Waini! Tren Dekorasi Pernikahan Terbaru 2017

waini mojok

1. Kampanye yang Sangat Perlu Di-counter

waini mojok
(Foto diunggah Prayudha Magriby/Facebook)

2. Agar Acara Salaman dengan Pengantin Menjadi Lebih Lancar

 

3. Kepercayaan Diri Level Annoying

(Foto kiriman Wahyu Agus)

4. Bagi Seorang Kicaumania, Burung Peliharaan Bukan Sekadar Peliharaan, Ia Adalah Keluarga

(Foto diunggah Agus Mulyadi/Facebook)

5. Mungkin Frase “Anjing NICA” Besok Akan Berganti Menjadi “Kucing NICA”. Sama-Sama Gemar Membonceng Diam-Diam

(Foto dan caption oleh Agus Mulyadi/Facebook)

Semalam, dengan ditemani kawan saya, Nico, saya berangkat ke Armada Town Square untuk membeli kasur lipat. Ndilalah, beberapa hari sebelumnya saya sempat melihat promo kasur murah dari salah satu gerai kasur dan bed cover di sana.

Kami berangkat motoran. Nico di depan, sedangkan saya yang mbonceng.

Perjalanan agaknya akan berjalan tanpa aral, hingga kemudian, sesampainya di parkiran Artos, terjadilah adegan yang bajangkrek setan alas itu.

Di parkiran, sesaat sebelum memencet tombol tiket parkir, tiba-tiba saya kaget mak tratap karena mendadak ada sesuatu yang mencakar kaki saya yang berpijak pada footstep motor.

Trembelane, ternyata yang mencakar saya itu adalah kucing peliharaan saya yang ikut terbawa di motor. Jebul, sedari rumah, kucing saya ini nangkring di atas mesin motor. Dan kemungkinan ia mencakar karena tak tahan dengan mesin motor yang panas.

Nico terkekeh, sedangkan saya agak syok. Saya masih belum percaya dengan kejadian yang baru saja terjadi pun bingung setengah mati.

Saya langsung membayangkan bagaimana seandainya kucing saya ini tidak tahan dengan panas mesin kemudian bergerak pindah tempat dan terseret ban hingga tubuhnya remuk terkoyak. Juga membayangkan bagaimana seandainya kucing saya terjatuh dari mesin dan kemudian terlindas oleh ban kendaraan lain.

Duuuh, jika itu terjadi, maka pastilah saya akan merasa sangat bersalah dan penuh dengan penyesalan.

Beruntung, si kucing bisa ketahuan justru saat berada di tempat parkir.

Saya pun kemudian memutuskan untuk menunda membeli kasur lipat dan membawa pulang si kucing. Nico nampak mencak-mencak sendiri, tapi yo prek. Ini soal penebusan kesalahan karena keteledoran, bukan lagi soal kasur lipat.

Saya sudah berkali-kali membaca anjuran tentang mengecek kendaraan sebelum bepergian, karena kucing sering nangkring di bagian mesin atau di atas ban. Dan selama ini saya tidak pernah benar-benar mengikuti anjuran tersebut.

Dan peristiwa malam tadi, agaknya bakal menjadi titik balik dalam mengubah kebiasaan saya sebelum bepergian.

N.B.: Foto adalah adegan rekayasa yang sengaja saya rekonstruksi sebagai ilustrasi dengan menggunakan motor dan kucing yang sama.

 

Kamu punya kisah atau foto tentang hal-hal unik yang sulit dipercaya tetapi benar-benar terjadi? Jangan ragu mengirimkannya ke redaksi@mojok.co. Satu cerita sepanjang maksimal 300 kata atau satu foto dengan caption pendek sudah cukup. Kamu boleh mengirimkan beberapa cerita/foto sekaligus, sepanjang masih karya sendiri. Btw, sebelum ngeklik “kirim” di email, tolong ketikkan “WAINI” di subject email-mu ya. Setiap cerita/foto yang dimuat akan diganjar honor yang lumayanlah buat beli paket data Telkomsel 2 GB.

Exit mobile version