Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Video

Sardono W. Kusumo: Tarian Sebagai Bagian dari Filsafat dan Kehidupan

Redaksi oleh Redaksi
8 September 2023
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Video Blakasuta kali ini menghadirkan bintang tamu Sardono W. Kusumo. Beliau adalah seorang empu tari yang sudah puluhan tahun malang melintang dalam dunia seni tari. Selain penari, beliau juga dikenal sebagai seorang koreografer dan sutradara film. Sardono termasuk salah satu tokoh tari kontemporer Indonesia yang telah menghasilkan banyak karya tari yang inovatif dan eksperimental.

Ia pertama kali belajar menari tarian klasik Jawa “alusan” pada R.T. Kusumo Kesowo, seorang maestro tari kraton Surakarta. Pada tahun 1961, ia memerankan tokoh Hanoman dalam sendratari Ramayana yang dipentaskan di Candi Prambanan. Meskipun ia terlatih sebagai penari “alusan”, Sardono berhasil mengadaptasi gerakan Hanoman dengan silat yang ia pelajari sejak kecil.

Pada tahun 1968, Sardono menjadi anggota termuda Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Pada tahun 1970-an, ia mendirikan Sardono Dance Theatre, sebuah kelompok tari kontemporer yang berfokus pada eksplorasi gerakan, musik, dan visual.

Karya Tari Sardono W. Kusumo

Karya-karya tari Sardono sering kali mengangkat tema-tema sosial dan politik. Banyak orang yang mengenal beliau sebagai seorang pembaharu tari yang telah mengadaptasi berbagai unsur budaya dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari luar Indonesia.

Berikut beberapa karya tarinya yang terkenal antara lain:

  • Meta Ekologi (1971), sebuah karya tari yang menyoroti pentingnya menjaga lingkungan hidup.
  • Cak Rina (1973), sebuah karya tari yang mengisahkan perjuangan seorang perempuan dalam menghadapi kemiskinan dan diskriminasi.
  • Hutan Yang Merintih (1981), sebuah karya tari yang menyoroti kerusakan hutan di Indonesia.
  • Dongeng Dari Dirah (1974), sebuah karya tari yang mengisahkan perjuangan masyarakat Teges Bali dalam mempertahankan tanah adat mereka.

Sardono telah menerima berbagai penghargaan atas karya-karyanya, termasuk Prince Claus Awards dari Kerajaan Belanda pada tahun 1997. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada tahun 2001-2004.

Saat ini, beliau telah berusia 78 tahun dan beliau juga masih aktif berkarya dan mengajar tari. Seperti apa sepak terjang beliau mengawali profesi sebagai penari profesional? Mengapa beliau menganggap tarian itu sebagai bagian dari filsafat dan kehidupan? Temukan jawabannya pada video di atas!

Tags: blakasutaButet KertaredjasaPutcastPuthut EASardono W. Kusumotari
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.