ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Vladimir Putin Jadi Presiden Rusia hingga 2036, Bukan Hal Mengejutkan

Frisca Alexandra oleh Frisca Alexandra
8 Agustus 2020
A A
Jurusan Sastra Rusia dan Bagaimana Pakdhe Saya Mengaitkannya pada Komunis terminal mojok.co

Jurusan Sastra Rusia dan Bagaimana Pakdhe Saya Mengaitkannya pada Komunis terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Awal Juli kemarin rakyat Rusia melakukan referendum untuk menentukan apakah konstitusi Rusia akan direformasi. Hasilnya, 76,9 persen rakyat Rusia mendukung reformasi yang singkatnya bisa diartikan, mereka merestui Vladimir Putin menjadi presiden Rusia hingga 2036.

Wacana untuk melakukan mereformasi konstitusi Rusia sudah mencuat sejak Januari 2020. Referendum awalnya hendak digelar pada April, namun tertunda kebijakan karantina wilayah akibat pandemi Covid-19. Tercatat, ada 200 pasal yang akan diubah dari Konstitusi Rusia 1993. Salah satu hal yang cukup menyita perhatian dari pasal-pasal yang akan diamandemen adalah aturan masa jabatan presiden.

Pihak oposisi Rusia mencoba menjelaskan secara sederhana bahwa reformasi konstitusi hanya akan menguntungkan Vladimir Putin karena masa jabatan presiden “Akan terhitung kembali ke nol”. Putin sendiri pertama kali menjabat presiden pada 2000-2008 (dua periode, di masa itu satu periode berdurasi empat tahun). Ia kembali menjadi presiden pada 2012 dan akan berlangsung sampai 2024 (dua periode, pada masa ini periode menjabat presiden sudah diubah menjadi enam tahun).

Dengan adanya reformasi konstitusi ini, ketika jabatan Putin habis di 2024, masa jabatan sebelumnya akan dihitung ulang mulai dari nol. Meskipun saat ini ia belum mengatakan akan maju lagi, dengan perubahan ini ia bisa maju di pemilu presiden Rusia 2024 dan jika terpilih, berpotensi menjabat hingga 2036.

Muncul berbagai tudingan bahwa referendum dipenuhi kecurangan hingga gosip jutaan surat suara dipalsukan. Terlepas dari kontroversi itu, menurut saya bukanlah hal mengejutkan apabila Vladimir Putin kelak menjadi presiden seumur hidup di Rusia.

Generasi milenial yang hidup di dalam maupun luar Rusia praktis hanya mengenal sosoknya sebagai pemimpin Rusia. Nama-nama seperti Boris Yeltsin ataupun Dmitry Medvedev terasa asing di telinga. Dengan kata lain, Putin telah menjadi sosok tidak tergantikan.

“Tanpa Putin, tidak ada Rusia,” begitulah ucapan salah seorang deputi di Kremlin. Pandangan serupa juga masih tertanam dalam benak sebagian besar masyarakat Rusia sehingga tidak mengejutkan apabila selama dua dekade terakhir, Putin selalu berada pada tampuk kekuasaan, baik sebagai presiden ataupun sebagai perdana Menteri. Tidak mengejutkan pula apabila mayoritas masyarakat Rusia meloloskan reformasi konstitusi yang sama saja dengan melanggengkan jalan Putin untuk berkuasa seumur hidup.

Ketika Uni Soviet resmi runtuh pada 1991, Republik Rusia mengalami krisis ekonomi. Boris Yeltsin sebagai presiden pertama republik berjanji akan memulihkan kondisi ekonomi Rusia melalui serangkaian kebijakan yang ia ambil, salah satunya adalah dengan mengganti sistem centralized economy menjadi free market economy.

Pada 1999, Yeltsin menunjuk Vladimir Putin sebagai perdana menterinya. Namun, hingga Yeltsin mengundurkan diri pada 31 Desember 1999 setelah menerima banyak tekanan, ia tak kunjung mampu mengeluarkan Rusia dari belenggu krisis.

Putin kemudian diangkat menggantikan Yeltsin sebagai pemimpin sementara. Pada Maret 2000, ia berhasil memenangkan pemilu. Setelah secara resmi dilantik, Putin mengubah kekuatan politik di Rusia menjadi terpusat. Ia juga mengeluarkan serangkaian kebijakan yang menguatkan posisinya sebagai presiden, antara lain dengan mengambil alih kendali media massa dan mengubah undang-undang pemilihan gubernur yang mana kepala daerah tidak lagi dipilih oleh rakyat, melainkan ditunjuk presiden. Kelompok oposisi mengklaim, secara perlahan Putin ingin menghapus demokrasi dari Rusia.

Sementara itu, pada bidang ekonomi, Putin melakukan reformasi terhadap kebijakan pasar bebas pada era Yeltsin. Putin juga mengeluarkan kebijakan negara mengontrol perusahaan minyak. Hal ini karena minyak merupakan penyokong utama pertumbuhan ekonomi Rusia.

Tidak berhenti sampai di situ, negara juga melirik perusahaan manufaktur dan titanium untuk dinasionalisasi. Hasilnya, pada 2006 jumlah pengangguran turun dari 8,6 juta menjadi 5 juta. Cadangan devisa melonjak dari 12 miliar dolar AS (1999) menjadi 447,9 miliar dolar AS (2007). Utang luar negeri Rusia ikut menurun menjadi 47,8 miliar dollar AS pada 2007. Jumlah ini adalah sepertiga utang luar negeri Rusia pada 1999.

Dalam menjalankan kebijakan politik luar negerinya, Putin kerap kali dijuluki sebagai tsar modern karena ia aktif mengekspansi negara-negara eks-Uni Soviet. Inilah yang menjadi dasar pecahnya konflik di Georgia pada 2008 dan aneksasi Krimea pada 2014.

Keberhasilan Putin mengeluarkan Rusia dari belenggu krisis ekonomi membuatnya menjadi sosok yang dicintai rakyat, tapi di sisi lain kebijakan politiknya otoriter, termasuk caranya terus-menerus mengangkangi jabatan presiden.

Bagi pengamat di Rusia, hal ini berpengaruh pada pola pikir masyarakat Rusia yang setiap kali diadakan jajak pendapat, mayoritas mengatakan mereka terlalu sibuk bekerja sehingga mereka tidak memiliki cukup waktu untuk menilai kandidat presiden yang baru sehingga memilih calon presiden yang sudah mereka kenal. Akibatnya, bukanlah sesuatu hal yang mengejutkan apabila Putin akan tetap menjadi presiden Rusia hingga 2036.

Namun, dunia internasional menanggapi hasil referendum ini bukan sebagai kabar baik. Amerika Serikat dan Uni Eropa bereaksi negatif. Juru bicara Uni Eropa bahkan mengatakan bahwa ada indikasi kecurangan dalam proses referendum tersebut. Senada dengan Uni Eropa, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan kalau pihaknya telah menerima serangkaian laporan yang mengatakan terdapat kecurangan dalam proses referendum, salah satunya berupa pemaksaan pemilih untuk mengikuti pemilihan.

Reaksi Uni Eropa dan juga Amerika adalah bisa diprediksi mengingat hubungan negara-negara ini belum pulih sesudah aneksasi Krimea pada 2014 silam. Meskipun Amerika Serikat dan Uni Eropa telah menjatuhkan sanksi kepada Rusia, nyatanya Rusia mampu membangkitkan kembali ekonominya setelah terdampak sanksi tersebut.

Perhatian dunia internasional saat ini mungkin lebih banyak disita friksi Amerika-China, namun jangan pernah abaikan Rusia di bawah komando Putin. Putin telah menunjukkan ia mampu mengembalikan kejayaan Rusia sebagai salah satu kekuatan dunia dan jika memang Putin akan berkuasa hingga 2036, dapat dipastikan kebijakan politik luar negerinya akan difokuskan untuk meningkatkan pengaruh Rusia di perpolitikan internasional.

Sumber gambar: Wikimedia Commons

BACA JUGA Kasihan Sama Rusia Dituduh Propaganda, Tapi Kok Lebih Kasihan Sama Jokowi Ya dan tulisan Frisca Alexandra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 Agustus 2020 oleh

Tags: politik luar negerirusiavaldimir putin
Frisca Alexandra

Frisca Alexandra

Dosen Hubungan Internasional FISIP Universitas Mulawarman

ArtikelTerkait

Hal-hal yang Media Barat Tak Katakan tentang Perang di Ukraina

Hal-hal yang Media Barat Tak Katakan tentang Perang di Ukraina

4 Maret 2022
Konspirasi One Piece: Shanks, Yonko Paling Misterius. Kawan atau Lawan? one piece live action

Shanks dan Jokowi Itu Sama, Datang untuk Menghentikan Perang

3 Juli 2022
Bahasa Mandarin, Bahasa Paling Susah untuk Dipelajari

Bahasa Mandarin, Bahasa Paling Susah untuk Dipelajari

13 Juli 2022
bli turah rusia vodka mojok.co

5 Stereotip tentang Rusia yang Ternyata Salah Setelah Nonton Vlog Bli Turah Parthayana

7 Juli 2020
Benci Amerika Serikat Nggak Bisa Dijadikan Alasan untuk Dukung Agresi Rusia

Benci Amerika Serikat Nggak Bisa Dijadikan Alasan untuk Dukung Agresi Rusia

25 Juni 2022
Memahami Arti Resesi Pakai Bahasa Tukang Gorengan

Memahami Arti Resesi Pakai Bahasa Tukang Gorengan

11 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
sulong form wano kaido arc mojok

Sulong Form Nekomamushi dan Deklarasi Perang dari Luffy: Review One Piece Chapter 987

sinetron dari jendela smp mojok.co

Mengidolai Joko, Tokoh di Sinetron 'Dari Jendela SMP'

Pengangguran Terjadi Bukan Karena Keadaan, Tapi Faktor Gengsi sarjana mahasiswa lowongan kerja terminal mojok.co

Halo Ayah Muda, Kalian Boleh Sesekali Egois kok!

Terpopuler Sepekan

Alasan Wisuda S2 Kalah Heboh dengan Wisuda S1, padahal Lulusnya Lebih Susah Mojok.co

Alasan Wisuda S2 Kalah Heboh Dibanding Wisuda S1, padahal Lulusnya Lebih Susah

9 Mei 2025
Membayangkan Salatiga Tanpa UKSW: Hanya Jadi Kota Pensiunan yang Sepi, Perekonomian Warga Setempat Lesu

Membayangkan Salatiga Tanpa UKSW: Hanya Jadi Kota Pensiunan yang Sepi, Perekonomian Warga Setempat Lesu

7 Mei 2025
Cerita Pahit 25 Tahun Hidup di Kabupaten Ngawi yang Aneh  Mojok.co

Cerita Pahit 25 Tahun Hidup di Kabupaten Ngawi yang Aneh 

9 Mei 2025
Blora Bukan Tempat Tinggal yang Tepat untuk 4 Orang Ini

Blora Bukan Tempat Tinggal yang Tepat untuk 4 Orang Ini

12 Mei 2025
Saya Tidak Pernah Menyesal Terlahir di Madura yang Punya Citra Buruk Mojok.co

Derita Menjadi Orang yang Lahir di Madura dan Memikul Citra Buruk, tapi Saya Tidak Pernah Menyesal

8 Mei 2025
4 Alasan Kehilangan Jarjit Adalah Kerugian Besar bagi Serial Upin Ipin

4 Alasan Kehilangan Jarjit Adalah Kerugian Besar bagi Serial Upin Ipin

12 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Upaya Merawat Candi Borobudur agar Bisa Bertahan 2000 Tahun Lagi
  • Tongseng Enthog Pak Badi Kudus, Kuliner Warisan Bapak untuk Anak yang Suka Touring
  • Ojol Jogja-Jateng Tolak Merger Grab dan GoTo karena Bisa Kurangi Pendapatan Driver dan Sebabkan Ledakan Pengangguran
  • Tak Mudah Jadi Orang dengan KTP Malang, Susah Payah Berbuat Baik tapi Rusak karena Aremania
  • Jadi Mahasiswa UIN Merasa Rendah Diri karena Kena Banyak Label Menyebalkan
  • Mereka yang Mendapat Berkah dari Produksi Upanat, Sandal Khusus untuk Naik ke Candi Borobudur

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.