Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
Andai segala dosa orang Pasar Beringharjo Jogja itu masih ada di masa kini, pasti cocok jika diberi judul: “Pasar Undercover”
Baca selengkapnyaDetailsAndai segala dosa orang Pasar Beringharjo Jogja itu masih ada di masa kini, pasti cocok jika diberi judul: “Pasar Undercover”
Baca selengkapnyaDetailsKita ini nyatanya memang tidak boleh liburan. Liburan bagi warga Jogja adalah menonton orang yang sedang liburan.
Baca selengkapnyaDetailsYang warga Singapura konsumsi di warteg sebenarnya mirip dengan Indonesia. Namun, kenapa kualitas hidupnya berbeda?
Baca selengkapnyaDetailsPunya gelar bangsawan sebagai keturunan Keraton Yogyakarta itu biasa saja. Malah lebih enak jadi jelata Jogja saja.
Baca selengkapnyaDetailsUNY membentuk saya menjadi mahasiswa yang bebas. Sementara itu, UAD menarik saya kembali ke jalan benar menuju kelulusan.
Baca selengkapnyaDetailsSelama enam bulan tinggal di Pulau Bawean, saya merasa menjadi anak tiri di negeri sendiri. Padahal masih bagian dari Pulau...
Baca selengkapnyaDetailsDi Ub, saya menjadi mahasiswa yang terlatih bertahan hidup, sementara di UGM saya jadi lebih pintar. Saling melengkapi.
Baca selengkapnyaDetailsUNY mengajarkan kebebasan. UAD mengajarkan ketertiban. Dan keduanya menguji kemampuan saya untuk bertahan sebagai manusia dewasa.
Baca selengkapnyaDetailsHancurnya Jalan Lembah Anai dan jembatan kembar menjadi pukulan yang menyakitkan bagi masyarakat Minang dan Sumatera Barat.
Baca selengkapnyaDetails PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta
55581
[email protected]
+62-851-6282-0147
© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.