Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Hasil Jerman vs Swedia Skor 2-1, Toni Kroos Jaga Asa Sang Juara Bertahan

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
24 Juni 2018
A A
Hasil Jerman vs Swedia Skor 2-1, Toni Kroos Jaga Asa Sang Juara Bertahan

Hasil Jerman vs Swedia Skor 2-1, Toni Kroos Jaga Asa Sang Juara Bertahan

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Jerman menang dramatis. Laga klasik Jerman vs Swedia berakhir dengan skor 2-1. Babak 16 besar Piala Dunia masih ada di depan mata sang juara bertahan.

Sebuah pemandangan tidak mengenakkan terjadi di Piala Dunia 2018. Juara bertahan, Jerman, yang membutuhkan kemenangan untuk memelihara asa lolos ke babak 16 besar Piala Dunia justru tertinggal 0-1 di babak pertama. Laga Jerman vs Swedia yang sedianya menyajikan tensi tinggi, menjadi lebih panas.

Entah mengapa, Jerman yang kebobolan terlebih dahulu seperti sudah diramalkan. Sebetulnya, pelatih Jerman, Joachim Low sudah melakukan perubahan yang menarik. Pelatih asal Jerman tersebut menggunakan Sebastian Rudy untuk melindungi Toni Kroos. Keseimbangan, kekurangan Jerman ketika melawan Meksiko sudah diperbaiki.

Keberadaan Rudy membuat bek tengah Jerman lebih terlindungi ketika Jerman menguasai bola di sepertiga akhir lapangan. Swedia masih bisa mengancam via serangan balik. Namun, Jerman masih bisa bertahan di dalam laga ketika keseimbangan sudah terlihat. Sayangnya, keseimbangan itu tidak berjalan lama, terutama setelah Rudy harus digantikan Ilkay Gundogan karena cedera.

Selain keseimbangan yang terganggu, pemain-pemain Jerman sendiri mengulangi kesalahan mendasar yang ditunjukkan beberapa tim unggulan, yaitu ceroboh. Pressing Swedia tidak main-main. Mereka bermain sangat tenang, disiplin, dan kompak. Kekuatan inilah yang mengganggu usaha Jerman mendominasi pertandingan.

Tekanan yang konstan, kesulitan menemukan jalur umpan, ditambah tidak ada ruang untuk berkreasi, pesepakbola menjadi rentan membuat kesalahan. Dan yang menyedihkan, sebuah kesalahan dilakukan oleh seorang pemain yang biasanya hampir tidak pernah melakukan kesalahan ketika bermain untuk Real Madrid: Toni Kroos.

Menguasai bola di wilayah sendiri, di sekitar garis tengah, Kroos mencoba mengirim umpan vertikal datar ke sepertiga akhir. Umpan ini sudah ada di dalam skenario Swedia lantaran tidak ada opsi lain selain mengembalikan bola ke bek tengah. Umpan ceroboh dari Kroos berhasil diintersep. Serangan balik Swedia berbuah gol cantik via kaki Ola Ramlan. Ahh maaf, maksud saya, Toivonen.

Gol Toivonen mungkin memang sulit untuk dicegah. Namun, yang memprihatinkan adalah tidak ada kesadaran dari Kroos untuk segera menekan pemain Swedia yang memotong umpannya. Kesadaran bertahan yang tipis inilah yang turut merusak keseimbangan Jerman ketika tumbang di kaki-kaki cepat milik Meksiko.

Gol Swedia dan masalah keseimbangan ini juga seperti menjadi gambaran masalah yang konon dihadapi internal Jerman. Konon, skuat Jerman terbagi menjadi dua kubu yang saling bersitegang. Sudah tidak harmonis, tidak seimbang pula. Babak pertama berjalan sangat buruk bagi sang juara bertahan.

Low membuat perubahan di babak kedua ketiga mengganti Julian Draxler dengan Mario Gomez. Timo Werner, striker tunggal di babak pertama, digeser ke sisi kiri memerankan inside forward.

Seiring perubahan, Jerman bermain lebih tenang. Dominasi dengan bola-bola pendek memaksa Swedia bertahan lebih dalam dan narrow. Ketika mencapai sepertiga akhir, lantaran Swedia yang lebih narrow, Jerman bisa memaksimalkan dua pemain yang berada di sisi lapangan.

Salah satu situasi yang menjadi gol adalah ketika Werner menerima bola di tepi kotak penalti dan mengirim umpan tarik. Bola disambar Marco Reus menggunakan lutut. Jerman berhasil menyamakan kedudukan.

Setelah menyamakan kedudukan, Jerman lebih yakin bahwa cara bermain ini cocok untuk membongkar deep block Swedia yang sangat disiplin. Keberadaan Gomez di depan juga membuat Jerman lebih punya variasi serangan ketika harus melepas umpan silang. Menemukan cara, Jerman menekan lebih gencar.

Intensitas sempat mendingin ketika Jerome Boateng, dengan sangat ceroboh, menekel pemain Swedia dari belakang. Sempat ragu, wasit akhirnya memberikan kartu kuning kedua bagi bek Bayern Munchen tersebut. Bermain 10 pemain, dengan sisa 10 menit pertandingan, Jerman sempat kesulitan menemukan kembali ketenangan mereka setelah berhasil menyamakan kedudukan.

Iklan

Namun, sepak bola, tak akan kehabisan skenario drama yang menggetarkan hati. Menit akhir, serangan paling akhir, Toni Kroos membayar dosanya di babak pertama dengan lunas! Tendangan bebas akurat dari sisi kanan pertahanan menghujam ke gawang Swedia. Jerman menang dramatis. Laga klasik Jerman vs Swedia berakhir dengan skor 2-1. Babak 16 besar Piala Dunia masih ada di depan mata sang juara bertahan.

Terakhir diperbarui pada 3 Juli 2018 oleh

Tags: babak 16 besarhasil jerman vs swediahasil piala dunia 2018jermanjerome boatengmarco reuspiala dunia 2018swediatim nasional jermantimo wernerToni Kroos
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

kulturpass untuk anak muda di jerman mojok.co
Sosial

3 Negara Ini Ngongkosin Anak Mudanya untuk Nonton Konser, Film, dan Beli Buku. Indonesia Kapan?

1 Agustus 2023
Prancis vs Maroko MOJOK.CO
Esai

Prancis vs Maroko: Tentang Narasi Politik yang Harus Tunduk di Hadapan Sepak Bola

14 Desember 2022
presiden jerman mojok.co
Pendidikan

Rayakan 70 Tahun Hubungan Diplomatik, Presiden Jerman Sambangi UGM

17 Juni 2022
Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah MOJOK.CO
Balbalan

Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah

10 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.