Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Wisata Mendunia, Jalanan Gunungkidul (Tetap) Gelap Gulita

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
31 Agustus 2022
A A
Wisata Mendunia, Jalanan Gunungkidul (Tetap) Gelap Gulita

Wisata Mendunia, Jalanan Gunungkidul (Tetap) Gelap Gulita (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berencana ingin menjadikan tanah kelahiran saya ini sebagai daerah tujuan wisata internasional. Kesenian dan kebudayaan di Gunungkidul sangat kaya, sehingga bisa jadi promosi wisata dunia, katanya. Warbiasa!

Sebagai kawula muda Gunungkidul, tentu saja saya mendukung penuh dan mengapresiasi langkah Pak Bupati yang sungguh visioner ini. Siapa tahu, saya kecipratan rejeki dari proyek besar ini, ygy. Mustahil sih. Tapi, gini Pak Bupati yang saya cintai, sebelum gembar-gembor wisata dunia ini terwujud, alangkah baiknya memperbaiki fasilitas umum yang ada, ya kayak jalan rusak nan gelap gulita  pada waktu malam hari itu.

Ya, jalan rusak dan gelap sudah menjadi rahasia umum di Kabupaten Gunungkidul. Salah satu jalan gelap gulita yang paling banyak dikeluhkan bolo lajon Gunungkidul-Jogja adalah di kawasan bukit Patuk hingga Hutan Bunder, Gading, Kecamatan Playen. Pada waktu malam hari, sepanjang jalan ini cuma sedikit lampu yang menerangi. Akibatnya, banyak kasus kecelakaan dan aksi kriminal sering terjadi di kawasan ini.

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 4 April 2022, dalam sehari saja sudah terjadi dua kasus kecelakaan di jalur Hutan Bunder. Kasus pertama terjadi pukul 01.30 WIB, sebuah mobil Mitsubishi terbalik dan menyebabkan pengendara luka cukup parah.  Tak berlangsung lama, sekitar jam lima pagi kecelakaan kembali terjadi. Kali ini, melibatkan pengendara motor Honda Beat yang menjadi korban tabrak lari.

Sementara itu, contoh kasus kriminal di jalur Hutan Bunder yang sempat menghebohkan warga Gunungkidul adalah kasus pembunuhan seorang perempuan pada 23 Juni 2016 lalu. Kasus pembunuhan yang menewaskan ibu rumah tangga tersebut terjadi sekitar jam 12 malam.

Peristiwa nahas di atas hanya segelintir contoh dari puluhan atau bahkan ratusan kasus kecelakaan yang terjadi di jalur bukit Patuk hingga Hutan Bunder. Dan, setelah saya cek mengenai berita kecelakaan di kawasan ini, rata-rata terjadi pada waktu malam hari. Minimnya lampu penerangan jalan dinilai menjadi salah satu penyebab rentannya risiko kecelakaan dan aksi kejahatan.

*

Banyaknya kasus kecelakaan dan kriminal di jalan gelap tak jua membuat pihak-pihak terkait, terutama PLN, memperbaiki fasilias penerangan jalan. Meski tampak ada beberapa tiang lampu di sekitar kawasan bukit Patuk dan Hutan Bunder, tetapi nggak sedikit lampu yang dibiarkan mati. Kondisi ini diperparah adanya kabel-kabel listrik di sepanjang kawasan Hutan Bunder yang nyaris klasrah lemah dan awut-awutan.

Baca Juga:

Kasihan Solo, Selalu Dibandingkan dengan Jogja, padahal Perbandingannya Kerap Tidak Adil!

Drini Park, Tempat Wisata Viral di Gunungkidul yang Cukup Dikunjungi Sekali Saja

Saya kurang tahu, apakah kabel-kabel yang mawut di pinggir jalan itu ada aliran listriknya atau tidak. Yang jelas, pemandangan kabel yang hampir menyentuh tanah ini bikin sakit mata. Nggak cuma terkesan  morat-marit, kabel-kabel semrawut tersebut jika di dalamnya tedapat aliran arus listrik, tentu sangat membahayakan para pengendara.

**

Fenomena minimnya penerangan jalan di Gunungkidul, nggak bikin pemerintah berbenah. Justru setiap hari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul hanya sibuk koar-koar di media sosial bahwa tanah kelahiran saya ini (katanya) semakin hari semakin gemah ripah loh jinawi. Bahkan, sampai ada wacana pariwisata Gunungkidul ingin dijadikan destinasi wisata internasional. Keren!

Tentu keinginan tersebut sah-sah saja dan sudah selayaknya didukung. Siapa tahu kan, jika mimpi itu terwujud bisa membuat para investor warga Gunungkidul semakin sejahtera. Yah, meski cuma kebagian jadi tukang parkir dan jualan es degan di kawasan wisata, kan lumayan warga bisa kecipratan cuan dari wisatawan. Mantap.

Tapi gini Pak Bupati yang terhormat, sebelum ndakik-ndakik bicara soal destinasi wisata internasional, bukankah lebih bijak membereskan fasilitas umum terlebih dahulu? Itu lho, Pak, masih banyak jalan-jalan rusak dan gelap gulita di Gunungkidul yang perlu segera ditangani. Tahu sendiri kan, warga panjenengan ini banyak yang bekerja jadi tukang bangunan di Kota Jogja, mereka setiap hari pulang petang lho,  masak dibiarkan setiap hari nggagap dan was-was.

Jadi, ya, sebelum suara sundul langit wisata internasional itu berkumandang di media sosial, alangkah arif dan bijaknya jika mengamati keadaan sekitar lebih dulu.  Kata orang Jawa, ngilo o githokmu dewe sakdurunge nglakoni lianne. Berkaca, melihat diri sendiri dahulu, sebelum mengomentari hal lain. Lha gimana, daerah yang (mengaku) menuju wisata internasional, lampu penerangan jalan saja nggak punya? Wagu!

Yah, kecuali kalau sepanjang jalan memang disengaja biar gelap-gelapan, itu soal lain. Siapa tahu ya ges ya, Gunungkidul mau dijadikan wisata horor sama Pemkab. Mashok, sih, putus saja semua arus listrik dipinggir jalan itu dan biarkan tetap gelap gulita. Niscaya, nggak cuma jadi wisata horor nan mistis, tapi bisa jadi simbol gelapnya mata para pemangku daerah yang terus membiarkan persoalan minimnya penerangan jalan di Gunungkidul (tetap) abadi sepanjang zaman!

Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Jogja Istimewa, Gunungkidul Merana

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Agustus 2022 oleh

Tags: Gunungkiduljalankecelakaanlampupenerangan
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

Jakarta Nggak Ada Keras-kerasnya Buat Orang Cikarang (Unsplash)

Jalanan Jakarta yang Keras dan Tak Ramah Pemula: Naik Ojol Bingung, Naik KRL Tambah Bingung

24 Januari 2024
bystander effect menolong orang kecelakaan mojok

Bystander Effect, Alasan Seseorang Enggan Menolong Orang Lain di Keramaian

12 Juli 2021
10 Dialek khas Gunungkidul, dari Klomoh, Jabang Bazik, hingga Kemecer Terminal Mojok.co

10 Dialek khas Gunungkidul: Dari Klomoh, Jabang Bazik, hingga Kemecer

1 Maret 2022
Gunungkidul Handayani, Jalan Rusak (Tetap) Abadi wisata jeglongan sewu

Gunungkidul Handayani, Jalan Rusak (Tetap) Abadi

11 Agustus 2022
Ranjau Paku, Ulah Oknum Tukang Tambal Ban Nakal yang Jadi Momok Pengendara Motor

Ranjau Paku, Ulah Oknum Tukang Tambal Ban Nakal yang Jadi Momok Pengendara Motor

15 Januari 2024
Lampu Merah Pasar Demangan Jogja, Lampu Merah yang Bikin Kalian Kehilangan Kewarasan lampu lalu lintas, lampu sein

Lampu Lalu Lintas dan Lampu Sein Adalah 2 Lampu yang Sama Sekali Nggak Berguna di Indonesia

3 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop Mojok.co

4 Alasan Saya Lebih Memilih Ice Americano Buatan Minimarket ketimbang Racikan Barista Coffee Shop

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.