Ketika Polisi Kasih Tilang Orang Bergelar “SH” - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
Home Corak Mop

Ketika Polisi Kasih Tilang Orang Bergelar “SH”

La Ode Abdul Wahid oleh La Ode Abdul Wahid
19 Maret 2019
0
A A
Tilang Polisi MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Bagaimana mungkin orang dengan “gelar SH” tidak tahu aturan naik motor. Tak pakai helm, SIM pun tak punya. Bapa Polisi dibuatnya jengkel ketika kasih tilang.

Mo berobat tidak ada doi

Pada suatu hari, La Ege mengalami sakit di sekujur tubuhnya. Mulai dari kaki hingga kepala. Beberapa hari da punya tubuh dibiarkan saja tidak tersentuh obat. Alasannya satu, La Ege tida ada doi (uang) mo berobat.

Tak tahan merawat sakitnya yang berhari-hari itu, La Ege berinisiatif memberanikan diri pergi ke tempat prakter dokter yang ada di kampungnya. La Ege tahu, meski ke dokter kampung, ia tetap harus bayar. Tapi La Ege mencoba peruntungan. Di dalam hatinya, semoga saja bapak dokter jadi kasian, dan mau mengobati sakit yang La Ege rasa.

Keesokon harinya, La Ege berangkat menuju tempat dokter. Sesampainya di sana da mengeluh dan memohon agar bapak dokter kasian.


“Tolong Bapak Dokter, sa punya badan satu minggumi sakit ini. Sa bingung harus bagaimana. Mau berobat doi tida ada. Jadi, sa mohon Bapak Dokter, tolong bantu kah.”

Baca Juga:

Pertunjukan Pemusnahan Petasan hingga Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi

Pengakuan Istri Polisi dan Pencopet Tobat tentang Bos Copet Terminal 

Pengakuan Admin @TxtdrBerseragam: Publikasikan Aparat Nakal Bukan Karena Benci

Merasa kasian, akhirnya Bapak Dokter mau membantu. Bapak Dokter memeriksa badan La Ege. Usai memeriksa, Bapak Dokter simpulkan La Ege harus kena suntik.

Awalnya La Ege da takut sama jarum suntik. Tapi Bapak Dokter bilang, kalau mau sembuh La Ege harus kena suntik. Atas pertimbangan mau cepat sembuh dan berhubung gratis, La Ege pun merelakan kulit di bawa pinggangnya di tembus jarum suntik.

Ajaibnya, selang bebarapa saat kemudian, sakit di sekujur tubuh La Ege langsung hilang semua. La Ege kegirangan bercampur penasaran dengan jenis obat yang disuntikan Bapak Dokter. Dalam hatinya, pokoknya La Ege harus tahu obat yang dikasi bapak Dokter. Biar untuk jaga-jaga, jangan sampe sakit yang da derita sebelumnya kambuh kembali nanti.

“Terimakasih banyak Bapak Dokter. Semoga Tuhan tida buta, melihat kebaikan Bapak Dokter. Tapi sa bisa tau kah nama obat yang Bapak Dokter suntik tadi?” Ucap La Ege.

“Sama-sama Bapak, jangan terlalu dipikir. Sa hanya membantu sesuai kemampuan saya. Karena berhubung Bapak tadi mengaku tida ada doi. Jadi sa pake suntik air putih saja,” jawab Bapak Dokter sambil tersenyum nakal.

La Ege diam saja, heran.

Seorang SH kena tilang polisi

La Lego seorang pemuda yang satu kampung dengan La Ege. Suatu waktu La Lego punya niat mo jalan-jalan ke pusat kota. Rencananya dia mo cuci mata mo liat cewe-cewe di kota karena da sudah bosan dengan cewe-cewe di kampung. Itu-itu terus da liat menurut La Lego.

Sebelum berangkat, La Lego da sudah dengar desas-desus: “Kalo cewe-cewe di kota itu yang penting punya motor, muka urusan belakangan.” Berangkat lah La Lego pake motor pinjaman dari Bapak Desa. Tapi, La Lego tida mau pake helm karna da takut helm bisa da kasi rusak dia punya gaya rambut.

Nasib kurang beruntung menimpa La Lego. Baru saja memasuki gerbang kota, dia langsung dihadang oleh seorang polisi lalu lintas. La Lego kena tilang.

“Mohon maaf, Karna Bapa tida pake helm maka Bapa kena tilang,” ucap Bapak Polisi.

La Lego hanya diam-diam melongo pasrah kena tilang polisi. Tak sampai di situ, Bapak Polisi ikut meminta La Lego menunjukkan SIM-nya.

La Lego tambah tida beruntung. Dia juga rupanya tida punya SIM. Karnanya Bapak Polisi mengalihkan agar La Lego menunjukkan KTP yang da punya. Bapak Polisi langsung kaget minta ampun usai melihat nama yang tertulis di KTP La Lego. Tertulis “LA LEGO SH”.

“Mohama, bapa ini SH palena. Ado Bapa, Bapa ini bikin malu gelar saja. Masa seorang SH tidak tahu aturan bawa motor. Bapa seharusnya malu,” Bapak Polisi yang memang hanya berpendidikan SMA gusar.

“Bapa Polisi, tolong jangan bicara sembarang begitu,” La Lego mulai berani menjawab, da mulai membela diri.

“Ko jangan mentang-mentang punya sekola tinggi, jadi berani macam-macam e. Biar ko Sarjana Hukum, sa tetap mo tilang ko!” Bapak Polisi mulai emosi.


“Kalo Bapa mo tilang saya, terserah. Tapi asal Bapa tau, Bapa jangan bicara sembarang e. Sebut-sebut saya Sarjana Hukum.” La Lego terus membela diri.

Bapa Polisi jadi bingung, “Terus yang ini, SH, da punya maksud apa?”

“Kalo itu maksudnya Susah Hidup Bapa!”

Terakhir diperbarui pada 19 Maret 2019 oleh

Tags: Polisisarjana hukumTilang
La Ode Abdul Wahid

La Ode Abdul Wahid

Artikel Terkait

Pertunjukan pemusnahan petasan hingga bangun jalan pakai uang pribadi

Pertunjukan Pemusnahan Petasan hingga Bangun Jalan Pakai Uang Pribadi

20 April 2022
copet bos copet terminal

Pengakuan Istri Polisi dan Pencopet Tobat tentang Bos Copet Terminal 

12 Februari 2022
Pengakuan Akun @TxtdrBerseragam: Bukan Karena Benci Polisi atau TNI

Pengakuan Admin @TxtdrBerseragam: Publikasikan Aparat Nakal Bukan Karena Benci

30 Januari 2022
Siskaeee Tertangkap, Harddisk 600Gb Disita, dan Pilar Ambruk

Siskaeee Tertangkap, Harddisk 600GB Disita, dan Pilar Ambruk

15 Desember 2021
Masukan buat bu Risma dan mas Rangnick

Masukan Buat Bu Risma dan Mas Rangnick

8 Desember 2021
7 Hal yang Bikin Netizen Muntab dalam Kasus Novia Widyasari

7 Hal yang Bikin Netizen Muntab dalam Kasus Novia Widyasari

5 Desember 2021
Pos Selanjutnya
Berburu Gelato di Jogja

Berburu Gelato di Jogja

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Tilang Polisi MOJOK.CO

Ketika Polisi Kasih Tilang Orang Bergelar “SH”

19 Maret 2019
Sinar Mandiri melaju di Pantura MOJOK.CO

Melintasi Pantura Bersama Roda Lusuh Bus Sinar Mandiri

21 Mei 2022
makam raja-raja imogiri mojok.co

Mengenang Kebesaran Raja-raja Jawa di Pajimatan

18 Mei 2022
mie ayam om karman mojok.co

Mie Ayam Om Karman, Filosofi Meja Terisi, dan Semangat Perantau Wonogiri

22 Mei 2022
Rahasia Mie Gacoan MOJOK.Co

Rahasia Mie Gacoan Jadi Jagoan Mie Pedas di Jawa dan Bali

20 Mei 2022
Jarang Pulang ke Rumah karena Gampang Mabuk Perjalanan

Ringkasan Cerita ‘KKN di Desa Penari’ buat Para Pemalas dan Penakut

29 Agustus 2019
mie ayam pak kliwon mojok.co

Mie Ayam Pak Kliwon, Kesayangan Anak Teladan

15 Mei 2022

Terbaru

rowo bayu mojok.co

Menelusuri Sejarah Rowo Bayu yang Diduga Jadi Lokasi Asli KKN Desa Penari

24 Mei 2022
Mobil Listrik Makin Nggak Menarik ketika Tarif Dasar Listrik Bakal Naik MOJOK.CO

Mobil Listrik Makin Nggak Menarik ketika Tarif Dasar Listrik Bakal Naik

24 Mei 2022
Ganjar Pranowo

Muncul Sinyalemen Dukungan dari Jokowi, Ganjar Pranowo Nggak Mau Kegeeran

23 Mei 2022
Affandi dalam Pusaran bulan Mei dan PKI

Affandi dalam Pusaran Bulan Mei dan PKI

23 Mei 2022
budi karya sumadi mojok.co

Berhasil Merajut Transportasi Nusantara, Menhub Dianugerahi Gelar Doktor Hc dari UGM

23 Mei 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In