Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

‘Kalau cuma bikin warga Pracimantoro saling membenci, tak usah ada pabrik semen’ – Proyek Pabrik Semen di Wonogiri Rawan Konflik Horizontal

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
19 Maret 2025
A A
pabrik semen, pracimantoro, wonogiri.MOJOK.CO

Ilustrasi - Penolakan Warga Terhadap Wacana Pembangunan Pabrik Semen Pracimantoro (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pembangunan pabrik semen di Pracimantoro, Wonogiri, berpotensi memunculkan konflik horizontal antarwarga. Masyarakat yang awalnya hidup rukun dan harmonis, bisa bermusuhan akibat proyek ambisius tersebut.

***

Bagi Suradi (60), tinggal di Pracimantoro adalah sebaik-baiknya hidup. Meski dikategorikan sebagai kecamatan paling miskin di Kabupaten Wonogiri, ia tak pernah merasa kekurangan.

Pasalnya, rukun antarwarganya masih amat kuat. Mereka dengan sangat mudah bisa saling bantu ketika ada tetangga yang mengalami kesulitan.

“Ibaratnya tetangga masak apa aja kita tahu, karena saling nawarin. Rukun-rukun kayak begini yang membuat masyarakatnya adem ayem,” kata petani asal Desa Gedong, Pracimantoro ini, Kamis (13/3/2025).

Sayangnya, ketika muncul wacana pembangunan pabrik semen di wilayahnya, sikap adem ayem itu ia rasakan mulai terancam. Meski lokasinya bakal berada di Desa Watangrejo, sekitar 15 menit dari rumahnya, perbincangan ini ramai di lingkungannya.

pracimantoro, wonogiri.MOJOK,CO
Warga Pracimantoro, Wonogiri terkenal harmonis. Rukun antarmasyarakat benar-benar hidup. Sayangnya, keharmonisan itu mulai terusik dengan wacana pembangunan pabrik semen di sana. (dok. Laskar Tali Jiwo)

Ada yang menolak dan ada juga yang mendukung. Tapi yang bikin dia khawatir, antara yang menolak dan mendukung pembangunan pabrik semen sama ngotot mempertahankan argumen mereka.

“Pemilihan presiden kemarin saja masih adem ayem, beda yang dicoblos masih bisa jagongan. Sekarang nggak kayak begitu. Kalau sudah ngomongin pabrik, pasti gontok-gontokan karena urusannya sama tanah,” ungkapnya.

Kemunculan dua paguyuban yang menolak dan mendukung pabrik semen di Pracimantoro

Sejak wacana pembangunan pabrik semen di Pracimantoro, Wonogiri muncul, masyarakat langsung berguyup buat menyatukan sikap mereka. Pada Selasa (4/3/25) malam, sekelompok warga membentuk Laskar Tali Jiwo (Tolak Ambisi Liar Industri Jagad Ijo Wasis Aji).

Aliansi ini berisi kelompok warga yang menyatakan sikap menolak pendirian pabrik semen. Argumennya jelas, karena pabrik cuma bakal mendatangkan kemudharatan alih-alih manfaat. Seperti merusak sumber air di karst Gunung Sewu dan menghancurkan lahan produktif masyarakat.

Sehari berselang, muncul juga Paguyuban Cinta Pracimantoro (PCP). Berbeda dengan Laskar Tali Jiwo, PCP menyatakan mendukung rencana pendirian pabrik semen.

Kemunculan PCP pun membuat warga terbelah. Di grup Facebook Kabar Warga Pracimantoro (KWP), berdebatan soal wacana proyek itu seringkali berakhir panas. Sementara di kehidupan sehari-sehari, sebagaimana dipaparkan Suradi, ketegangan tak kalah panas.

pabrik semen, wonogiri.MOJOK.CO
Poster-poster tolak pabrik semen tersebar di jalanan-jalanan Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri. (dok. Laskar Tali Jiwa)

PCP disebut-sebut “cuma bayaran”

Sejak awal dibentuk, Laskar Tali Jiwo boleh dibilang menjadi kelompok paling militan dalam menolak proyek yang dianggap bakal menghancurkan alam Pracimantoro tersebut.

Mereka sudah membuat berbagai gerakan. Termasuk memasang poster penolakan di penjuru jalan desa dan kecamatan, hingga aksi demo di depan Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno.

Iklan

Sementara PCP, sejak mendeklarasikan paguyubannya, mereka belum bikin gebrakan lagi. Namun, tokoh-tokoh PCP kerap muncul dalam berbagai pemberitaan, khususnya ketika camat Pracimantoro mengklaim warga mendukung proyek ini.

Maka, tak ayal ini memunculkan kecurigaan warga. Banyak pihak menduga PCP adalah bentukan Kepala Desa Watangrejo Hermadi, untuk mengadu-domba masyarakat. Tujuannya, agar narasi yang berkembang tak melulu menolak pabrik semen.

Hermadi juga diketahui beberapa kali melakukan pertemuan dengan PCP. Mojok sendiri meminta konfirmasi ke Hermadi. Pihak terkait belum mau memberikan keterangan.

Pabrik semen punya banyak mudharat

Dalam banyak kajian, ditemukan bahwa wacana pendirian pabrik semen di Pracimantoro, Wonogiri, lebih banyak mendatangkan mudharat alih-alih manfaat.

Mojok dua kali menulis liputan soal ini. Dalam liputan berjudul “Pabrik Semen Mengancam Wonogiri, Bisa Hancurkan Sumber Air dan Bentang Karst”, para aktivis lingkungan menyebut kalau proyek ini bakal merusak bentang alam karst Gunung Sewu. Implikasi nyatanya, sumber air bisa rusak karena megaproyek ini.

Sementara dalam liputan kedua Mojok (baca: di sini), masyarakat Pracimantoro mengklaim pabrik semen cuma bakal merusak ketahanan pangan warga. Selama ini, warga bergantung dari alam dengan cara bertani. Proyek tersebut cuma bakal menghancurkan alam yang selama ini menghidupi mereka.

“Tanpa uang pun kami masih bisa makan dari alam, tapi pabrik semen bakal menghancurkannya,” kata Wagirin, petani Desa Watangrejo yang tegas menolak proyek tersebut.

pabrik semen, pracimantoro, wonogiri.MOJOK.CO
Warga beberapa desa di Pracimantoro mendeklarasikan sikap menolak pembangunan pabrik semen. (dok. Laskar Tali Jiwo)

Tak cuma mudharat secara ekologis, dalam aspek sosial pun pendirian pabrik semen di Pracimantoro juga amat merugikan. Sosiolog UGM Nurul Aini menjelaskan bahwa di banyak tempat, konflik agraria sejenis cuma menimbulkan konflik sosial yang berdarah-darah.

Konflik sosial ini yang dapat memicu kerentanan pada tatanan masyarakat yang akhirnya merusak harmoni antarwarga. Belum lagi keterpisahan warga dengan tanah kelahiran yang merupakan identitas dan jati diri mereka. 

Kasus serupa juga bisa dijumpai dialam konflik agraria di Temon Kulonprogro, Wadas, hingga Kendeng Rembang.

“Konflik sosial yang bisa berkembang menjadi hal yang lebih serius. Misal, intimidasi, kriminalisasi petani, perpecahan antarwarga, konflik terbuka, bahkan pembunuhan dan sebagainya ini menjadi industri tidak worthy dilanjutkan,” urainya di Mongabay, dikutip Mojok, Rabu (19/3/2025).

“Kalau cuma bikin warga Pracimantoro saling benci, nggak usah ada pabrik semen”

Suradi pun mengatakan, kalau cuma merusak keharmonisan warga, lebih baik proyek pabrik semen di Pracimantoro ini dihentikan. Baginya, percuma desanya dianggap maju tapi warganya saling bermusuhan.

“Percuma ada pabrik, terus di sini jadi maju, tapi warganya saling membenci. Kita nanti mati dikubur sama tetangga, bukan sama orang pabrik,” ungkanya.

Pun, melihat bahwa pabrik semen cuma akan merusak lingkungan, dia semakin yakin kalau proyek ini memang harus batal. Baginya, niat baik tapi menghasilkan hal buruk saja kudu distop, apalagi ini yang jelas-jelas sejak awal sudah berniat buruk dan menghasilkan kehancuran pula.

“Bumi rusak, keharmonisan warga pun rusak. Pracimantoro nggak adem ayem lagi.”

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: ‘Tanpa Uang pun Kami Masih Bisa Makan dari Alam, tapi Pabrik Semen Bakal Menghancurkannya’ – Suara Warga Pracimantoro Wonogiri Tolak Pendirian Pabrik Semen atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 19 Maret 2025 oleh

Tags: konflik horizontalpabrik semenpabrik semen wonogiripracimantorowonogiri
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga
Pojokan

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
pabrik semen, pracimantoro, wonogiri.MOJOK.CO
Aktual

Dari Panggung Rock in Solo untuk Pegunungan Sewu: Suara Musik Keras Menolak Pabrik Semen Pracimantoro

4 November 2025
Pasar Wonogiri Terbakar (Lagi): Memori Kelam Dua Dekade yang Lalu Terulang Kembali
Pojokan

Pasar Wonogiri Terbakar (Lagi): Memori Kelam Dua Dekade yang Lalu Terulang Kembali

6 Oktober 2025
pabrik semen, pracimantoro, wonogiri.MOJOK.CO
Ragam

‘Tanpa Uang pun Kami Masih Bisa Makan dari Alam, tapi Pabrik Semen Bakal Menghancurkannya’ – Suara Warga Pracimantoro Wonogiri Tolak Pendirian Pabrik Semen

16 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.