Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pesan untuk Warga Madura yang Latah Buka Warung Madura 24 Jam: Pikir Baik-baik daripada Merugi

Aniza oleh Aniza
30 Agustus 2024
A A
Pesan untuk Warga Madura yang Latah Buka Warung Madura 24 Jam: Pikir Baik-baik daripada Merugi QRIS

Pesan untuk Warga Madura yang Latah Buka Warung Madura 24 Jam: Pikir Baik-baik daripada Merugi (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Topik mengenai warung Madura kini sedang hangat-hangatnya dibahas. Toko kelontong yang dianggap punya daya saing terhadap toko retail macam Indomaret dan Alfamart ini memang out of the box.

Bayangkan, toko kelontong kecil yang berangkat dari modal pribadi ini sampai bisa membuat para pelaku usaha retail waswas. Apalagi sejak beberapa tahun terakhir Warung Madura makin menjamur di berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari pinggir jalan raya sampai pelosok gang kecil warung Madura mudah kita jumpai.

Sayangnya, makin ke sini, saya melihat para pelaku usaha warung Madura yang (pasti) kebanyakan orang Madura itu jadi latah dan nggak punya pertimbangan panjang.

Saya sebut latah karena memang begitu kenyataannya. Latah atau ikut-ikutan buka usaha warung Madura karena silau dengan cerita sukses para senior yang sudah lebih dulu terjun. Kebanyakan yang latah ini bahkan berani utang sana-sini demi bisa buka toko.

Banyak yang buka warung Madura tapi gitu-gitu aja

Iseng-iseng, saya melakukan pengamatan kecil-kecilan tentang fenomena warung Madura ini. Mudah bagi saya karena tempat tinggal saya berada tepat di pinggir jalan Nasional Madura.

Di lingkungan tempat tinggal saya saja, sampai artikel ini saya tulis, sudah ada 10 toko sembako yang semuanya berbasis warung Madura 24 jam. Ini baru yang sederet dengan rumah saya. Belum yang berada di seberang jalan.

Dari semua warung, cuma tiga yang asli milik warga lokal. Sisanya baru bermunculan dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Sedihnya, sebelum ini sudah ada dua toko yang tutup meski belum sampai setahun buka.

Saya juga pernah menyewakan bangunan depan rumah saya. Posisinya yang berada di pinggir jalan raya memang sangat strategis untuk dijadikan tempat usaha. Tahu nggak? Dari puluhan pesan yang masuk ke saya, 99 persen ingin sewa untuk dijadikan toko sembako atau warung Madura 24 jam. Cuma satu dua orang yang ingin buka usaha lain, itu pun pangkas rambut Madura.

Baca Juga:

Menebak Alasan Kenapa Tidak Ada Kursi Besi ala Indomaret di Warung Madura

Warung Madura Sebaiknya Tidak Cuma Jualan Barang, tapi Juga Jasa, Bisa Dimulai dengan 4 Jasa Ini

Dari semua warung Madura yang berada di sini, tidak ada satu pun yang punya nilai beda dengan yang lain. Semua sama, nggak ada inovasi walaupun kecil. Bahkan kalau bicara isi toko, kebanyakan warung Madura ini nggak selengkap toko kelontong milik warga sini.

Nah, kalau sudah begini, saya rasa keberadaan warung Madura sudah nggak sehat. Iya, saya tahu, warga Madura itu solidaritasnya tinggi. Meski ada orang lain buka usaha yang sama dengannya, mereka nggak merasa tersaingi. Persaudaraan berada di atas segalanya. Itulah kenapa jargonnya “Salam Sethong Dhere” atau ” Salam Satu Darah”.

Ah, kalau terus-terusan begini caranya, saya yakin tinggal menunggu waktu saja, satu per satu akan tutup. Entah karena kehabisan modal buat diputar, sudah nggak semangat, atau nggak balik modal.

Harus punya pertimbangan panjang

Sebagai buyer, saya sendiri jarang banget berbelanja di warung Madura meski mereka buka 24 jam. Paling mentok seringnya cuma beli popok bayi rencengan kalau pas kehabisan tengah malam. Saya lebih sering berbelanja di toko kelontong milik warga lokal yang saya rasa lebih lengkap meski nggak buka 24 jam.

Saya bilang nggak lengkap karena yang dijual ya itu-itu saja. Beras, minyak kemasan, rokok, snack, bensin, minuman kemasan, dan sembako. Pernah nggak menjumpai warung Madura di permukiman yang juga jual printilan seperti kertas minyak, kertas kado, atk, peniti, atau bahkan benang dan jarum? Tentu nggak ada.

Itulah kenapa saya bilang, para pelaku usaha warung Madura kini kebanyakan latah dan nggak punya pertimbangan panjang. Berbekal boneka dan uang modal besar, mereka latah buka usaha warung Madura berjejer-jejer.

Biar saya perjelas, saya nggak tengah menyalahkan niat mereka untuk mencari nafkah. Tapi, cobalah untuk melihat dengan objektif dan selektif mulai dari lokasi, demografi konsumen, sampai dengan konsep dan promosi.

Contoh nyata sudah di depan mata. Para pelaku usaha warung Madura di sekitar tempat tinggal saya ini saja sudah nggak karuan jumlahnya. Letaknya di pinggir jalan Nasional jalur cepat. Meski berada dekat dengan permukiman penduduk, tapi sejauh pengamatan saya, warga lebih suka belanja di toko kelontong milik warga lokal. Meski nggak buka 24 jam, tapi barangnya lebih lengkap dan nggak monoton. Butuh apa aja pasti ada.

Harus pintar mencari peluang, lokasi, dan menyeleksi kebutuhan pembeli

Bukan berarti semua warung Madura seperti itu ya. Ada kok yang sukses dan benar-benar ramai pembeli. Tentu saja karena si pemilik bisa mencari peluang, lokasi, dan pintar menyeleksi kebutuhan pembelinya.

Misal, saya pernah menemui ada yang sangat laris di perempatan lampu merah di kota Pamekasan. Pelanggannya memang bukan warga pemukim, tapi para karyawan kantor sekitar, sopir angkutan pedesaan yang sedang ngetem, juga pejalan kaki atau pengguna jalan yang tengah lewat.

Nah, kalau begini, tentu tak perlu muluk-muluk menyediakan barang-barang opsional seperti ATK. Ya itu tadi, karena sopir angkutan tentu nggak butuh-butuh amat sama ATK.

Makanya warga Madura atau siapa saja yang pengen buka usaha warung Madura 24 jam, pikir-pikir dulu sebelum memutuskan buka usaha. Ada banyak pertimbangan yang perlu dipikirkan matang-matang daripada cuma latah buka toko dengan modal puluhan juta tapi perputarannya seret bahkan mandeg.

Kalau semua warung Madura 24 jam buka berjejer tanpa inovasi, nggak peduli lokasi dan kebutuhan pembeli, apalagi barangnya nggak lengkap gini, ya sudah deh tinggal tunggu waktu aja. Paling lama juga bertahan setahun.

Penulis: Aniza
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Perlahan tapi Pasti, Warung Madura Menggeser Warung Ucok.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Agustus 2024 oleh

Tags: toko kelontongtoko sembakowarung kelontongwarung madurawarung madura 24 jamwarung sembako
Aniza

Aniza

Katanya pendiam, tapi aslinya suka nyinyir nyindir lewat tulisan.

ArtikelTerkait

4 Mi Instan yang Nggak Cocok untuk Orang Ndeso, Jangan Coba-coba!

4 Mi Instan yang Nggak Cocok untuk Orang Ndeso, Jangan Coba-coba!

21 Januari 2024
5 Hal yang Selalu Ada di Warung Madura dan Tidak Disadari Pelanggan

5 Hal yang Selalu Ada di Warung Madura dan Tidak Disadari Pelanggan

16 Februari 2023
Pesan untuk Warga Madura yang Latah Buka Warung Madura 24 Jam: Pikir Baik-baik daripada Merugi QRIS

Warung Madura Sebaiknya Tidak Cuma Jualan Barang, tapi Juga Jasa, Bisa Dimulai dengan 4 Jasa Ini

13 November 2025
5 Hal yang Selalu Ada di Warung Madura dan Tidak Disadari Pelanggan

Menjawab Gosip Netizen Perihal Warung Madura

24 Juli 2022
Warung Madura Kesayangan Rakyat, tapi Anak Tiri Pemerintah (Onyengradar via Shutterstock.com)

Warung Madura, Kesayangan Rakyat tapi Jadi Anak Tiri Pemerintah karena Dianggap Merugikan Karena Buka 24 Jam

3 Mei 2024
5 Barang yang Tidak Pernah Saya Sangka Warung Madura Menjualnya Mojok.co

5 Barang yang Tidak Pernah Saya Sangka Warung Madura Menjualnya 

22 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.