Overthinking Siswa SMA yang Akhirnya Berhasil Kuliah Jalur SNBP di Universitas Trunojoyo Madura

Overthinking Siswa SMA yang Akhirnya Berhasil Kuliah Jalur SNBP di Universitas Trunojoyo Madura MOJOK.CO

Ilustrasi Overthinking Siswa SMA yang Akhirnya Berhasil Kuliah Jalur SNBP di Universitas Trunojoyo Madura. (Mojok.co)

Awalnya ingin jadi polisi wanita untuk mewujudkan cita-cita ayahnya yang gagal jadi polisi karena nggak ada restu orang tua. Namun, siswa SMA ini justru lolos SNBP di Univesitas Trunojoyo Madura (UTM) karena ingin seperti Najwa Shihab.

Saat anak remaja sudah memasuki usia sekisar 17 tahun, mereka pasti kerap mengalami overthingking. Banyak hal yang selalu saja mereka pikirkan, termasuk saya juga seperti itu. Entah ada saja pertanyaan yang muncul dalam benak dan pikiran, misalnya, “nanti bakal bagaimana ya setelah lulus sekolah?”, “enaknya aku lanjut kuliah atau kerja saja ya, nanti kalau kuliah gimana bayarnya, biaya kuliah kan mahal.” 

Nggak jadi daftar Polwan karena tinggi badan

“Terus kalau kerja juga kerja apa, lulusan SMA pasti susah buat nyari kerjaan yang mapan”, “gimana caranya ikan tidur?”,  dan masih banyak lagi pertanyaan yang kadang nggak masuk akal muncul dalam pikiran tapi ya butuh jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu.

Setelah perdebatan sengit antara hati dan pikiran. Serta diskusi panjang lebar dengan guru, orang tua dan teman-temanku. Aku memutuskan untuk melanjutkan sekolah di perguruan tinggi setelah lulus dari bangku Sekolah Menengah Akhir (SMA). Awalnya sih aku berkeinginan mendaftar sebagai polisi wanita (Polwan) setelah lulus dari bangku SMA. 

Aku berpikir kalau kian hari aku bisa memiliki tinggi kurang lebih 160 cm, tapi ya ternyata tidak bisa, aku masih 158 cm dan tidak memungkinkan untuk mendaftar sebagai Polwan. Tujuanku masuk polwan karena aku ingin mewujudkan cita-cita ayahku yang dulunya gagal masuk polisi karena tidak diperbolehkan orang tuanya.

Lalu aku berpikir kalau kuliah mau milih jurusan apa ya?? 

Lolos SNBP di Universitas Trunojoyo Madura karena ingin seperti Najwa Shihab

Aku bertanya ke teman-teman sekolah mereka, seolah merasa yakin dengan pilihan yang akan mereka ambil. Walaupun ada beberapa yang masih bingung dengan pilihanya itu. Aku salah satu orang yang masih bimbang dengan keputusanku. 

Entah kenapa aku termotivasi oleh Najwa Shibab, seorang jurnalis, penulis, motivator Indonesia. Aku suka beliau karena pemikirannya yang kritis, dan tutur katanya yang bisa memotivasi banyak orang. Karena hal itu aku memiliki keinginan baru untuk menjadi seorang jurnalis.

Aku mencari jurusan yang cocok untuk menekuni dunia jurnalistik, dan akhirnya aku menemukan Ilmu Komunikasi. Ya memang sih banyak orang bilang kalau mau masuk jurusan ini asal bisa ngomong. Oh no… malahan kalau kamu tidak bisa ngomong atau berbicara di depan banyak orang, jurusan ini yang akan melatihmu. Nantinya kamu bisa percaya diri ketika berbicara di depan orang banyak atau audiens. 

Tidak tahu kenapa aku bisa memilih kampus di Madura, Universitas Trunojo Madura (UTM) yang jelas aku mengikuti kata hatiku dan iyaa aku lolos masuk ke sini dengan jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Presrasi (SNBP). 

Kuliah tanpa bayar

Satu lagi yang membuatku merasa bejo, aku mendapatkan Kartu Indonesia Pintar – Kuliah (KIP-K) , sehingga tidak menggeluarkan biaya untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). 

Alhamdulillah, ya Allah aku bisa masuk UTM gratis, dan aku tidak lagi menambah beban orang tuaku yang sudah menanggung banyak beban itu. Aku berpikir bahwa tujuanku kuliah nantinya untuk membahagiakan orangtua, karena dengan gelar sarjana yang aku miliki akan lebih mudah untuk mencari pekerjaan yang mapan.

Ya, walaupun aku sebenarnya ingin menjadi jurnalis dan kalau bisa menjadi orang yang bisa membuka lowongan pekerjaan bukan yang mencari lowongan pekerjaan. 

Namun, aku sadar susah untuk menjadikan hal itu nyata. Hemm… ya tapi banyak motivator yang mengatakan “ga ada yang ga mungkin didunia ini kalau mau berusaha. Karena usaha tidak akan menghianati hasil”. Di Al-Qur’an juga sudah dijelaskan, “Tidak ada yang tidak mungkin, jika Allah sudah berkehendak”. Untuk saat ini nikmati saja prosesnya.”Aisyah Nurainy Plemahan Kabupaten Kediri aisyahnurainy01@gmail.com

BACA JUGA Tuhan, Jika Dosaku Terlalu Banyak, Transfer Aja ke Teman Kuliah, Soalnya Dia yang Ajarin Aku Sesat dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG

Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg  bisa dikirim di sini.

Exit mobile version