Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

10 Tanda Kamu Harus Segera Meninggalkan Purwokerto Detik Ini Juga Sebelum Stres

Yanuar Abdillah Setiadi oleh Yanuar Abdillah Setiadi
3 Juni 2024
A A
10 Tanda Kamu Harus Segera Meninggalkan Purwokerto MOJOK.CO

Ilustrasi 10 Tanda Kamu Harus Segera Meninggalkan Purwokerto. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

#5 Untuk yang muak dengan pendatang Jabodetabek

Selain warga lokal, kebanyakan mahasiswa di Purwokerto adalah warga Jabodetabek. Mereka (warga Jabodetabek) memilih untuk migrasi ke ibu kota Banyumas ini sebagai tujuan studi lantaran “dianggap” sebagai kota yang memiliki biaya hidup terjangkau. 

Hampir di semua kelas dan di semua jurusan kampus Purwokerto ada warga Jabodetabek-nya. Beberapa perkampungan juga sudah didominasi oleh mereka. Ini membuat warga lokal mulai tidak betah. 

Bayangkan saja, baru keluar berapa meter dari kos sudah ada logat “elu gue”. Sebenarnya, ini Purwokerto apa Jakarta, sih? Jika kuping ngapak kalian sumpek dengan bunyi-bunyi tersebut, mungkin, sudah saatnya kalian pindah.

#6 Buat yang ingin punya rumah murah di Purwokerto

Kabupaten ini mulai menjadi lirikan para investor. Rumah murah di Purwokerto sudah menjelma bintang di langit. Kenapa? Semakin sulit digapai. Kalau mau rumah terjangkau, cari saja di kabupaten lain di sekitarnya. Soalnya, Purwokerto kian gencar menjadi daerah jajahan para investor properti untuk menanam modal. 

Jika boleh, untuk menggambarkan harga rumah dan tanah di Purwokerto, saya mau menyadur ungkapan Buzz Lightyear: “Menuju tak terbatas dan (tidak pernah bisa) melampauinya!”

#7 Buat kalian yang mengira Purwokerto sebagai kota yang sejuk

Purwokerto bukan Baturraden. Jaraknya jauh. Jika kalian mengira Baturraden bagian dari Purwokerto, itu pertanda kalian harus segera memeriksakan mata ke optik terdekat. 

Dua wilayah ini memiliki jarak yang jauh dan Purwokerto nggak sejuk-sejuk amat. Coba saja kalian datang ke Jalan Bung Karno di siang hari. Di sana, kalian bisa memasak telur dadar tanpa wajan dan penggorengan. Lah wong kalau siang panas banget! Apalagi nggak ada pohon rindang yang ditanam di area tersebut.

#8 Buat yang benci cewek berlogat ngapak

Entah mitos atau bukan, banyak yang bilang jika wanita secantik apapun akan pudar jika berbahasa ngapak. Itulah yang dituturkan mayoritas kawan saya dari wilayah non- ngapak. 

Ya mau bagaimana lagi, ngapak sudah menjadi identitas yang melekat bagi kami. Kalau karena masalah logat saja, maka benar kata Osho jika cinta kalian masih berada di dimensi kebinatangan. Kalau kalian merasa cewek dengan logat ngapak itu bikin ilfeel, maka segeralah pergi!

#9 Untuk Anda yang mau mengadu nasib

Purwokerto bukan orang tua yang bisa memberikan petuah bijak. Bukan juga bank yang bisa memberikan dana pinjaman. Mengadu nasib ke kota ini sama halnya kalian merencanakan bisnis puluhan miliar dengan kawan kalian yang hanya memiliki saldo 50.000 ribu di rekeningnya. 

UMR kota ini hanyalah hamparan pasir di padang samudra. Kecil banget! Uang tabungan yang tak kunjung terkumpul bisa menjadi alasan logis kalian untuk berkemas dan minggat.

#10 Bagi kalian yang merasa tersesat dan ditipu

Setelah tinggal di Purwokerto selama beberapa tahun, banyak teman saya yang merasa ditipu. Ternyata, Kota Satria tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. 

Realita mematahkan semua angan indah mengenai ibu kota Banyumas tersebut. Malah, mereka (baca: para perantau) merasa tersesat dan ingin segera pulang ke daerah asalnya. Ini adalah pilihan yang tepat. Saya acungkan 2 jempol!

Bagaimana, ada yang sudah merasa terusik dan tercubit hatinya? Masih tetap mau tinggal di Purwokerto? Atau, sudah pesan tiket buat kembali ke kampung halaman? Tentukan pilihanmu. Sekarang juga!

Iklan

Penulis: Yanuar Abdillah Setiadi

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Purwokerto Itu Bukan Kota dan Bukan pula Kecamatan, tapi Sebuah Daerah yang Terbuat dari Tumpukan Salah Paham dan analisis menarik lainnya di rubrik ESAI.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 4 Juni 2024 oleh

Tags: banyumasjawa tengahkota satriaMendoanngapakPurwokerto
Yanuar Abdillah Setiadi

Yanuar Abdillah Setiadi

Pria bermodal balasan email naskah Anda diterima. Mencari cinta di antara Madinah dan Manhattan.

Artikel Terkait

Mangrove, Garda Terdepan Ketahanan Pangan Pesisir Utara Jawa.MOJOK.CO
Mendalam

Mangrove, Garda Terdepan Ketahanan Pangan Pesisir Semarang yang Masih Diabaikan

16 Oktober 2025
Purwokerto Adalah Kota Pungli Terbaik di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Purwokerto Layak Mendapat Penghargaan Anumerta Sebagai Kota Pungli Terbaik di Indonesia

18 September 2025
Penerbangan Perdana Semarang-Kuala Lumpur Sukses! Bandara Ahmad Yani Akan Buka Rute ke Singapura MOJOK.CO
Kilas

Penerbangan Perdana Semarang-Kuala Lumpur Sukses! Bandara Ahmad Yani Akan Buka Rute ke Singapura

5 September 2025
Gubernur Ahmad Luthfi Instruksikan Bupati dan Wali Kota Percepat Pemulihan Daerah MOJOK.CO
Kilas

Gubernur Ahmad Luthfi Instruksikan Bupati dan Wali Kota Percepat Pemulihan Daerah

5 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.