mereka. Namun, tetanggaku justru menangis dan kemudian berkata, “Tiga hari lamanya anak-anak saya tidak makan. Tadi siang saya melihat seekor keledai tergeletak mati. Saya kemudian mengiris sekerat daging dari keledai mati itu lalu memasaknya. Makanan ini tidak halal untuk Anda.”

Aku hampir menangis mendengar ceritanya. Aku pun kembali ke rumah mengambil tabungan tiga ratus lima puluh dirham yang kukumpulkan tersebut lalu menyerahkan seluruhnya kepadanya. Aku berkata padanya, “Ambillah uangku ini untuk keperluan anakmu. Semoga Allah bersedia menghitung ini sebagai ibadah hajiku.”

Ketika Ali bin Muwaffaq menutup kisahnya, tak terdengar lagi pertanyaan dari mulut Abdullah Mubarrak.

Dinukil dan disadur dari kitab Tadhkiratul al-Auliya karangan Fariduddin Attar, diterjemahkan oleh A.J. Arberry dalam Muslim Saints and Mistics: Episode from Tadhkiratul al-Auliya, 2000.

Baca edisi sebelumnya: Rahasia dalam Rumah Tangga dan artikel kolom Hikayat lainnya.

Tags: #hikayathaji diterimakisah sufinaik haji
Irfan Afifi

Irfan Afifi

Artikel Terkait

Arie Untung Nggak Lagi Jadi Ahli Surga, Dia Cuma Nggak Bisa Menulis Aja

Arie Untung Nggak Lagi Jadi Ahli Surga, Dia Cuma Nggak Bisa Menulis Aja

5 Juni 2021
Imam As'ad Lelah Miskin, Meniti Jalan Sufi dan Zikir, Malah Hidup Berkecukupan

Lelah Miskin, Meniti Jalan Sufi, Malah Hidup Berkecukupan

4 Juni 2021

Puasa Prasangka dan Kisah Sufi yang Angkuh karena Merasa Lebih Saleh

4 Mei 2021
pendapat argumen orang bodoh mojok.co pendapat argumen orang bodoh mojok.co Pentingnya Belajar Seni Membuat Alasan

Pentingnya Belajar Seni Membuat Alasan

7 Maret 2021
Haji Muhidin MOJOK.CO

Menghitung Potensi Keuntungan Warung Haji Muhidin

23 Februari 2020
Hikayat-2019 - Mojok.co

Lebaran adalah Hari Kita Ikhlas dengan Keadaan Keluarga Kita

4 Juni 2019
Pos Selanjutnya
Prediksi Madura United vs Persebaya: Derbi Suramadu Madura Menang Alus

Sebagai Pengarah BPIP, Megawati Bakal Terima Gaji Lebih Tinggi dari Jokowi

Komentar post

Terpopuler Sepekan

600 Ribu Orang Naik Haji, Hanya Satu yang Diterima Hajinya

28 Mei 2018
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun MOJOK.CO

Kota Bogor: Kota Paling Ideal di Indonesia untuk Pensiun

2 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022

Cara Hadapi Henry Subiakto Menurut Mahasiswanya, Itu Lho Staf Kominfo yang Unggah Liputan Narasi TV Tanpa Watermark

3 November 2020
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

tarif ojek online mojok.co

Kemenhub Terbitkan Aturan Baru Batas Tarif Ojol, Ini Rinciannya

9 Agustus 2022
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menyampaikan visi dan misi 2022-2027 di DPRD DIY.

Terapkan Pancamulia, Sri Sultan HB X Sampaikan Visi Misi Jadi Gubernur 

9 Agustus 2022
Sri Sultan Mampu Redam Konflik Pemaksaan Jilbab Secara Taktis, Bukti Jogja (Mungkin) Masih Istimewa MOJOK.CO

Sri Sultan Mampu Redam Konflik Pemaksaan Jilbab Secara Taktis, Bukti Jogja (Mungkin) Masih Istimewa

9 Agustus 2022
keuangan mahasiswa mojok.co

Pentingnya Pengelolaan Keuangan bagi Mahasiswa, Agar Tak Kehabisan Uang di Tengah Bulan

8 Agustus 2022
Whatsapp dan Gojek Jadi Aplikasi Paling Berpengaruh versi Google Play Store

Whatsapp dan Gojek Jadi Aplikasi Paling Berpengaruh versi Google Play Store

8 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In