Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

David Beckham dan Juninho Pernambucano, Teror dari Balik Pagar Betis

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
8 April 2020
A A
juninho, beckham, inggris, brasil, ligue 1, la liga, ronaldo, dybala mojok.co

juninho, beckham, inggris, brasil, ligue 1, la liga, ronaldo, dybala mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Berbicara tendangan bebas indah, kita tidak bisa melupakan dua nama yang pernah meneror dunia dari balik pagar betis: Juninho Pernambucano dan David Beckham.

Ketika sedang selo dan mencari video gol-gol indah di YouTube, pasti kita akan berakhir ke gol tendangan bebas. Dan ketika membicarakan tendangan bebas, dua eksekutor tendangan bebas terbaik dunia pasti muncul. Mari kita sambut, Juninho Pernambucano dan David Beckham.

Seakan kebetulan, Beckham dan Juninho berbagi cerita yang sama tentang bagaimana mereka dikenal dunia lewat tendangan bebasnya. Juninho yang saat itu masih berusia 19 tahun mencetak gol pertama lewat tendangan bebas melawan Gremio. Recife, klub yang saat itu ia perkuat kalah 0-2. Sudah tidak peduli akan hasil, dia mencoba mengambil tendangan bebas. It’s the first of many, the rest is history.

Sebuah titik penting bagi David Beckham terjadi di fase grup Piala Dunia 1998. Glenn Hoddle, pelatih Inggris, terpaksa memainkan Beckham karena Paul Ince cedera setelah dilanggar pemain Kolombia.

Pelanggaran itu menjadi sebuah titik tolak bagi Beckham. Dia mengambil tendangan bebas itu. Bola melengkung menjauhi jangkauan Faryd Mondragon, kiper Kolombia yang terbang ke arah kanan. Beckham mencetak gol pertamanya untuk Inggris secara spektakuler dan mengenalkan dirinya kepada dunia.

Keduanya berbagi cerita yang sama, dikenal dunia lewat “kebetulan”.

Tapi yang jelas, Juninho dan Beckham tidak bergantung kepada “kebetulan” saja ketika mencetak gol lewat tendangan bebas. Juninho mencetak 77 gol dan Beckham mencetak 65 gol lewat tendangan bebas. Jelas, ini bukan soal sebuah kebetulan. Mereka berdua berlatih sangat keras untuk menyempurnakan teknik yang menjadi ciri khas masing-masing.

Juninho Pernambucano mempelajari tendangan bebas dari Marcelinho, pemain Corinthians dan Didi, pemain yang membawa Brasil juara Piala Dunia tahun 1958 dan 1962. Terinspirasi dari kedua pemain itu, Juninho mulai mengembangkan tekniknya sendiri. Teknik tendangannya disebut knuckle ball.

David Beckham tidak bisa lepas dari bola sejak kecil. Dia selalu melatih tendangan dan kontrol bola tiap hari di taman belakang rumahnya. Ayah Beckham memasang dua ban mobil di dua sudut gawang. Beckham kecil membidik lubang yang sempit itu dari jarak jauh. Latihan ini yang membuat tendangan bebasnya menjadi sangat akurat.

Ada banyak pemain jago tendangan bebas. Namun, Juninho dan Beckham mampu menciptakan ciri khas tersendiri. Ketika bicara soal knuckle ball, Cristiano Ronaldo jago melakukannya. Namun, nama Juninho pasti muncul dalam pembicaraan. Kalau ngomongin “tendangan pisang”, tidak ada nama selain Beckham yang akan menjadi pusat obrolan. Bend it like Beckham!

Saat Olympique Lyon menjamu Barcelona di Liga Champion tahun 2009, Lyon mendapat hadiah tendangan bebas dari sisi lapangan. Juninho sebagai eksekutor melepaskan tendangan yang melengkung menembus gawang Victor Valdes dan membawa Lyon unggul dari Barcelona. Perlu diketahui, skuat Barcelona tahun 2009 adalah skuat Barcelona yang meraih sixtuple.

Gol David Beckham saat melawan Yunani di kualifikasi Piala Dunia 2002 adalah contoh terbaik pemain yang bisa menjadi pembeda.

Gol tendangan bebas Beckham ke gawang Yunani itu bobotnya sangat berat. Empat tahun sebelumnya, di Piala Dunia 1998, mantan pemain Manchester United itu menjadi pesakitan. Dia dituduh menjadi biang kekalahan Inggris dari Argentina.

Iklan

Beckham mendapat kartu merah setelah menendang kaki belakang Diego Simeone. Setelah kembali ke Inggris, dia dihujat publik Inggris. Ancaman pembunuhan menjadi santapan sehari-hari. Media Inggris yang terkenal jahat itu mencibirnya begitu buruk.

Sebelum 2002, Beckham didaulat menjadi kapten di salah satu periode terburuk Inggris. Pun di Euro 2000 sebelumnya, timnas Inggris tampil memalukan. Mereka tidak lolos dari babak penyisihan grup.

Lalu datang momen krusial itu. Inggris tertinggal dengan skor 1-2 dari Yunani. Waktu pertandingan menyisakan dua menit kurang. Inggris butuh hasil imbang dan tugas berat itu ada di pundak Beckham yang mengeksekusi tendangan bebas.

Beban negara ada di pundaknya. Negara yang rakyatnya pernah mencibirnya mati-matian, bahkan mengancam membunuhnya. Namun, Beckham didaulat menjadi kapten bukan tanpa alasan. Kekuatan mentalnya diakui rekan dan sejawat.

Ancang-ancang Beckham ketika mengambil tendangan bebas itu begitu ringan. Seperti tanpa beban. Tendangan bebas melawan Yunani itu merupakan salah satu tendangan bebas paling sulit karena posisinya satu garis lurus dengan kiper. Bola harus dilepas dengan kecepatan yang ideal untuk mengelabuhi kiper.

Bola hasil sepakan kaki sebelah dalam itu melintir dengan kecepatan ideal. Masuk ke pojok kanan. Suara bola yang menghajar jaring diikuti gemuruh stadion menandakan bahwa Beckham sukses menunaikan tugas negaranya. Sebuah gol ikonik lahir.

Kemampuan mengeksekusi tendangan bebas adalah seni paling indah dalam sepak bola. Menendang bola dan membuatnya bergerak ke arah yang tidak diduga adalah sebuah karya seni. Dan karena karya seni itulah, Juninho dan Beckham akan selalu dikenang oleh dunia.

BACA JUGA 11 Pemain yang Kariernya Terkubur di Real Madrid dan artikel menarik lainnya dari Rizky Prasetya.

Terakhir diperbarui pada 8 April 2020 oleh

Tags: beckhamBrasildybalaInggrisjuninhoLa Ligaligue 1Ronaldo
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Mungkinkah Cristiano Ronaldo Pindah ke Liga Indonesia?
Video

Mungkinkah Cristiano Ronaldo Pindah ke Liga Indonesia?

16 Agustus 2023
Mahasiswa asal Madura alumnus UNY di Univeristy of Bristol
Kilas

Mahasiswa Asal Madura di Inggris Cerita Beratnya Puasa 16 Jam Sambil Penelitian

16 April 2023
Kekecewaan Netizen Pada Kasus Fortuner Vs Brio Dan Centang Biru Berbayar
Video

Kekecewaan Netizen pada Kasus Fortuner Vs Brio dan Centang Biru Berbayar

23 Februari 2023
Misi Ronaldo ke Arab Adalah Usaha Membangkitkan Islam di Semenanjung Iberia
Video

Misi Ronaldo ke Arab Adalah Usaha Membangkitkan Islam di Semenanjung Iberia

5 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.