Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Tren Stiker WhatsApp Pakai Wajah Sendiri: Cara Menjadi Seleb yang Dimintai PAP

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
20 November 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Belakangan, chat dibanjiri dengan aneka rupa stiker WhatsApp yang baru diluncurkan. Mulai dari stiker standar dan default hingga stiker bergambar wajah manusia, semua ada!

WhatsApp telah meluncurkan fitur stiker per 25 Oktober 2018 lalu. Lewat fitur ini, ia semakin mirip-mirip LINE, Telegram, atau messenger Facebook karena tak lagi hanya dilengkapi oleh emoji dan GIF. Tapi sebenarnya, Teman-teman sekalian, akibat adanya stiker WhatsApp, aplikasi chatting ini kini kian terasa seperti…

…perang selfie!!!

Gimana nggak: stiker WhatsApp yang banyak rupanya itu ternyata dirasa masih kurang variatif oleh sebagain orang. Hal ini pun ternyata difasilitasi oleh WhatsApp yang menghubungkan penggunanya dengan aplikasi pihak ketiga yang memungkinkan mereka untuk membuat stiker dengan wajah sendiri.

Ya, saya ulangi: dengan wajah sendiri.

Terhitung sampai hari ini, saya yakin setidaknya kamu sudah menerima 3 hingga 10 stiker berwajah kawanmu sendiri dengan ekspresi-ekspresi khas mereka. Jangankan temenmu—kamu aja paling-paling diem-diem udah nyoba untuk bikin sendiri, tapi malu-malu (mau) buat di-share~

Meski kreatif dan seru, rasa-rasanya demam membuat dan menyebarkan stiker WhatsApp berwajah sendiri ini bisa diakibatkan oleh beberapa faktor. Dari analisis saya, setidaknya ada xx tipe pengguna WhatsApp jika dilihat dari motivesyen motivasinya saat memproduksi stiker WhtasApp berwajah sendiri.

Pertama, mereka yang dengan pedenya membagikan stiker wajah sendiri adalah tipe pengguna WhatsApp yang sudah memakan asam garam dalam dunia per-media-sosial-an.

Bisa jadi, ia adalah orang yang telah bertahun-tahun malang melintang di dunia internet, mulai dari zaman mIRC, Mig33, MXit, Friendster, Plurk, Facebook, AskFM, Twitter, BBM, LINE, hingga WhatsApp itu sendiri. Kenapa saya mengambil simpulan yang demikian? Karena, sikapnya yang tangkas dan segera mempersiapkan stiker WhatsApp berwajah sendiri itu merupakan bukti bahwa ia pun telah siaga menghadapi sebuah kalimat umum dalam dunia pertemanan maya, yaitu:

“PAP, dong!”

Ya, ya, ya Pemirsa, PAP—alias Post a Picture—adalah kalimat basa-basi kelas kakap di dunia maya. Daripada capek-capek dandan sebelum selfie yang diminta mendadak, mending bikin stiker yang cantik dan siap kirim. Bukan begitu, sobat yang (semoga) berbahagia?

Kedua, mereka yang memutuskan untuk membuat stiker WhatsApp berwajah sendiri adalah mereka yang terobsesi sama Tatan.

Apa? Anda tidak kenal Tatan? Itu loh, bayi lucu di Instagram yang followers-nya lebih banyak dibandingkan followers anak-anak sekelasmu dijadiin satu. Tatan ini, FYI aja, pernah menjadi model stiker LINE, persis seperti beberapa artis lain, termasuk JKT48.

Melihat kesuksesan Tatan di usia yang belia, beberapa orang mungkin merasa iri dan dengki, seperti saat melihat mantan jadian duluan sama orang lain. Dengan kedengkian itu, tipe pengguna WhatsApp ini pun langsung memanfaatkan fitur terbaru untuk membuat sticker pack mereka sendiri untuk menjadi Tatan 2.0.

Iklan

Pokoknya, semua bisa jadi Tatan!!!!!11!!1!!!!

Ketiga, mereka yang memiliki stiker WhatsApp menggunakan wajah sendiri mungkin berniat membalas pesan tanpa mengetikkan pesan itu sendiri.

Beberapa orang dengan menyebalkannya hanya mengirim pesan berupa huruf “P” yang berulang kali di WhatsApp. Bagi mereka, huruf “P” mungkin terasa sama ‘kuatnya’ dengan fitur Ping di BBM, padahal sebenarnya “P” itu sendiri bisa bermakna banyak: Pisang? Padi? Peresan kelapa? Pancingan? Pisau?

Apa, coba, apa???

Menanggapi keambiguan ini, mengirim stiker WhatsApp pun menjadi alternatif paling kekinian. Jika ada seseorang mengirim huruf “P” lain waktu, tipe pengguna ketiga akan langsung mengirim stiker wajahnya sendiri dengan ekspresi terganggu.

Sungguh, ini adalah cara yang halus untuk bilang, “Kalau mau ngomong, mbok ya langsung aja, daripada bertele-tele kayak mantan minta balikan!”

Keempat, pengguna yang membuat stiker WhatsApp berwajah sendiri ini merupakan pengguna yang futuristik dan inovatif. Kenapa? Karena, secara langsung maupun tidak langsung, ia telah memprospek dirinya sebagai…

…selebwap, alias seleb WhatsApp.

[!!!!!!111!!!1!!!!]

Ya, benar, Saudara-saudara—menyusul kesuksesan Awkarin sebagai selebgram atau akun @seterahdeh sebagai selebtwit, tipe pengguna ini melihat adanya kemungkinan meningkatkan popularitas melalui WhatsApp. Bukan tidak mungkin, stiker bergambar wajah sendiri ini akan diteruskan ke orang lain, bahkan ke orang-orang yang belum dikenal secara personal. Sudah tentu, ini menjadi tantangan yang menarik untuk proses branding diri sendiri.

Jadi, yaaaa, siap-siap aja jadi selebwap, mylov~

Kelima, stiker WhatsApp berwajah sendiri diyakini dapat menjadi senjata ampuh bagi para pejuang LDR dan pejuang move on.

Bagi sepasang kekasih yang terpisah jarak, stiker WhatsApp yang pakai muka sendiri pasti terasa romantis dan so sweet karena mereka bisa memandang satu sama lain dengan cara yang ekspresif dan segar. Namun, bagi pejuang move on—alias orang yang patah hati—stiker ini bisa menjadi bukti kejayaan setelah dicampakkan dengan begitu kejamnya.

Caranya gimana? Ambil foto dan bergayalah dengan maksimal, jadikan stiker, lalu kirim saat si mantan tiba-tiba nge-chat, “Apa kabar?”

Jangan lupa, di stiker tadi harus kamu lengkapi tulisan:

“SIAPA YHA, KAYAK KENAL?”

Terakhir diperbarui pada 20 November 2018 oleh

Tags: aWkarincara bikinchattingMantanpakai wajah sendiriPAPseterahdehstiker WhatsApp
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Mereka yang Disuruh Putus Orang Tua Pacar karena Bukan Mahasiswa: Sakit, tapi Tak Perlu Repot-repot Kasih Pembuktian MOJOK.CO lebaran
Liputan

Cerita Pilu 2 Pria yang Hubungannya Kandas Menjelang Lebaran, Ada yang Bawa-bawa Agama dan Dianggap Tak Punya Masa Depan!

9 April 2024
Sinar Jaya, Sleeper Bus Saksi Gagal Menikahi Mantan MOJOK.CO
Otomojok

Sleeper Bus Sinar Jaya Sukses Membangkitkan Kenangan Pahit Setelah Saya Gagal Menikahi Mantan

20 Maret 2024
Orang-orang yang Ngasih ‘Jatah’ Mantan Sebelum Nikah, Ingin Tuntaskan Rasa yang Tertinggal MOJOK.CO
Ragam

Orang-orang yang Ngasih “Jatah Mantan” Sebelum Nikah, Demi Kepuasan dan Tuntaskan Rasa yang Tertinggal

19 Februari 2024
pameran barang manta mojok.co
Hiburan

Membaca Kisah Tragis dan Menyebalkan di Pameran Barang Mantan

24 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.