Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Liverpool ke Final Liga Champions: Ketika AS Roma Tidak Efektif di Muka Gawang Lawan

Ikhwan Hastanto oleh Ikhwan Hastanto
3 Mei 2018
A A
Roma-vs-Liverpool-MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – AS Roma punya banyak kesempatan untuk memperpendek agregat atas Liverpool. Sayang, tidak efektif memaksimalkan peluang menghukum mereka.

Liverpool akan menantang Real Madrid di final Liga Champions 2017/2018 pada tanggal 26 Mei mendatang. Meski kalah dengan skor 2-4 pada leg kedua di Stadio Olimpico, The Reds masih unggul agregat 7-6 berkat kemenangan 5-2 pada leg pertama atas AS Roma. Sayang sekali memang, lantaran Roma hanya butuh satu gol lagi untuk membawa pertandingan ini menuju babak perpanjangan waktu.

Meski diwarnai banyak gol, apakah lantas pertandingan leg kedua ini berjalan sengit? Sebenarnya tidak juga.

Tidak efektif adalah definisi permainan tuan rumah. Total, dari 23 percobaan tembakan, hanya enam yang menemui sasaran. Sisanya diperkirakan mengarah ke Satelit Palapa.

Cukup dominan, Roma kembali melakukan kesalahan yang sudah sejak jauh-jauh hari diperingatkan oleh Mojok Institute. Blunder, kesalahan mendasar seperti salah umpan, menghukum Roma. Liverpool mampu mencuri gol terlebih dahulu berkat andil Radja Nainggolan.

Kesalahan umpannya di lini tengah berujung kepada serangan balik kilat yang diinisiasi Roberto Firmino. Bobby, sapaan akrab Firmino, melihat Mane berlari bebas dari sayap kiri dan langsung mengirimkan umpan kepada pemain asal Senegal tersebut. Tidak terkawal, Mane menambah jumlah golnya di Liga Champions musim ini menjadi sembilan.

Lewat gol tersebut, trio Salah-Firmino-Mane telah mengoleksi total 29 gol di Liga Champions dan resmi menggeser trio BBC (Bale-Benzema-Cristiano) sebagai trio tertajam Liga Champions dalam satu musim.

Roma merespons gol tersebut dengan terus menggempur pertahanan Liverpool. Hasilnya langsung terlihat di menit ke-16. Sundulan Stephan El Shaarawy yang memanfaatkan umpan Alessandro Florenzi coba diselamatkan Dejan Lovren. Sayang, sepakan keras Lovren justru mengenai kepala James Milner dan bola meluncur ke gawang sendiri.

Tidak ada yang bisa disalahkan dari kejadian ini. Kalau pun mau cari siapa yang salah, kemungkinan yang kena Pak Jokowi lagi.

Georginio Wijnaldum mengembalikan keunggulan Liverpool di menit ke-26 sebelum gol Edin Dzeko di tujuh menit babak kedua berjalan mampu membuat skor kembali imbang 2-2. Setelah gol pemain Bosnia tersebut, permainan kedua tim cenderung membosankan. Permainan berkutat di lapangan tengah dan kedua tim gagal menciptakan peluang yang membahayakan lawan.

Mohamed Salah bahkan melempem sepanjang pertandingan. Sudah dua pertandingan berturut-turut “Si Raja Mesir” gagal mencetak gol atau asis. Padahal, belum lama ini, Salah baru saja menerima satu lagi penghargaan individu, yakni pemain terbaik Liga Inggris versi jurnalis. Semoga ini bukan bentuk dari sifat takabur.

Cengiz Under, Maxime Gonalons, dan Mirko Antonucci sebagai pemain pengganti menjadi harapan Eusebio Di Francesco untuk mengubah keadaan tuan rumah. Tapi ternyata, kembali Nainggolan yang menjawab harapan tersebut melalui sepasang golnya di penghujung pertandingan.

Sayang, pemain berusia 29 tahun itu tidak memiliki cukup waktu untuk membawa Roma memaksakan perpanjangan waktu. Golnya di menit 87 dan 93 hanya mampu mengubah skor menjadi 4-2 dan membuat suporter Roma bermimpi: andai saja sepak bola mempunyai durasi 2 hari 2 malam, pasti waktunya sempat.

Pun Roma sendiri terlalu banyak membuang kesempatan di muka gawang Liverpool. Padahal, Edin Dzeko hampir selalu mememangi duel bola udara di dalam kotak penalti. Memang sayang, cara tersebut tidak bisa dimaksimalkan lantaran Roma kesulitan menguasai kembali lini tengah. Ingat, untuk bisa melepaskan banyak umpan silang dari sisi lapangan, sebuah tim harus mampu menguasi lapangan tengah.

Iklan

Pada akhirnya, selamat kepada Liverpool. Tolong hentikan ambisi Real Madrid meraih tiga gelar Liga Champions berturut-turut. Tertanda, orang yang masih sakit hati mengingat cara Madrid mengalahkan Juventus.

Terakhir diperbarui pada 3 Mei 2018 oleh

Tags: AS RomafinalFinal Liga ChampionsLiverpoolMohamed SalahReal Madridreal madrid vs liverpoolRomasalah
Ikhwan Hastanto

Ikhwan Hastanto

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Kegilaan Cinta Sejati di Napoli: Antara Sepak Bola dan Maradona MOJOK.CO
Esai

Menyaksikan Kegilaan Cinta Sejati di Kota Napoli: Antara Copet, Kota Bau Pesing, Sepak Bola, dan Maradona

31 Desember 2024
NGGAK MASUK AKAL! MU KALAH 7-0 DAN ALASAN KENAPA SEKOLAH HARUS JAM 5 PAGI!
Video

Nggak Masuk Akal! MU Kalah 7-0 dan Alasan Kenapa Sekolah Harus Jam 5 Pagi

8 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.