Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Arsenal, Revolusi Merangkak, dan Permohonan Maaf Kepada Aaron Ramsey

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
8 Oktober 2018
A A
Arsenal, Ini Permohonan Maaf Kepada Ramsey
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Perlahan, revolusi merangkak ala Unai Emery di Arsenal membuahkan hasil. Oleh sebab itu, saya memohon maaf secara tulus kepada Aaron Ramsey.

Ketika Arsenal mencetak gol kelima ke gawang Fulham, beberapa teman nonton bareng saya berseloroh bahwa “Ini bukan Arsenal yang main. Arsenal itu kalahan.” Di dalam hati saya prihatin. Sebegitu mediokernya Arsenal “zaman dulu”? Kurang-lebih, klaim tersebut bisa diperdebatkan kebenarannya, tergantung sudut pandang masing-masing.

Musim 2018/2019 adalah musim perubahan The Gunners di bawah asuhan Unai Emery. Menggantikan Arsene Wenger, pelatih asal Spanyol tersebut ditinggali banyak masalah. Belum lagi ketika kita harus mempertimbangkan masa adaptasinya. Maka, musim ini, adalah musim penyesuaian diri seorang pelatih dan pemain-pemain yang belum sepenuhnya ia kenal.

Maka menjadi maklum pula, apabila performa Arsenal di atas lapangan masih belum stabil. Sejak dua kali kalah dari Manchester City dan Chelsea, Meriam London memang melakukan perbaikan. Setidaknya, saya bisa mengklaim bahwa perbaikan ke arah positif itu terlihat nyata, terutama jika berkaca dari hasil yang dipetik.

Setelah mengalahkan Fulham dengan skor 1-5, artinya Arsenal sudah menang sembilan kali berturut-turut di semua ajang. Bermain di bawah rezim baru, dengan cara bermain yang sepenuhnya berbeda dengan rezim sebelumnya, catatan ini patut mendapatkan apresiasi. Perlahan, namun pasti, Emery menemukan momen dan sentuhan yang pas.

Mengarah ke arah positif? Betul. Namun, sebetulnya, jika kamu menonton Arsenal secara rutin, masih terasa banyak kekurangan. Meski mampu mengakhiri laga dengan kemenangan di sembilan laga terakhir, penampilan Arsenal masih jauh dari nyaman. Masih terasa guncangan dan “geronjalan”. Belum sepenuhnya bersih.

Bersama Emery, The Gunners mulai fasih membangun serangan dari kiper, terutama ketika Bern Leno yang mengawal gawang. Di dalam penampilan yang sudah lebih baik, masih sering terjadi kesalahan-kesalahan dasar yang sangat mengganggu. Mulai salah umpan, salah mengintrol bola, dan mudah terebut di wilayah sendiri. Untung saja, entah bagaimana ceritanya, Arsenal selalu mengakhiri laga dengan kemenangan.

Perubahan yang perlahan masih lebih baik ketimbang jalan di tempat, atau bahkan mengalami kemunduran. Inilah yang saya sebut sebagai revolusi merangkak ala Emery. Perubahan yang perlahan, artinya ada banyak kesalahan yang dikoreksi, dibetulkan, dan diujicobakan lagi di laga selanjutnya. Keberanian mengubah diri dan beradaptasi adalah dasar usaha bertahan hidup.

Contoh keberanian melakukan koreksi dengan cepat dan menunjukkan perbaikan terlihat di dua laga terakhir Arsenal. Tepatnya ketika menghadapi Qarabag di ajang Piala Europa dan melawan Fulham di Liga Inggris.

Melawan Qarabag, Emery mencoba dua formasi; 3-4-3 dan 4-2-3-1. Ketika skema 3-4-3 tidak berjalan dengan baik di babak pertama, mantan pelatih Sevilla tersebut mengubah pendekatan menjadi 4-2-3-1. Situasi menjadi lebih terkontrol dan akhirnya menang dengan skor 0-3.

Melawan Fulham, ketika banyak pengamat memprediksi bahwa skema 4-2-3-1 akan kembali digunakan, Emery membuat kejutan. Ia menggunakan skema dasar 4-4-2 narrow, dan menduetkan Danny Welbeck dengan Alexandre Lacazette di depan. Kembali, Arsenal sempat kesulitan di babak pertama, namun sukses besar di babak kedua. Pola yang sedang terbentuk di tengah revolusi merangkak ini.

Keberanian mencoba banyak skema memberi contoh nyali seorang pelatih dan kejernihan pikirannya. Ia bisa memaksimalkan pemain lapis kedua sehingga bisa menggunakan banyak skema untuk beragam situasi. Ketika pemain lapis kedua bisa rutin bermain, artinya Arsenal bisa memasukkan pemain utama, di 20 menit akhir babak kedua. Artinya, intensitas dan kualitas permainan tetap terjaga, bahkan meningkat. Kemenangan 1-5 atas Fulham menjadi contoh.

Kemampuan Emery memaksimalkan pemain-pemain seperti Alex Iwobi, Rob Holding, dan Danny Welbeck menularkan efek positif kepada pemain lain. Untuk kesempatan ini, saya hendak memohon maaf secara tulus kepada Aaron Ramsey.

Tanggal 1 Oktober 2018 yang lalu, saya menulis bahwa jika manajemen hendak menjual Ramsey, maka bulan Januari 2019 adalah waktu yang tepat. Saat itu, performa Ramsey sungguh tidak konsisten. Yang lebih memprihatinkan adalah Ramsey kesulitan beradaptasi dengan pola favorit Emery kala itu, yaitu 4-2-3-1.

Iklan

Pola tersebut membuat Arsenal bermain lebih baik ketika dua sisi lapangan diisi pemain yang bertipe winger. Jangan salah, Ramsey pernah bermain sangat baik ketika memerakan peran wide-midfielder di bawah asuhan Wenger. Namun, pemain asal Wales itu nampak kesulitan menjalankan ide Emery.

Ketika Ramsey masih enggan memperpanjang kontraknya dan The Gunners nampak lebih membutuhkan winger, maka masuk akal apabila manajemen mengambil langkah tegas: jual.

Ketika melihat keberanian Emery memainkan beragam skema dan berjalan dengan baik, rasanya menjadi sangat sayang apabila menjual Ramsey. Baik skema 3-4-3, 4-2-3-1, maupun 4-4-2, Ramsey bisa dimaksimalkan untuk beragam situasi.

Ramsey masuk di babak kedua ketika melawan Fulham. Ia bermain sebagai wide-midfielder sebelah kanan. Bermain cukup narrow, pergerakan Ramsey ke tengah terlihat sangat mulus. kecerdasannya membaca dan mencari ruang memang senjata terkuat pemain asal Wales tersebut.

Satu gol cantik dan satu asis brilian mewarnaik 20 menit Ramsey di atas lapangan. Naiknya performa Ramsey hanya dalam satu pertandingan ini adalah kombinasi luwesnya ide pelatih dan kemauan pemain untuk menyesuaikan diri. Kalau sudah begini, mempertahankan Ramsey adalah opsi yang jernih.

Sepak bola bisa sangat kejam. Satu pertandingan kamu bermain buruk, hujatan datang dengan deras. Satu pertandingan kamu bermain baik, bahkan ketika tidak bermain 90 menit secara penuh, potensi besar itu langsung terlihat.

Untuk ketergesa-gesaan dan khilaf, saya meminta maaf kepada Ramsey. Revolusi merangkak ala Emery ini membutuhkan kejeniusan dan konsistensi semua pemain.

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2018 oleh

Tags: aaron ramseyArsenalliga inggrisramsey
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Harga Paha Atas Olive Chicken Naik, Warga Jogja Resah (Unsplash)

Keresahan Warga Jogja di Balik Kabar Kenaikan Harga Menu Paha Atas Olive Chicken

12 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS

13 Desember 2025
Makin ke sini pulang merantau dari perantauan makin tak ada ada waktu buat nongkrong. Karena rumah terasa amat sentimentil MOJOK.CO

Pulang dari Perantauan: Dulu Habiskan Waktu Nongkrong bareng Teman, Kini Menghindar dan Lebih Banyak di Rumah karena Takut Menyesal

12 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman

13 Desember 2025
Mitos kerukunan di desa bikin warga desa ingin merantau jauh dan hidup individualistik di perantauan demi hidup tenang MOJOK.CO

Mitos Kerukunan dan Hidup Ayem di Desa: Aslinya Penuh Kepalsuan, Baik di Depan tapi Busuk di Belakang

11 Desember 2025

Video Terbaru

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025
Sirno Ilang Rasaning Rat: Ketika Sengkalan 00 Menjadi Nyata

Sirno Ilang Rasaning Rat: Ketika Sengkalan 00 Menjadi Nyata

6 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.