Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini

Zainal Arifin Mochtar oleh Zainal Arifin Mochtar
26 Februari 2025
A A
3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini MOJOK.CO

Ilustrasi 3 Rupa Nasionalisme yang Mewarnai Indonesia Hari Ini. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Mengamati Indonesia hari ini, kita bisa memetakan 3 rupa nasionalisme. Di sana ada keluguan, posisi, hingga rasional. Mana yang sedang kamu rasakan? 

Apakah Anda pernah berpetualang? Ke mana saja, melihat Indonesia, baik dari dalam maupun luar negeri. Jika sedang melakukannya, coba sambil mendengarkan lagu “Tanah Airku”. 

Saya yakin akan ada perasaan bergetar di dalam hati. Bisa saja, Anda akan menitikkan air mata karenanya.

Konon, si penulis lagu menciptakan lagu ini menggunakan air mata, perasaan kangen luar biasa, dan rasa nasionalisme yang tinggi. Sang penulis lagu bernama Saridjah Niung. Kebanyakan dari kita mengenalnya sebagai Ibu Sud. 

Saat itu, Ibu Sud tengah terbaring sakit. Dia melihat ke jendela yang penuh salju turun dan menangis. Lalu, lahirlah lagu “Tanah Airku”. 

Sesuatu yang diciptakan dengan air mata dan hati itu memang sulit tertolak. Bayangkan saja lirik “maut” itu. 

Tanah airku tidak kulupakan

Kan terkenang selama hidupku

Biar pun saya pergi jauh

Tidak kan hilang dari kalbu

Tanahku yang kucintai

Engkau kuhargai

Ketika menulis artikel ini, saya langsung terbayang kesyahduan dan rasa khusyuk-nya. Tak heran, bahkan para pemain naturalisasi PSSI yang baru saja hijrah jadi warga negara Indonesia tak kuasa menahan air mata. Apalagi pemain lokal yang sudah lama bermain untuk tim nasional.

Nasionalisme lugu di balik perasaan

Tapi tunggu dulu. Bisa jadi ada faktor lain di balik tangisan atau tak menangis. Bisa jadi ada yang mau nangis, tapi air matanya sudah kering. Sudah teramat sering dikecewakan oleh negeri, yang dia cintai dan mau dia tangisi. 

Iklan

Mungkin, karena sudah teramat lama tahu cerita buruk dan busuk dalam negeri, nasionalisme itu terkikis menjadi rasa marah. Ujungnya bisa jadi tetap menangis, tetapi bukan karena kesyahduan, melainkan rasa muak. 

Bisakah Anda tak muak pada korupsi minyak yang tengah banyak dibicarakan publik dengan modus “setolol” itu? Dari keterangan media Kejaksaan yang dokumennya beredar, ada semacam kongkalikong untuk menolak minyak produksi dalam negeri lalu memaksa melakukan impor.

Yang diimpor adalah mutu di bawah tapi dibayar dengan harga mutu lebih atas. Lalu dilakukan “olah-mengolah” lalu terjuallah dalam bentuk Pertamax. 

Ada semacam kelakar bahwa salah satu bentuk kecintaan pada negeri atau rasa nasionalisme, adalah dengan ukuran pembelian di SPBU. Bahkan ada semacam heroisme ketika membeli Pertamax, yang sering dijumpai di sanubari masing-masing pembelinya. 

Baca halaman selanjutnya: Masih ada rasa nasionalisme dalam dirimu?

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 26 Februari 2025 oleh

Tags: jokowikabur aja duluNasionalismenasionalisme posisinasionalisme rasionalnasionalisme rupapertalitepertamaxPertaminaprabowo
Zainal Arifin Mochtar

Zainal Arifin Mochtar

Dosen hukum tata negara Universitas Gadjah Mada. Pegiat antikorupsi di Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM

Artikel Terkait

Nasib motor Yamaha Aerox 2023 usai diisi BBM jenis Pertalite, jadi brebet di Jawa Timur. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Sial Motor Yamaha Aerox 2023 yang Tersiksa karena Pertalite, Brebet hingga Tak Cukup ke Bengkel Sekali

29 Oktober 2025
Motor matic brebet diduga karena kualitas buruk Pertalite MOJOK.CO
Aktual

Serba-serbi Motor Brebet Massal Diduga Gara-gara Pertalite: Ibu-ibu Bingung, Bengkel Kerja Keras

29 Oktober 2025
kapitalisme terpimpin.MOJOK.CO
Ragam

Bahaya Laten “Kapitalisme Terpimpin” ala Prabowonomics

21 Oktober 2025
Kereta Cepat Whoosh DOSA Jokowi Paling Besar Tak Termaafkan MOJOK.CO
Esai

Whoosh Adalah Proyek Kereta Cepat yang Sudah Busuk Sebelum Mulai, Jadi Dosa Besar Jokowi yang Tidak Bisa Saya Maafkan

17 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Wali Kota Semarang uji coba teknologi bola GPS untuk mitigasi banjir Semarang MOJOK.CO

Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang

13 Desember 2025
borobudur.MOJOK.CO

Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur

15 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.