ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Uneg-uneg

Mengapa Orang Harus Dilihat dari Penampilannya?

Redaksi oleh Redaksi
4 Desember 2022
0
A A
mengapa orang dilihat dari penampilannya

Surat orang biasa

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Mengapa orang harus dilihat dari penampilannya? Misalnya, aku pernah ke kantor pos mengenakan sandal jepit, celana training, baju kaos lengan panjang (yang warnanya sudah kusam), plus jilbab celup murah. Hari itu, aku ingin mengirim uang ke bapak di kampung. Karena sedang tidak tugas mengajar, aku keluar rumah tidak mengenakan lipstik, wajah juga cuma diberi pelembab. 

Ketika aku sampai di depan kakak yang bertugas di bagian pengiriman, aku malah tidak diberi senyum. Bukan hanya itu, orang yang datang setelah aku dilayani lebih dulu. Saat itu ingin rasanya kuprotes, tetapi sepertinya mereka sudah saling kenal terlebih dahulu.

Namun, ketika dua hari kemudian aku datang lagi, kali ini karena langsung dari tempat kerja, aku masih mengenakan pakaian dinas harian warna khaki, pelayanan kakak itu lebih sopan dan ramah dari sebelumnya. Aneh sekali. Masak hanya karena penampilan kemudian pelakukannya jadi berbeda.

Bukan hanya itu, ketika aku mengantre di sebuah ATM bank lokal, tempat gajiku ditransfer negara, dengan penampilan memakai pakaian rumah biasa, seorang satpam yang berjaga juga tidak ramah.

Saat aku sudah mengantre di depan ATM, seorang bapak berkumis lebat, tiba-tiba masuk ke antrean dari samping, sehingga posisiku menjadi di belakang. Tak lama ada mesin yang kosong, otomatis aku bergerak masuk ke dalam, tetapi dilarang oleh satpam dengan berdiri di pintu masuk, “Silakan, Pak.”, katanya kepada bapak berkumis lebat. 

Aku yang sudah lama mengantre langsung berkata setengah ngegas, “Maaf, Pak, tadi saya duluan mengantri.” Akan tetapi, tidak mau kalah ngegas, Bang Satpam berkata, “Bapak ini duluan!” Aku balas lagi, “Saya duluan.”

Lalu saya masuk saja sambil ngedumel sendiri, “Kok Bapak itu duluan pulak? Apa karena bapak itu pakai seragam?  (Beliau penampilannya mengenakan seragam, di lengannya ada tulisan DLAJ). Saya juga punya seragam, cuma tidak dipakai saja.”

Wahyuni Torong, Kabanjahe, Sumatra Utara
[email protected]

Uneg-uneg, keluh kesah, dan tanggapan untuk Surat Orang Biasa bisa dikirim di sini

Terakhir diperbarui pada 4 Desember 2022 oleh

Tags: pakaianpenampilansurat orang biasa
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

gunungkidul mojok.co
Uneg-uneg

Apakah Gunungkidul Masih Layak Disebut Kawasan Gunung Sewu?

15 Januari 2023
selasa wagen malioboro mojok.co
Uneg-uneg

Selasa Wagen Malioboro yang Terasa Berbeda

8 Januari 2023
sekolah daring mojok.co
Uneg-uneg

Sekolah Daring Mengubah Segalanya

8 Januari 2023
petani karet mojok.co
Uneg-uneg

Keluh kesah sebagai Anak Petani Karet

8 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama kali naik kereta api (KA) ekonomi setalah bertahun-tahun naik bus ekonomi. Rasanya seperti mimpi meski tak pernah pakai KAI Access MOJOK.CO

Orang Desa Pertama Kali Naik Kereta Api Ekonomi: Banyak Gaya karena Bosan Naik Bus Ekonomi, Berujung Nelangsa Beli Nasgor di KAI

11 Juni 2025
lolos CASN lebih menjanjikan ketimbang kuliah S3. MOJOK.CO

Merelakan Kuliah S3 usai Lolos CASN adalah Pilihan Realistis di Tengah Kondisi Negeri yang Semrawut, meski Penempatan Tak Sesuai Harapan

17 Juni 2025
ide bisnis mahasiswa.MOJOK.CO

Ditolak Kampus PTN, Kini Malah Menciptakan Ide Bisnis Menjanjikan: Modal Iseng, Bisa Kantongi Rp50 Juta Pertama di Usia 20

17 Juni 2025
Pengalaman pertama bisa naik motor Yamaha Mio di Surabaya. MOJOK.CO

Terlalu Girang Saat Pertama Kali Mengendarai Motor Yamaha Mio, Malah Berujung Apes di Tengah Jalan Besar Kota Surabaya

12 Juni 2025
Yamaha Xeon sebagai motor terbaik. MOJOK.CO

14 Tahun Pakai Yamaha Xeon, Motor Butut yang Kuat Menerjang Jalanan Terjal Tasikmalaya ke Pantai Pangandaran

13 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.