Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Warga Manado Melawan Virus yang Lebih Berbahaya Ketimbang Covid-19

Aisyah Rokhimah oleh Aisyah Rokhimah
11 April 2023
A A
Warga Manado Melawan Virus yang Lebih Berbahaya Ketimbang Covid-19 (Unsplash)

Warga Manado Melawan Virus yang Lebih Berbahaya Ketimbang Covid-19 (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah memutuskan merantau ke Kota Manado, ada hal yang membuat saya terkejut saat mendengarkan teman–teman menggunakan istilah yang cukup asing di telinga. Setiap melihat para perempuan berkumpul untuk bercerita, teman saya selalu berteriak “Uh, karlota lagi, karlota, stop sudah.” Dia seakan memberi kode agar mereka berhenti bercerita.

Bukan hanya dari teman-teman saja saya mendengarkan istilah tersebut. Saat itu saya sedang menggunakan mikrolet menuju pasar. Di sepanjang perjalanan, pak supir memutarkan musik dengan bahasa daerah Manado. Ketika sedang menikmati musik tersebut, tiba-tiba terdengar sebuah lirik yang berbunyi “Ini kisah dan realita Tanta Karlota itudepe nama pagi pagi buta akan jadi cerita nin bole modengar kalo ada masalah.” 

Kini, istilah karlota yang saya dengar dikemas dalam sebuah lagu. Hal tersebut membuat istilah karlota yang terus muncul di telinga saya, rasanya seperti menghantui pikiran ini.

Selain itu, ketika sedang beristirahat di mess, seperti biasa, saya menyempatkan waktu untuk mencari hiburan di Instagram. Lagi-lagi, saya menemukan istilah karlota dalam sebuah postingan yang sempat viral di media sosial. Viralnya postingan karlota terjadi pada saat pandemi tahun 2020 kemarin. Postingan tersebut merupakan hasil unggahan warganet asal Manado yang mengatakan bahwa “Virus korona memang berbahaya, tapi virus karlota lebih berbahaya.” Waduh, ada-ada saja ya, warganet asal Manado ini.

Arti istilah karlota yang jadi perbincangan warga Manado

Seketika saya berpikir sejenak ada apa dengan istilah karlota? Apakah karlota ini sebuah nama? Bahasa daerah? Atau merupakan bahasa gaul orang Manado? Ternyata bukan hanya saya saja yang bertanya-tanya. Terlihat beberapa warganet yang menyambangi postingan tersebut juga ada yang belum paham arti karlota.

Karlota menjadi bahasa yang sangat akrab bagi orang Manado. Karlota atau Carlota adalah sebutan bagi pelaku yang punya hobi ngegosip, kepo, ngerumpi, atau gibah. Tak heran istilah ini kerap menjadi bahan perbincangan di mana saja. Uniknya, karlota sering diidentikkan pada seorang perempuan. Karena pelaku karlota didominasi oleh perempuan dengan karakter yang gemar bercerita.

Asal istilah karlota

Sebenarnya istilah karlota tidak muncul begitu saja. Isitlah ini berasal dari nama Carlotta yang merupakan salah satu tokoh serial telenovela Meksiko yang cukup digandrungi masyarakat Indonesia di tahun 90-an. Serial ini menjadi salah satu serial yang dinantikan oleh semua kalangan, baik anak-anak sampai orang dewasa.

Carlotta sendiri diperankan oleh artis Rebeca Manriquez dalam serial “Maria Cinta Yang Hilang (Maria La Del Barrio)”.  Dalam serial ini, Carlotta berperan sebagai sosok asisten rumah tangga yang memiliki sifat julid, gemar menguping, bermuka dua, serta suka mengadu domba. Carlotta dianggap sangat menyebalkan dan selalu membuat suasana semakin memanas.

Baca Juga:

Kok Bisa Tinutuan Masuk Daftar Makanan Terburuk di Dunia? Lidah Reviewer-nya Busuk Atau Gimana?

Derita Mahasiswa Manado Penghuni Kosan Tanpa AC di Tengah Panasnya Kota Jogja yang Menusuk Sampai Lapisan Kulit Paling Dalam

Kekuatan hasutan Carlotta membuat hubungan tokoh Luis dan Maria retak sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan. Tujuannya agar Luis bisa menikahi Soraya karena Maria dianggap tidak pantas dari sisi status sosialnya. Hal ini yang membuat Soraya, mantan kekasih Luis, semakin diuntungkan untuk merebut Luis kembali.

Tak jarang penonton serial ini ikut geram dengan sikap antagonis Carlotta. Akibatnya, Carlotta dicap sebagai orang yang buruk. Dari hal tersebut, warga Manado mulai menggunakan istilah karlota bagi orang yang memiliki sifat suka menguping, bergosip, sampai adu domba.

Itulah penjelasan mengenai istilah karlota yang kerap jadi perbincangan warga Manado. Semoga kita semua dijauhkan dari sifat-sifat karlota yang dapat menyakiti perasaan orang lain, serta menjadi manusia yang mampu menjaga lisan dengan hal-hal yang baik.

Penulis: Aisyah Rokhimah

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Bukit Sindulang, Ikon Kota Manado yang Berdiri di Atas Lahan Makam

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 April 2023 oleh

Tags: karlotakota manadomanadomaria cinta yang hilangtelenovela
Aisyah Rokhimah

Aisyah Rokhimah

Anak penjual nasi yang dilahirkan di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Fokus saat ini sedang belajar menulis

ArtikelTerkait

5 Hal yang Perlu Diwaspadai oleh Pendatang di Kota Manado

5 Hal yang Perlu Diwaspadai oleh Pendatang di Kota Manado

10 Oktober 2023
Kok Bisa Tinutuan Masuk Daftar Makanan Terburuk di Dunia? Lidah Reviewer-nya Busuk Atau Gimana?

Kok Bisa Tinutuan Masuk Daftar Makanan Terburuk di Dunia? Lidah Reviewer-nya Busuk Atau Gimana?

18 Januari 2025
Derita Mahasiswa Manado yang Tersiksa Kuliah di Kota Jogja (Unsplash)

Derita Mahasiswa Manado Penghuni Kosan Tanpa AC di Tengah Panasnya Kota Jogja yang Menusuk Sampai Lapisan Kulit Paling Dalam

20 April 2024
manado sulawesi utara

Please, Jangan Manado-kan Semua Daerah di Sulawesi Utara

26 Juni 2019
Sebelum Drama Korea Menyerang, Telenovela Pernah Merajai Tontonan Indonesia

Sebelum Drama Korea Menyerang, Telenovela Pernah Merajai Tontonan Indonesia

30 April 2020
Mengenang 'Amigos X Siempre', Telenovela yang Booming pada 2000-an terminal mojok.co

Mengenang ‘Amigos X Siempre’, Telenovela yang Booming pada 2000-an

29 April 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.