Jangan Jadi Pengendara Ndlogok di Jalan Patuk, Gunungkidul

surat orang biasa jalan patuk gunungkidul

Surat Orang Biasa (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Ruas Jalan Jogja-Wonosari, tepatnya di kawasan Bukit Bintang, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, DIY longsor belum lama ini. Longsor ini merusak hampir setengah badan jalan. Alhasil terjadi perubahan jalur dan diterapkannya sistem jalur buka-tutup di jalan utama yang menuju destinasi-destinasi wisata utama di Gunungkidul.

Kalian tahu tidak, apa yang bikin kesel? Pengendara ndlogok yang ngeblong ke lajur sebelah kanan!

Dengan sistem pembukaan jalan yang satu arah di sekitar titik longsor, mengakibatkan antrean cukup panjang di salah satu jalur. Dan itu dilakukan secara bergantian di tiap lajur.

Gambarannya, ketika lajur kiri (dari arah Jogja menuju Wonosari) pengendara bisa melintas, berarti lajur sebaliknya (dari arah Wonosari menuju Jogja) akan ditutup dan jadi jalan satu arah.

Poin yang bikin kesel-jengkel-marah adalah ketika ada pengendara yang nekat ngeblong menyerobot antrean untuk mendahului. Alhasil ya pengendara ini akan ketemu pengendara lain yang sedang melintas dan mengganggu jalannya lalu lintas di sekitar Jalan Patuk di titik longsor.

Dalam beberapa minggu terakhir, setidaknya ada dua kasus ngeblong jalur yang terjadi di lokasi. Dari dua kasus tersebut pelakunya adalah pengendara mobil. Saya tahu karena cuplikan video yang tersebar di Twitter. Kasus pertama, ada dua mobil pribadi yang menerobos lajur kanan di tengah-tengah antrean panjang, eh pas lagi asik-asiknya ngeblong malah ketemu bus pariwisata dari arah berlawanan. Udah gila kan? 

Otomatis bus-nya tetap ngga mau ngalah. Lha wong itu bus-nya di lajur yang benar. Alhasil banyak yang teriak-teriak dan marah-marah ke sopir mobil tadi, dan mobil terpaksa dipukul mundur oleh bus pariwisata. Mobil harus jalan mundur. Ha…ha…ha.

Kasus kedua, hampir sama. Sopir mobil pribadi ngeblong lajur kanan. Mentok lagi sama pengendara yang lewat di depannya. Ada pengendara motor yang kesel sama mobil ini, dan parkirin motor tepat di depan mobil yang nerobos. Terjadi kekacauan saat itu. Banyak yang marah ke orang yang ada di balik kaca mobil itu.

Simpelnya, kalau kita udah di lajur yang benar ya pasti kesel dong lihat ada oknum ndlogok kaya gitu?. Peduli setan mau ada kepentingan mendadak kek, keburu-buru kek, mau jemput pasangan orang lain kek, kebelet eek kek, ngga peduli! Semua punya kepentingan dan urusannya masing-masing!

Anggap aja mas-mas petugas lalu lintas yang membuka dan menutup jalur itu sebagai lampu merah. Kalau masnya bilang berhenti, ya berhenti! Itu udah basic manner banget, lho, ya ampun! Tolong, ya, plis banget ini. Kurang-kurangin lah hobi kaya gitu. Udah bodoh di mata negara, masih ditambah bodoh di mata pengendara lain. Hmm.

Beri Despri Pratama, 

Tepus, Gunungkidul

beriroots48@gmail.com

Uneg-uneg, keluh kesah, dan tanggapan untuk Surat Orang Biasa bisa dikirim di sini

Exit mobile version