Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Review film NKCTHI: Kritik untuk Pola Didik Orang Tua Kaya di Asia

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
3 Januari 2020
A A
review film nkcthi jadwal film pemeran visinema pictures jalan cerita nanti kita cerita tentang hari ini marchella fp mojok.co

review film nkcthi jadwal film pemeran visinema pictures jalan cerita nanti kita cerita tentang hari ini marchella fp mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Film NKCTHI, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, yang ramainya menyaingi sesansi buku adaptasinya memang membuat ribuan audiens banjir air mata.

Skor layak tonton: 8/10

Menciptakan film dengan atmosfer yang menyentuh juga keahlian Angga Sasongko sebagai sutradara. Tapi di film NKCTHI ada kritik yang berhenti di pola didik orang tua kaya di Asia.

Membuat film dari buku karya Marchella FP adalah pekerjaan yang PR-nya banyak banget. Buku itu bukanlah sebuah novel, bukan sebuah biografi, apalagi kesaksian sejarah. Buku itu berisi kutipan-kutipan adem ala sobat anxiety yang memang kerap dirundung galau karena terpinggirkan dunia. Secara ajaib buku yang larisnya nggak keruan ini disulap oleh Angga Sasongko dan tim Visinema Pictures menjadi film quotable dengan menyorot kedekatan soal hubungan persaudaraan dan orang tua.

Tidak ada yang perlu diragukan secara sinematik, sutradaranya saja dengan pede bilang bahwa film NKCTHI adalah karyanya yang terbaik. Teknik menahan adegan memakai ekspresi para aktornya demi memunculkan lebih banyak emosi berhasil dilakukan. Ditambah lagunya Mas Kunto Aji yang sungguh lalala. Tidak heran kalau penontonnya sendiri harus berdikari untuk menyiapkan tisu sendiri. Kalaupun nggak bawa, habis nangis ingusnya jangan dipeperin di kursi bioskop ya, please jijique.

Di sisi lain film ini mencoba menyampaikan kritik terhadap pola didik orang tua di Asia. Bukan rahasia kalau orang-orang Asia punya obsesi yang begitu besar ke anak-anaknya. Mereka sering fokus memenuhi kebutuhan fisik anak seperti sekolah, pakaian bagus, fasilitas belajar, sampai pengembangan bakat yang gila-gilaan. Setidaknya ini yang saya tangkap dari setiap babak yang ditampilkan dalam film NKCTHI.

Angkasa (Rio Dewanto) sebagai anak sulung yang baru mentas sudah punya rumah kecil dengan perabot IKEA semua, punya mobil bagus pula. Aurora (Sheila Dara) seniman yang punya studio sendiri yang bagus banget dan akhirnya bisa sekolah ke London pakai dana pensiun ayahnya. Lalu Awan (Rachel Amanda) yang paling dimanja, belum kerja, tapi udah punya iMac.

Rasanya saya pengin nimbrung jadi anggota keluarga. Dikasih nama Hujan Badai juga nggak apa-apa.

Secara umum kritik terhadap pola didik orang tua Asia memang seputar bagaimana mereka mengabaikan kebutuhan personal anak-anaknya. Pengekangan, overprotective, sampai anak-anak yang dilarang untuk bersedih. Sungguh sebuah kemurtadan terhadap pengenalan kerasnya kehidupan.

Anggapan soal betapa kakunya orang tua Asia memang belakangan kerap diobrolin di internet. Saya rasa kritik soal itu di film ini sangat sampai ke audiens. Sebagai anak-anak yang tumbuh dengan pola asuh demikian, mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Menyakitkan rasanya mengetahui kita sangat disayang orang tua tanpa bisa mendefinisikan sayang itu kayak apa sih? Maka jangan heran kalau film ini bikin saya sayang sama Ardhito Pramono walau dia cowok PHP. 

Sayangnya kritik ini hanya berhenti di keluarga kaya. Saya sempat skeptis dengan betapa lingkungan para tokoh di NKCTHI keluarga berkecukupan semua. Bahkan tokoh Kale yang cuma naik motor aja punya piano dan TV LED di kamar kosnya. Anak kosan kamar mandi luar jelas can’t relate.

Apa kabar dengan keluarga miskin yang mau sekolah saja susah? Boro-boro mau ikut pameran seni atau jadi EO konser, lingkar sosial macam itu saja tidak punya. Saya beneran nggak tahu ya, sumpah, karena bisa jadi keluarga miskin lebih kuat ikatan personalnya atau justru sebaliknya. Saking peliknya ngurusin kebutuhan hidup, mereka justru emosi satu sama lain dan berusaha mencari kebahagiaan lewat cara yang lain, misal nyeser udang di kali.

Mau membahas kemiskinan lewat film Keluarga Cemara po? Hmmm, you bet. Jangan salah Mas Angga Sasongko, filmmu bagus, tapi kesempurnaan hanya milik Allah.

Dengan ini saya memberikan film ini skor layak tonton: 8/10.

Iklan

Tapi kok… di Twitter ada beginian?

kalyan syp??????? pic.twitter.com/9YF9ueHmdP

— princessco (@escoaloplop) January 2, 2020

BACA JUGA Review Imperfect: Bukti Bahwa Si Cantik dan Si Buruk Rupa Sama-sama Tidak Percaya Diri atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 3 Januari 2020 oleh

Tags: angga sasongkofilm NKCTHImarchella fpreview film
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

No Other Choice: rekaman betapa rentan nasib buruh. Mati-mati kerja sampai kehilangan diri sendiri, tapi ditebang saat tak dibutuhkan lagi MOJOK.CO
Catatan

No Other Choice: Buruh Mati-matian Kerja sampai Kehilangan Diri Sendiri, Usai Diperas Langsung Ditebang

16 Oktober 2025
Film Safe Haven.MOJOK.CO
Seni

Tutorial Masuk Surga ala “Kang Mus” dalam Safe Haven, Film Pendek Berdurasi Singkat tapi Ngilunya Melekat

29 April 2025
Memotret Duka Korban Kekerasan Seksual dalam Woman From Rote Island.mojok.co
Aktual

Memotret Duka Korban Kekerasan Seksual dalam Woman From Rote Island

24 Februari 2024
ilustrasi Skor Rating Film Spider-Man No Way Home, Masih Valid Nggak Ya? rotten tomatoes IMDb
Pojokan

Skor Rating Film Spider-Man No Way Home, Masih Valid Nggak Ya?

17 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.