Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Kecewa pada Zendo, Ojol Muhammadiyah yang Kurang Manusiawi

Nar Dewi oleh Nar Dewi
16 Januari 2025
A A
Usulan supaya Zendo, Ojol Milik Muhammadiyah, Jadi Lebih Manusiawi Mojok.co

Usulan supaya Zendo, Ojol Milik Muhammadiyah, Jadi Lebih Manusiawi (https://zendo.id/)

Share on FacebookShare on Twitter

Aplikasi ojek online (ojol) Zendo ramai dibicarakan beberapa waktu terakhir. Berbeda dengan aplikasi lain, ojek online yang satu ini bekerja sama dengan Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU), sayap kultural Muhammadiyah di bidang ekonomi dan organisasi masyarakat. Seperti yang kita tahu, Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia. 

Saya sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) yang pernah bersekolah di SD dan SMK Muhammadiyah jelas bangga dengan gebrakan ini. Seperti yang tertera di laman resmi SUMU, organisasi sayap Muhammadiyah ini benar-benar serius ingin menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Sudah jadi rahasia umum kalau aplikasi ojol di Indonesia mampu menyerap begitu banyak tenaga kerja. 

Terlepas dari pro dan kontra ojol di Indonesia, saya merasa ada semacam angin segar akan kemunculan ojol yang menggandeng organisasi keagamaan. Saya berharap Zendo bisa menjadi layanan transportasi online yang lebih peduli pada kesejahteraan pekerjanya. Namun, harapan saya langsung memudar ketika membaca syarat dan ketentuan bergabung di Zendo yang beredar di media sosial.

Saya tidak tahu syarat dan ketentuan yang beredar itu hoax atau tidak. Apalagi dituliskan secara tidak profesional alias dengan bahasa alakadarnya. Namun, di berbagai pemberitaan, pihak Zendo maupun SUMU tidak ada yang membantahnya. Melansir Kompas.com, Sekretaris Jenderal SUMU Syarat dan ketentuan yang beredar adalah buatan warga akar rumput sehingga bahasa yang digunakan kurang profesional. Namun, dia tidak membantah isinya.

Zendo Muhammadiyah jadilah pembeda, jangan takut bikin sistem yang lebih manusiawi

Saya geleng-geleng kepala saat membaca syarat dan ketentuan bergabung dengan Zendo. Pertama, bisa-bisanya ojol hanya berstatus mitra, sementara mereka punya kewajiban kerja secara shift. Kedua, bisa-bisanya driver tidak boleh ada hari libur selama 2 minggu awal kerja. Ketiga, hanya ada hak libur sekali dalam seminggu. 

Saya semakin heran ketika membaca 20 persen keuntungan diperuntukan untuk Zendo. Saya pikir, untuk apa potongan sebesar itu? Mengingat komunikasi driver dengan penumpang dilakukan via WhatsApp, bukan aplikasi canggih seperti layanan ojol lain. Para driver juga tidak memperoleh tunjangan sama sekali. 

Ternyata kekecewaan itu tidak saya rasakan sendiri. Beberapa netizen juga merasakannya karena terlanjur memasang ekspektasi terhadap Zendo. Sebagai layanan yang bernaung di bawah organisasi keagamaan, kami berharap ojol lebih manusiawi dari banyak sisi. Sayang, kenyataannya tidak demikian. 

Masih melansir dari Kompas, pihak SUMU menngatakan, syarat dan ketentuan yang beredar di media sosial itu sudah disesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan. Regulasi tersebut dibuat berdasar hasil pengamatan lapangan selama 9 tahun. Saya menghargai penganatan mereka. Hanya saja, kalau saya adalah bagian dari mereka yang menyusun regulasi tersebut, saya jelas akan mengusulkan hal-hal ini supaya Zendo Muhammadiyah lebih manusiawi dan benar-benar jadi pembeda di dunia transportasi online.  

Baca Juga:

4 Sikap Green Flag Driver Ojol yang Bikin Penumpang Nyaman

Nyambi Jadi Ojol Adalah Realita Kerasnya Hidup Mahasiswa yang Tertekan oleh Mahalnya UKT

Please, hapus sistem kemitraan

Sistem kemitraan sekilas terdengar meyakinkan, tapi sudah jadi rahasia umum kalau sistem ini lebih banyak merugikan driver ojol. Dengan kata “mitra” pemberi kerja bisa terhindar dari berbagai kewajiban terhadap penerima kerja (driver). Misal, pemberi kerja bisa terhindar dari memberi upah, berbagai asuransi, berbagai tunjangan, dan banyak hal lain. 

Tanda-tanda ini sepertinya juga mulai terlihat pada Zendo. Berdasar kabar yang beredar di sosial media, driver tidak akan mendapat tunjangan, sementara driver punya banyak kewajiban. Entah untuk hak-hak dirver Zendo yang lain, yang jelas persyaratan ini perlu dikawal bersama supaya tidak merugikan dan akhirnya mencoreng nama baik Muhammadiyah. 

Terapkan pembagian seadil-adilnya

Saat membaca Zendo menerapkan potongan 20 persen dari penghasilan driver, saya merasa pembagian itu kurang adil. Kenapa bisa begitu besar padahal hampir semua alat kerja berasal dari dirver seperti kendaraan, helm, ponsel, kuota internet, bensin. Terlebih, layanan ini tidak menggunakan aplikasi secanggih platform transportasi online lain. Analisis kecil-kecilan saya, seharusnya biaya perusahaan bisa ditekan.

Jadi mohon dihitung lagi sistem bagi hasil 20% versus 80% tersebut. Bila memungkinkan lakukan perhitungan secara transparan untuk melihat perbandingan modal driver dengan Zendo. Pertimbangkan juga untuk “bagi rugi.” Bila driver apes di jalan, bukankah seyogyanya Zendo ikut membantu?

Dua usulan di atas mungkin akan menekan perkembangan Zendo. Mungkin juga akan sulit bagi ojol Muhammadiyah ini menyanyikan layanan ojek online yang sudah lebih dulu ada di Indonesia. Namun, menurut saya itu lebih baik daripada menerapkan sistem serupa sebelumnya dan ikut meniru buruk-buruknya. 

Apalagi ojol ini punya beban moral membawa payung SUMU. Apabila ojol ini tercoreng, nama Muhammdiyah mau tidak mau ikut tercoreng. Itu mengapa, lebih sreg layanan ini berfokus pada kualitasnya, bukan kuantitas dan jadi pembeda di tengah banyakanya layanan transportasi online yang sudah ada. 

Penulis: Nar Dewi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Kasta Stasiun KRL “Neraka” yang Wajib Diketahui Orang Luar Jabodetabek

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Januari 2025 oleh

Tags: Muhammadiyahojek onlineojolzendozendo muhammadiyah
Nar Dewi

Nar Dewi

IRT suka nulis

ArtikelTerkait

Driver Ojek Online Kabupaten vs Ojek Online Kota Besar, Siapa yang Pelayanannya Lebih Oke?  Mojok.co

Driver Ojek Online Kabupaten vs Ojek Online Kota Besar, Siapa yang Pelayanannya Lebih Oke? 

26 Mei 2024
driver ojol

Komunikasi Antara Driver Ojol dan Penumpang: Soal Titik Penjemputan Baiknya Saling Memahami Saja

30 Agustus 2019
Pelajaran Hidup di Kemacetan ala Driver Ojol

Pelajaran Hidup di Kemacetan ala Driver Ojol

8 Desember 2019
Yamaha Aerox 155 Connected Nggak Cocok Dijadikan Motor Ojol, Bikin Resah Penumpang Mojok.co

Yamaha Aerox 155 Connected Nggak Cocok Jadi Motor Ojol, Cuma Bikin Resah Penumpang

24 Juni 2024
Muhammadiyah Tarik Dana 15 Triliun dari BSI. Ada Apa? (Nyanews via Shutterstock.com)

Muhammadiyah Menarik Dana 15 Triliun dari BSI. Ada Apa Gerangan dan Bagaimana Menyikapinya?

12 Juni 2024
daging babi bacon nasi campur mojok

Daging Babi Rasanya Memang Enak, Nggak Kaget kalau Ada Orang yang ‘Penasaran’

14 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.