Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Jangan Takut Meng-Unfriend atau Mem-Block Orang Lain di Facebook

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
30 Juni 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kemarin, saya dicurhati oleh seorang kawan yang merasa sangat stress dan tidak jenak bermain Facebook karena harus selalu berinteraksi dengan orang-orang yang membuat dirinya tidak nyaman.

Ketika saya tanya, dia lantas menyodorkan daftar nama-nama kawan yang menurutnya adalah sosok-sosok yang keterlaluan, sosok yang kalau membalas status selalu dengan nada ketus, yang kalau bercanda selalu kelewatan, yang kata-katanya sering bikin hati sakit.

Curhatan dia membuat saya mau tak mau harus memberikan dia nasihat yang juga sering saya berikan pada orang-orang dengan masalah serupa: jangan takut dan ragu memutus rantai hubungan per-Facebook-an dengan orang-orang yang membuatmu tak nyaman.

Bagi saya, Facebook adalah tempat orang bisa mencari hiburan, mencari solusi atas banyak permasalahan, mencari kawan baru, mencari bahan tulisan, membangun relasi, berjualan, dan sebagainya.

Facebook menawarkan kita banyak tujuan, dan stress seharusnya bukan salah satunya.

“Kalau memang kamu tidak nyaman dengan orang itu, ya unfriend saja, jangan takut,” kata saya.

Bagi saya, setiap orang berhak untuk mengunfriend siapa saja di Facebook. Memang untuk itulah tombol unfriend dibikin. Tak perlu rasa ewuh-pekewuh jika memang itu penting untuk dilakukan. Facebook hanya membatasi pertemanan sebanyak lima ribu orang, jadi sebisa mungkin, lima ribu orang tersebut harus diisi oleh orang-orang yang berkualitas dalam pertemanan. Orang-orang yang memang terbukti mampu bikin kita berkembang, bikin kita senang, bikin kita tambah pinter, bukannya malah bikin stress dan banyak pikiran.

Saya tak pernah merasa ragu kalau harus meng-unfriend kawan-kawan Facebook saya, utamanya yang memang sudah lama tidak aktif, atau terlalu sering membikin atau membagikan status-status yang membuat saya tidak nyaman.

Kalaupun memang berat untuk mengunfriend, Facebook masih memberi kita opsi lain, yakni tetap berteman tapi tidak mengikuti. Ini artinya, kita berteman dengan seseorang, namun status-statusnya tidak muncul di beranda kita.

Secara prinsip, Facebook memang sudah memfasilitasi banyak hal untuk mengatur privasi pertemanan kita. Kita bisa menyembunyikan status kita, bisa membuat status kita hanya dibaca oleh orang-orang tertentu, membuat status kita tidak bisa dibaca oleh orang-orang tertentu, dan sebagainya. Semua kendali pertemanan ada di tangan kita.

Kalau memang sudah keterlaluan, Facebook juga sudah menyediakan kita fitur block. Jangan pernah ragu untuk memanfaatkan fitur ini.

Banyak orang yang bilang bahwa orang yang suka nge-block adalah orang yang tidak open minded, tidak mau menerima orang lain. Bagi saya, setiap orang memang berhak untuk mau menerima siapa saja yang memang ingin ia terima.

Suka nge-block bagi saya tidak berpengaruh pada kebijaksanaan seseorang.

Saya kerap mem-block orang di Facebook. Alasannya beragam, dari mulai menyebalkan, sampai pada hal yang sifatnya pribadi.

Iklan

Saya, misalnya, pernah mem-block seseorang karena ia berkali-kali menyebut saya sebagai kader PKS dalam kolom komentar Facebook saya. Sekali dua kali, mungkin masih wajar, tapi ia melakukannya berkali-kali, dan itu membuat saya terganggu. Saya bukan kader PKS, bahwa saya pernah diundang berkali-kali di acara PKS, itu benar, tapi saya bukan kader PKS. Bagi saya, status itu penting, sebab itu berpengaruh pada penilaian orang tentang pekerjaan sebagai seorang pekerja media. Itu pula sebabnya akhirnya saya memutuskan untuk mem-block orang tersebut.

Kali lain, juga pernah mem-block orang yang menanyakan pertanyaan yang keterlaluan. Dengan enteng di bertanya, “Gus, kamu kalau ciuman sama pacarmu, biasanya di mana?” Itu bukan saja pertanyaan yang bodoh, tapi juga sangat tidak sopan.

Bagi saya, orang seperti itu sangat layak untuk saya block. 

Saya juga pernah (khusus yang ini, malah sering) mem-block orang yang sering mencandai saya dengan kondisi fisik saya. Jujur, saya orang yang cukup terbuka dan senang-senang saja dengan kekurangan (atau malah kelebihan?) fisik saya. Mulut saya yang trengginas dan progresif ini memang rentan membuat orang gatel untuk bikin guyonan fisik. Saya tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut, wong ya saya sering juga mencandai kawan-kawan saya dengan cara serupa. Hanya saja, jika yang mencandai saya itu orang yang bahkan kenal saja tidak, maka itu keterlaluan namanya. Kenal enggak, ketemu juga belum pernah, tapi sok-sokan akrab dengan bercanda menggunakan kekurangan (sekali lagi, atau malah kelebihan) fisik saya.

Orang-orang seperti ini, sekali lagi, sangat layak untuk saya block.

Nah, kita semua selalu punya kebebasan untuk mengatur hubungan kita dengan orang lain di Facebook, termasuk kebebasan untuk mengatur kenyamanan kita.

Kenyamanan Facebookan itu bukan hal yang harus ditunggu, kenyamanan adalah hal yang harus kita ciptakan sendiri.

Jangan pernah takut meng-unfriend dan mem-block orang lain di Facebook. Kadang, kita memang perlu untuk lebih memikirkan diri kita sendiri, ketimbang memikirkan orang lain.

Terakhir diperbarui pada 30 Juni 2019 oleh

Tags: Facebook
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

download video facebook mojok.co
Kilas

Enggak Perlu Ribet! Ini 5 Cara Download Video Facebook Tanpa Aplikasi

21 Januari 2023
Para Pembersih Video Porno dan Kekerasan yang Ditumbalkan Demi Kita MOJOK.CO
Esai

Para Pembersih Video Porno dan Kekerasan yang Ditumbalkan Demi Kita

13 Desember 2022
pse kominfo mojok.co
Ekonomi

Facebook, Google, WhatsApp Terancam Diblokir, Pakar Singgung Kedaulatan Digital Bangsa

18 Juli 2022
Facebook ganti nama jadi meta mojok.co
Kilas

Sedang Diawasi Ketat, Facebook Ganti Nama Jadi Meta

29 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.