Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Corak Cipox

Urusan Rambat dengan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
11 Maret 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Rambat punya pengalaman yang buruk dengan dokter spesialis kulit dan kelamin. Dulu ketika SD, selangkangannya pernah terserang penyakit gatal. Ketika dia kemudian dibawa berobat ke dokter kulit dan kelamin, ternyata eh ternyata, si dokter yang memeriksa Rambat adalah orangtua Hasan, kawan satu kelasnya. Hal tersebut kemudian membuat Rambat menjadi malu, karena entah bagaimana ceritanya, berita soal gatal-gatal di selangkangannya itu kemudian menyebar luas di kelasnya.

Rambat menduga, orangtua Hasan memberitahu Hasan perihal penyakit gatal di selangkangannya, dan kemudian Hasan ember cerita kepada teman-teman yang lain.

Pengalaman buruknya semasa SD itu kemudian membuat Rambat begitu trauma dan enggan untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Hal tersebut bertahan sampai ia dewasa.

Setiap kali kulitnya kena iritasi, atau kemaluannya mengalami masalah, ia tak pernah berobat ke dokter kulit dan kelamin, melainkan ke dokter umum. Beberapa berhasil, beberapa gagal, sebab sebagian besar dokter umum ternyata tetap merujuk Rambat untuk memeriksakan diri ke dokter kulit dan kelamin.

Keteguhan hati rambat untuk tidak berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin begitu kokoh. Hingga akhirnya peristiwa sore itu mengubah segalanya.

Entah kenapa, mendadak ada yang aneh dengan penis Rambat. Ia merasa penisnya begitu ngilu dan panas. Ia merasakan sakit yang luar biasa.

Untuk sakit yang demikian, tentu Rambat tak bisa memeriksakan dirinya ke dokter umum, harus dokter dokter spesialis kulit dan kelamin.

Dengan segenap kesakitan yang dirasakan oleh Rambat, tembok keyakinannya pun runtuh. Rambat menyerah. Ia kalah. Ia terpaksa harus kompromis pada keadaan. Maka, bersegeralah rambat mendatangi salah satu dokter spesialis kulit dan kelamin di klinik tak jauh dari tempatnya bekerja.

Di klinik, antrian berobat ternyata cukup lama. Hal yang tentu saja semakin membuat Rambat tidak percaya diri dan nervous berat. Setiap detik yang ia habiskan untuk menunggu di bangku panjang ruang tunggu klinik ia rasakan seperti satu jam. Semuanya terasa begitu lama di klinik tersebut.

Pada akhirnya, waktu pun berlalu. Tibalah saatnya bagi Rambat untuk dipanggil dan diperiksa.

Di dalam ruang pemeriksaan, Rambat mendapati seorang dokter berumur 50 tahunan.

“Mas Rambat, ya?” tanya si dokter memastikan pasien di depannya itu sesuai dengan nama yang tertera di daftar antrian yang ia pegang.

“Ehm… iya, Dok,” jawab Rambat gugup.

“Yang sakit bagian mana?” tanya dokter.

Iklan

“Nganu, Dok. Ini… ehm, gimana, ya…”

“Hasyah, jangan grogi, cepat katakan, kasihan yang lain kalau harus ngantri lama.”

Rambat sebenarnya masih malu dan enggan menyebutkan masalahnya, tapi karena menyangkut kemaslahatan orang banyak yang menunggu di luar, ia mau tak mau menyebutkan keluhannya dengan mengorbankan rasa malunya.

“Ini, Dok. Penis saya.”

“Ya sudah, kalau begitu, buka celananya,” perintah si Dokter.

Rambat gelagapan, “Buka celana, Dok?”

“Lha iya, gimana saya mau tahu masalah persisnya kalau saya tidak memeriksa dan melihat langsung? Sudah, jangan malu, saya ini sudah hampir lima belas tahun jadi dokter kulit dan kelamin, saya melihat ribuan penis, jadi saya ini sudah biasa. Lagipula, kita ini kan sama-sama laki-laki, tak perlu malu”

“Ehmmm, iya deh, Dok.”

“Nah, gitu dong, cepet buka,” kata si Dokter. Ia paham betul apa yang dirasakan oleh pasiennya. Maklum, bagi banyak pasien, membuka celana memang terasa canggung, apalagi untuk mereka yang kali pertama.

“Tapi janji ya, Dok, Dokter jangan ketawa?”

“Iyaaa, Mas Rambat.”

Rambat pun kemudian memelorotkan celana jeans dan celana dalamnya. Tak disangka, ukuran penis rambat ternyata begitu kecil, hanya seukuran baterai alkaline mini.

Demi melihat barang yang begitu kecil di depannya itu, si Dokter tak tahan untuk tertawa geli. Ia memang sudah pernah melihat banyak penis, tapi yang ukurannya sekecil ini, rasanya baru kali ini ia melihatnya.

Rambat cemberut, “Tuh, kan, katanya Bu Dokter sudah janji nggak bakal ketawa.”

Sadar akan kesalahannya, Si Dokter segera meminta maaf. “Oh, maaf…” katanya sambil susah payah menahan tawa.

Rambat masih tetap cemberut.

“Jadi, apa keluhannya?” tanya Dokter dengan tetap menahan tawa yang sebenarnya sedari tadi sudah sampai di ujung tenggorokan.

“Ini, Dok… Penis saya sudah sejak sore kemarin bengkak.”

Kali ini, Si Dokter tak kuat lagi menahan tawanya.

Terakhir diperbarui pada 11 Maret 2018 oleh

Tags: dokterpenisrambat
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Kenangan mahasiswa di Jogja dengan pensiun dokter. MOJOK.CO
Sosok

Kebaikan Seorang Pensiunan Dokter yang Dikenang Mahasiswa Jogja, Berikan Tempat Inap Gratis hingga Dianggap Seperti Keluarga

25 Oktober 2025
Anak Dokter Dituntut Cari Suami Cowok Berseragam MOJOK.CO
Ragam

Tertekannya Anak Dokter Dituntut Orang Tua Harus Cari Calon Suami “Cowok Berseragam”, Terpaksa Tolak Cowok Biasa Meski Aslinya Cinta

21 Maret 2024
Pengakuan Dokter Spesialis PPDS Korban Bullying dan Penganiayaan di PTN Ternama: Dimaki hingga Dipukul Senior Berulang Kali.MOJOK.CO
Kampus

Kekejaman Senior PPDS Seperti Terus Dibiarkan, Memukuli dan Memaki Junior Calon Dokter Spesialis hingga Depresi

24 Januari 2024
Pengakuan Para Lelaki yang Memasukkan Beragam Cairan ke Penisnya MOJOK.CO
Liputan

Pengakuan Para Lelaki yang Alami Masalah Kesehatan karena Ingin Dianggap Jantan

13 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.