MOJOK.CO – Portugal vs Spanyol| Fisht Olympic, Rusia| Live TransTV, K Vision, Usee TV | Sabtu 16/6, 01.00 WIB | Prediksi: Spanyol menang.
Sebelum Piala Dunia 2018 resmi dimulai, sekitar satu bulan yang lalu, Spanyol memuncaki daftar unggulan. La Furia Roja bersanding dengan Jerman dan Brasil, diikuti Argentina, sebagai negara dengan potensi juara paling besar. Prestasi dan performa Spanyol di babak kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa yang menjadi alasan.
Praktis, sepanjang babak kualifikasi, Spanyol tidak pernah kalah. Tergabung di Grup G babak kualifikasi, dari 10 pertandingan, Spanyol mencatatkan 9 kemenangan, satu imbang, dan nol kekalahan. Tim yang saat itu dilatih Julen Lopetegui itu berhasil mencetak 36 gol dan hanya kebobolan tiga kali. Jumlah gol ini merupakan yang terbanyak di antara kontestan kualifikasi lainnya.
Punya pengalaman menaklukkan kompetisi yang berat dan bermain dengan performa terbaik, maka tidak heran apabila Spanyol dijagokan melaju hingga partai akhir Piala Dunia 2018. Sepak bola tanpa drama seperti Lebaran tanpa ketupat dan opor ayam. Drama terjadi ketika Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memecat Julen Lopetegui hanya dua hari menjelang laga perdana Portugal vs Spanyol.
Luis Rubiales, sang presiden, mengungkapkan bahwa sikap Lopetegui yang menjalin kesepakatan dengan Real Madrid menjelang laga penting bagi Spanyol adalah sikap yang tak pada tempatnya. Tegas, Rubiales memecat Lopetegui dan menggantikannya dengan Fernando Hierro sebagai pelatih sementara sepanjang Piala Dunia 2018.
Perubahan kepemimpinan, biasanya, turut mengubah juga suasana di ruang ganti. Apalagi ketika si pelatih punya kedekatan tersendiri dengan beberapa pemain. Pun dengan cara bermain, biasanya terjadi perubahan. Tak selalu ke arah yang buruk. Bisa saja, perubahan yang terjadi secara mendadak justru memotivasi pemain untuk memberikan yang terbaik demi nama baik negaranya.
Namun, di sepak bola, menunjukkan kelemahan sedikit saja, sebuah tim bakal dicecar habis oleh lawan di atas lapangan. Apalagi ketika sebuah tim itu mentas di kompetisi terbesar di dunia dengan tekanan mental yang tidak main-main. Situasi inilah yang menjadi alasan mengapa el Matador tak lagi menjadi unggulan.
Laga antara Portugal vs Spanyol pun datang di saat yang tidak tepat. Meski tidak masuk ke dalam gugusan tim unggulan, Portugal punya segala modal untuk menyakiti semua tim yang meremehkan mereka.
Meski berganti pelatih, salah satu ciri permainan Spanyol tetap akan terlihat, yaitu penguasaan bola selama mungkin. Mengapa tidak ada perubahan? Karena kompsisi pemain yang ada mendukung cara bermain tersebut. Supaya tidak membutuhkan waktu adaptasi terlalu lama, Hierro akan menyesuaikan idenya dengan komposisi yang ada.
Ketika Spanyol berusaha menguasai lini tengah dan pertandingan secara keseluruhan, Portugal akan menunggu dengan sabar. Ketika saat yang dinantikan tiba, sisi sayap Portugal bakal menjadi pusat serangan. Pemain-pemain seperti Goncalo Guedes, Bernardo Silva, dan Cristiano Ronaldo tengah berada dalam level terbaik seusai liga paripurna.
Ronaldo memang tidak lagi banyak bermain sebagai pemain sayap. Ia akan sering bergerak ke dalam kotak penalti. Namun serangan dari sisi sayap adalah salah satu cara terbaik untuk memaksimalkan kelebihan striker Real Madrid tersebut. Jika tak bisa langsung “masuk ke dalam pertandingan”, laga Portugal vs Spanyol jelas akan berimbang, bahkan menguntungkan tim yang disebut pertama.
Modal besar bagi Spanyol adalah tim mereka yang kenal betul dengan cara bermain Portugal. Kedua negara ini sering bertemu di kompetisi antar-negara dan Spanyol lebih banyak keluar sebagai pemenang. Meski dengan skor yang tipis, atau bahwa lewat babak adu penalti, La Furia Roja punya jalan untuk meredam agresivitas Selecao.
Portugal vs Spanyol adalah sebuah pertandingan penting di mana ia yang diunggulkan tengah melawan perubahan arah angin. Supaya tak terseret ke dalam keterpurukan setelah pergantian pelatih, Spanyol harus memenangi laga ini.