Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Komen Versus

Menyoal Kesalahan Penerjemahan Bahasa Inggris yang Suka Ngasal

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
29 April 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Selalu ada kesalahan penerjemahan yang—sadar atau tidak sadar—menjadi fase dalam proses menerjemahkan bahasa. Hasssh, ribet!

Sebelum “dipungut” Mojok, saya pernah mencoba mencari rezeki dengan menjadi seorang penerjemah lepas bahasa Inggris-bahasa Indonesia, dan sebaliknya. Hal ini saya rasa cukup nekat karena bekal saya cuma latar belakang pendidikan bahasa Inggris yang sesungguhnya mempersiapkan saya menjadi seorang guru di sekolah, bukannya penerjemah profesional. Tapi, yaaah, namanya juga usaha demi beli merchandise Harry Potter makanan sehari-hari, ya kan?!

Menjadi penerjemah menuntut saya untuk terbiasa menghadapi kata-kata bahasa Inggris yang tidak terbatas pada bidang akademik saja, dan saya rasa ini cukup sulit. Saya pernah dapat kerjaan menerjemahkan sebuah jurnal dari mahasiswi Kedokteran Gigi dan malah berujung bingung setengah mati sama istilah-istilah di dalamnya. Hadeh.

Pada akhirnya, mau saya berasal dari Jurusan Bahasa Inggris atau bukan, saya—dan kamu-kamu sekalian—pasti bakal menghadapi kebingungan dan kesulitan menerjemahkan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya. Nyatanya, memang, selalu ada kesalahan penerjemahan yang—sadar atau tidak sadar—menjadi fase dalam proses menerjemahkan bahasa.

Jadi, apa saja contoh kesalahan penerjemahan ini?

*JENG JENG JENG*

Pertama, banyak penerjemah pemula—atau penerjemah dadakan macam kita-kita ini—yang menerjemahkan kata tanpa memerhatikan aturan gramatikal yang berlaku. Ini mungkin sepele dan kita bisa beralasan “Ah, yang penting orang kan ngerti maksudnya”, padahal…

…kata siapa, Malih???

Contoh sederhana, sebagaimana yang pernah saya tulis soal grammar mistakes, ada frasa berbunyi “It means” yang artinya “Ini berarti (bahwa)”. Sayangnya, ia sering kali ditulis secara salah dalam bahasa Inggris sebagai “It’s mean”. Padahal, berasal dari kata apakah “It’s mean” itu? “It is mean”? “It has mean”?

Praktiknya, kata “mean” sebagai kata sifatlah yang bisa kita sandingkan dengan “it’s” alias “it is”. Tapi—mengutip tulisan lama saya—bentuk kata ini hanya bisa kamu tujukan pada mantan-mantanmu, soalnya maknanya “egois”.

Kedua, beberapa orang cenderung menerjemahkan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia secara kata per kata, tanpa memerhatikan konteksnya lebih jauh. Padahal, kalau dipikir-pikir, penerjemahan itu erat kaitannya dengan konteks, Gaes. Kalau nggak sesuai konteks, ya kita jelas bakal terjun bebas ke lembah kesalahan penerjemahan~

Sebagai pengingat, ada beberapa kata dalam bahasa Inggris yang punya makna tumpang tindih. Bahkan konon, makna sebuah kata bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Apa bedanya?

Makna primer sebuah kata adalah makna saat kata tersebut digunakan sendirian. Single. Jomblo. Namun, ia bisa juga memiliki makna sekunder ketika ia bergabung dengan kata lain dan menciptakan konteks baru.

Misalnya, kata “run” dalam bahasa Inggris. Kita tentu tahu bahwa kata ini berarti “lari”, sebagaimana ditunjukkan dalam kalimat sederhana “They are running together”. Sampai di sini, sepakat ya?

Iklan

Tapi, apa jadinya kalau kita menemukan kalimat “Your nose runs” atau “We are running out of time” yang merupakan penggunaan kata “run” sebagai makna sekunder? Memangnya, situ benar-benar mau menerjemahkannya dengan “Hidungmu lari-lari” dan “Kita melarikan waktu”?

Like, helllaaawww?

Ketiga, kesalahan penerjemahan berikutnya terkait dengan kecerobohan kita sebagai manusia yang jauh dari kata sempurna , meskipun perfeksionis nggak ketulungan kayak mereka-mereka yang bergolongan darah A. Poin ini mengacu pada kesalahan kita memlilih kata.

Bahasa Inggris itu nyatanya memang cukup ribet, mylov. Udah mah satu kata bisa punya makna primer dan sekunder, eh mereka juga punya kata yang mirip-mirip dengan arti yang jauh berbeda. Makanya, ketika ada orang berusaha menerjemahkan kata per kata, masalah bakal muncul dengan segera.

Sebagai contoh adalah kata “lie” yang bisa berarti “berbohong” dan bisa juga “berbaring”.

Bedanya, “lie” yang berarti “berbohong” adalah kata kerja beraturan yang diikuti dengan preposisi “to” atau “about”. Sementara itu, “lie” yang bermakna “berbaring” merupakan kata kerja tak beraturan yang diikuti preposisi “on” dan kata benda.

Jadi, kalau ada kalimat “My boyfriend lies on the floor”, tentu kita harus mengartikannya dengan “Pacarku berbaring di atas lantai”, bukannya “Pacarku berbohong di atas lantai”.

Ya gimana—masa berbohong kok (cuma) di atas lantai?

Berbohong mah di mana saja, keleus~

Terakhir diperbarui pada 20 Mei 2019 oleh

Tags: bahasa inggrisit meansit's meankesalahan penerjemahanlieterjemahan
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Belajar Bahasa Inggris Cocok untuk Atlet Brain Rot kayak Kamu MOJOK.CO
Esai

Belajar Bahasa Inggris Adalah Tahap Awal untuk Memanusiakan Diri bagi Atlet Brain Rot seperti Saya

10 Juni 2025
Kosakata Bahasa Indonesia Tidak Miskin, Bahasa Inggris Perampok MOJOK.CO
Esai

Bahasa Indonesia Miskin Kosakata Adalah Pandangan yang Terlalu Jauh di Tengah Pemujaan Bahasa Inggris yang “Merampok” Bahasa Lain

7 April 2024
translate mojok.co
Kilas

Website Penerjemah Alternatif selain Google Translate

12 Januari 2023
Bahasa Campuran, Kemunculan dan Bentuk Kekerasan Simbolik Mojok.co
Kilas

Kemunculan Bahasa Campuran dan Bentuk Kekerasan Simbolik

6 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.