Orang Ketiga Datang ketika LDR Terasa Menyiksa - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Corak Curhat

Orang Ketiga Datang ketika LDR Terasa Menyiksa

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
19 Oktober 2019
0
A A
risiko kesehatan mental orang LDR long distance relationship selingkuh insecurity anxiety FOMO kecemburuan hubungan jarak jauh mojok.co

risiko kesehatan mental orang LDR long distance relationship selingkuh insecurity anxiety FOMO kecemburuan hubungan jarak jauh mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Seorang lelaki gundah gulana gara-gara kekasih dalam hubungan LDR yang dijalaninya mulai menyebalkan dan ada perempuan lain yang mendekatinya di perantauan. Mamam.

Tanya

Halo Kak, kenalin nama saya Mamat. Saya sedang gundah gulana akan suatu hal yang kini tengah saya alami.

Jadi begini, saya tengah menjalani pacaran kurang lebih 3 tahun (include hubungan LDR selama 1 tahun). Dari awal saya memutuskan untuk pergi merantau, pacar saya, Ama, sudah menunjukkan gelagat tidak senang lantaran waktu bertemu yang berkurang dan banyak hal negatif yang sudah bersemayam dalam pikirannya. Selama hampir 1 tahun menjalani hubungan LDR ini, sudah tak terhitung berapa kali kami bertikai.

Pada awal kami bertikai, saya masih bisa memaklumi karena mungkin kami perlu adaptasi untuk menyelesaikan masalah tanpa bertatap muka. Namun, semakin ke sini, ada saja hal yang menjadi alasan kami bertikai. Misalnya, saya yang ujug-ujug upload Instagram Story tanpa belum sempat membalas chat blio. Kadang, chat yang tidak sengaja terbuka dan saya terlambat untuk membalas saja bisa menjadi alasan pertikaian.

Baca Juga:

Saya Membayar Pacar Virtual untuk Memanggil Saya Sayang

Obsesi Rasa Pedas dan Menikmati Penderitaan kayak Masokis

Yang Merantau dan yang Tak Pernah Berniat Pulang Kampung

Saya pusing dan sangat kesal akan keadaan ini. Si Ama pun dalam keadaan sehat dan wajar menolak segala upaya saya untuk mengakhiri hubungan ini dengan dalih harus bisa menerima apa pun yang terjadi dalam hubungan ini.

Pada saat yang bersamaan, saya, di perantauan, selalu diperhatikan oleh seseorang yang sangat baik, Nita. Nita ini selalu senantiasa menemani saya untuk makan atau nonton film bersama teman-teman yang lain, tanpa mengetahui kalau saya tengah tersiksa menjalani hubungan yang bikin gregetan. Tapi, saya yakin kalau Nita adalah orang baik, dan saya tidak ingin melewatkan ini begitu saja.

Tapi bagaimana saya harus menjelaskan kalau saya masih memiliki hubungan LDR yang menyiksa dan sangat sulit untuk diakhiri bersama Ama kepada Nita? Saya ragu untuk bercerita kepada Nita karena takut dia akan bereaksi lain setelah mengetahui yang sebenarnya. Di sisi lain, saya sudah tidak ingin melanjutkan hubungan yang saya anggap toxic bersama Ama karena jarak yang jauh dan masalah sepele yang selalu dibesarkan setiap harinya.


Mohon pencerahan dan hal-hal asyik lainnya agar saya bisa mengakhiri gundah gulana saya terkait perasaan dan hubungan hablumminannas ini. Apa yang harus saya lakukan terkait hubungan bersama Ama? Apakah perlu ada penjelasan kepada Nita terkait saya dan Ama? Apakah saya harus menanggapi Nita saja dan menghalau segala akses kehidupan saya terhadap Ama? Gimanaaaaaa???

Jawab

Hai, Mamat. Nama saya Lia. Tadinya saya lagi nggak gundah, tapi gara-gara baca curhatanmu, saya jadi ikut gregetan.

Takut, Mat, adalah masalah paling besar di hubungan LDR. Kenapa Ama bisa takut? Bisa jadi komunikasi kalian kurang baik. Maksud saya, ngapain Ama sampai marah hanya gara-gara kamu upload Instagram Story dulu sebelum membalas chat-nya? Kenapa chat yang lama dibalas bisa bikin dia sebal?

Saran saya, beri dia pengertian lagi. Kalau kamu masih terlalu sibuk dan belum sempat membalas seluruh chat, beri tahu dia. Kalimat sesederhana: “Aku balasnya nanti, ya, lagi metik rambutan, nih,” pasti bakal membuatnya merasa tenang. Sedari awal, kalian semestinya menyepakati soal ini; apakah aktivitas chat harus berjalan non-stop, apakah kalian saling memerlukan “laporan” pergi ke mana dan dengan siapa, dan lain sebagainya. Tanpa kesepakatan ini, Ama mungkin ibarat Cebong, sedangkan kamu Kampret. Alias: nggak ketemu-ketemu.

Bertengkar setiap hari memang menyiksa dan jelas nggak baik untuk kalian berdua. Mulailah berdiskusi lebih serius dan saling kompromi. Kalau Ama (dan kamu) tak ingin hubungan ini berakhir, kalian berdua harus bisa saling memahami kesibukan masing-masing dan mulai percaya satu sama lain.

Nah, kalau kamu sudah dipercaya sama Ama, semestinya tokoh bernama Nita ini tak perlu muncul dalam cerita.

Saya tidak akan menyalahkan kehadiran Nita karena, dari yang saya baca, dia bahkan nggak tahu kalau kamu sudah punya pacar dan kamu kerap menyambut hangat kebaikan dia. Ini, sayangnya, justru yang membuat saya gregetan sedari tadi.

Mamat yang baik, kamu bilang kamu “tidak ingin melewatkan Nita begitu saja”. Di sisi lain, kamu menyebut hubunganmu dengan Ama sebagai sesuatu yang “sulit untuk diakhiri”. Dari dua premis ini saja saya sudah pengin mengguyur kepalamu dengan air dingin.

Maksud saya—ayolah—saya rasa kamu sudah cukup dewasa untuk tidak bersikap terlalu kemaruk begitu, kan???

Ama dan Nita sama-sama punya hati, dan mungkin keduanya mengagumimu dengan caranya sendiri-sendiri. Mau sampai kapan kamu enak-enakan menikmati perhatian keduanya, sementara mereka tak tahu bahwa kamu membagi energi itu?

Saya memutuskan nggak akan menyuruh kamu memilih Ama atau Nita. Yang saya harap kamu lakukan adalah melihat ke dalam dirimu sendiri dan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini: kalau kamu merasa masalahmu dan Ama adalah jarak, sudahkah kalian berdua merumuskan solusinya bersama-sama—misalnya video call setiap hari atau bertemu sekali dalam sebulan? Kalau kamu terus-terusan nggak ngaku udah punya pacar sama Nita, apakah kamu pikir ini bakal jadi fair untuknya?


Saya pernah berhubungan 7 tahun dan berakhir pada titik hubungan LDR. Rasanya berat sekali dan saya harap kamu memikirkannya baik-baik karena, perlu kamu ketahui, kekasih yang ada satu kota denganmu—bahkan satu atap, kalau perlu—tidak bakalan langsung meniadakan pertikaian. Aseeeeek~

Selamat membuat keputusan yang paling baik untuk hatimu~

Salam,

Lia

BACA JUGA LDR, Nggak Disukai Camer, Posesif, Nggak Diperjuangkan: Haruskah Bertahan? atau artikel lainnya di rubrik Curhat.

Tags: berantemhubungan LDRjarak jauhmerantaupacar
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Saya Membayar Pacar Virtual untuk Memanggil Saya Sayang

Saya Membayar Pacar Virtual untuk Memanggil Saya Sayang

20 April 2022
Obsesi Rasa Pedas dan Menikmati Penderitaan kayak Masokis

Obsesi Rasa Pedas dan Menikmati Penderitaan kayak Masokis

21 November 2021
yang merantau dan yang tak pernah berniat pulang kampung

Yang Merantau dan yang Tak Pernah Berniat Pulang Kampung

15 Mei 2021
pasangan

Siklus Menjalani Hari Saat Ditinggal Pergi Agak Lama oleh Pasangan: Sedih – Bahagia – Sedih Lagi

26 Februari 2021
pak sempu pak gombloh arifin malang kisah cinta yang tragis hak cipta aan mansyur mojok.co.jpg

Lelaki yang 26 Tahun Menunggu Kekasihnya di Tempat yang Sama, Setiap Hari, lalu Mati di Sana

14 Februari 2021
facebook

Jangan Mudah Percaya dengan Apa yang Diperlihatkan Seseorang di Facebook

26 September 2020
Pos Selanjutnya
buku merah kpk tito karnavian indonesialeaks tirto.id

3 Cara Jitu Hilangkan Jejak Sobekan Kertas Buku Merah KPK

Komentar post

Terpopuler Sepekan

risiko kesehatan mental orang LDR long distance relationship selingkuh insecurity anxiety FOMO kecemburuan hubungan jarak jauh mojok.co

Orang Ketiga Datang ketika LDR Terasa Menyiksa

19 Oktober 2019
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

15 Agustus 2022
Es Putr Pak Sumijan Lasem

Warung Es Puter Pak Sumijan Lasem: Kemewahan di Balik Uang Rp5 Ribu

15 Agustus 2022
ujian praktik SIM C

Cerita dari Peserta Ujian Praktik SIM yang Gagal, tapi Terus Mencoba

13 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi Dari Dapur Umum

7 Fakta Ibu Ruswo, Kurir Rahasia yang Memasok Rokok untuk Para Pejuang

14 Agustus 2022

Terbaru

mengerjakan skripsi mojok.co

Psikolog Membagikan Tips Mengatasi Tekanan Mengerjakan Skripsi

19 Agustus 2022
ka bandara yia mojok.co

Perjalanan KA Bandara YIA Ditambah Jadi 24 Kali, Ini Jadwalnya

18 Agustus 2022
kadisdikpora diy mojok.co

Rekomendasi Satgas Selesai, Kepsek dan Tiga Guru SMAN 1 Banguntapan Disanksi Ringan 

18 Agustus 2022
Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang MOJOK.CO

Trauma yang Tersimpan di Kota Tangerang (Bagian 1)

18 Agustus 2022
Dosa Mendukung Manchester United: Bikin Orang Kehilangan Nalar dan Disesatkan Kesombongan

Dosa Mendukung Manchester United: Bikin Orang Kehilangan Nalar dan Disesatkan Kesombongan

18 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In