MOJOK.CO – Timnas U-16 Indonesia membuka Piala Asia U-16 dengan mengalahkan Iran. Skor meyakinkan 2-0 cukup sebagai modal mengarungi kompetisi yang tidak ringan ini.
Timnas U-16 Indonesia mengawali kompetisi Piala Asia U-16 atau AFC U-16 dengan menghadapi Iran di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Kepercayaan diri sangat terasa sebelum timnas U-16 berlaga. Bahkan, di beberapa media, skuat asuhan Fakhri Husaini ini menyatakan sudah tidak sabar untuk berlaga di Piala Asia U-16 kali ini.
Performa mereka yang meyakinkan di AFF U-16 beberapa waktu yang lalu menjadi landasan semangat tersebut. Gelar juara AFF U-16 menjadi modal bagus untuk menantang lawan-lawan di tingkat Asia. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, ketidaksabaran untuk segera bermain di Piala Asia U-16 disalurkan anak-anak timnas U-16 lewat penampilan mereka yang sangat militant.
Laga baru berjalan empat menit ketika pemain andalan timnas U-16, Bagus Kahfi berhasil mengoyak jala gawang Iran. Gol Bagus Kahfi tersebut terjadi setelah berhasil memaksimalkan kerja dan umpan matang dari Supriyadi yang bermain sebagai penyerang sayap. Seperti biasanya, timnas Indonesia muda ini sangat dominan di sisi lapangan.
Dua sayap mereka, Supriyadi dan Amanar, punya keunggulan kualitas di situasi satu lawan satu melawan pemain bertahan Iran. Sebuah keunggulan yang selalu bisa dimaksimalkan anak-anak Garuda Muda, seperti di Piala AFF U-16 yang lalu. Eksploitasi sisi lapangan membuat timnas U-16 berhasil membuat beberapa peluang penting.
Selain kualitas sisi lapangan yang nampak dominan, timnas U-16 juga sangat berbahaya ketika serangan balik. Kecepatan dan keberanian pemain muda ini untuk melepaskan umpan terobosan menjadi opsi serangan yang menarik. Untung saja bagi Iran, di babak pertama, timnas U-16 gagal menambah keunggulan.
Babak kedua, laga Indonesia vs Iran masih berjalan sesuai tempo yang dibangun anak-anak asuh Fakhri Husaini. Iran berusaha untuk memanfaatkan situasi yang mereka dapatkan. Beberapa penetrasi ke dalam kotak penalti timnas cukup berbahaya meski masih bisa dicegah. Lini pertahanan timnas U-16 cukup awas untuk mencegah pemain Iran melepas tembakan ke arah gawang.
Sebetulnya, di penghujung babak kedua, timnas Indonesia muda mendapatkan banyak peluang. Terutama dari hasil serangan balik ketika timnas unggul jumlah pemain di wilayah lawan. Sayang sungguh sayang, peluang-peluang itu nihil saja hasilnya. Iran nyaris membuat gol lewat tendangan bebas yang tipis menyamping di sisi kanan gawang. Untung, Mbah Bejo masih menemani timnas U-16.
Akhirnya, mamayooooo…timnas menambah keunggulan lewat Bagas Kahfi setelah melewati beberapa pemain Iran. Tembakan kaki kirinya akurat menusuk ke sisi kiri gawang Iran. Sebuah kemenangan yang meyakinkan. Clean sheet dan menang dengan skor klasik. Mamayyooo.
Membuka Piala Asia U-16 dengan kemenangan adalah langkah yang manis. Sebuah pijakan untuk menatap laga-laga selanjutnya yang bakal lebih berat.