ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Vandalisme dan Anarkisme Itu Beda, Jangan Sampai Keliru!

Thariq Munthaha oleh Thariq Munthaha
10 Juni 2022
A A
Vandalisme dan Anarkisme Itu Beda, Jangan Sampai Keliru!

Vandalisme dan Anarkisme Itu Beda, Jangan Sampai Keliru! (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Orang kerap menyebut tindakan vandalisme dalam suatu aksi dengan anarkisme. Padahal, dua hal itu jelas berbeda.

Lebih dari satu abad yang lalu, om Alexander Berkman sudah mewanti-wanti jika akan ada penyelewengan dan penyesatan makna arti dan gerakan anarkisme. Dalam buku ABC Anarkisme karangan Berkman pada halaman-halaman awal, hal yang pertama kali dibahas Berkman adalah tentang penyesatan makna dari gerakan anarkisme oleh pihak-pihak yang kontra dengan aliran Filsafat Anarkisme. Contoh paling mudah adalah tiap ada demonstrasi besar, apalagi ricuh, pasti menumbalkan anarkis, anarko, anarkoproi, dan anar-anar yang lain buat pengalihan isu dan tuntutan publik.

Dalam buku ABC Anarkisme, om Berkman sempat curhat begini. “Begitu banyak kepalsuan yang telah disebar mengenai anarkisme. Bahkan orang-orang pintar sering memiliki konsep yang salah sepenuhnya mengenai hal itu. Beberapa orang membicarakan anarkisme tanpa mengetahui sesuatupun mengenainya. Dan beberapa orang lagi berbohong mengenai anarkisme, karena mereka tidak ingin anda mengetahui hal yang benar mengenai anarkisme itu”.

Dan memang itulah yang terjadi. Anarkisme, selalu disematkan pada hal yang menjurus pada peristiwa perusakan, rusuh, dan cacat moral lainnya. Padahal, sejatinya, anarkisme adalah aliran filsafat.

Dan sebenarnya, hal-hal merusak yang diidentikkan dengan anarkisme itu adalah vandalisme. Kita akan bahas apa itu vandalisme dan bedanya dengan anarkisme.

Apa sebenarnya anarkisme itu?

Menurut Wikipedia, anarkisme berasal dari kata dasar “anarki” dengan imbuhan -isme. Kata anarki merupakan kata serapan dari anarchy (Inggris) atau anarchie (Belanda/Jerman/Prancis), yang berakar dari bahasa Yunani, anarchos/anarchein. Ini merupakan kata bentukan a- (tidak/tanpa/nihil) yang disisipi /n/ dengan archos/archein (pemerintah/kekuasaan atau pihak yang menerapkan kontrol dan otoritas). Maka anarchos/anarchein berarti “tanpa pemerintahan” atau pengelolaan dan koordinasi tanpa hubungan memerintah dan diperintah, menguasai dan dikuasai, mengepalai dan dikepalai, mengendalikan dan dikendalikan, dan lain sebagainya.

Menurut P.J Proudhon dalam What is Property, anarkisme adalah teori politik yang bertujuan untuk menciptakan anarki, yaitu ketiadaan tuan, tanpa raja yang berkuasa.” Dan menurut Peter Kropotkin, anarki berasal dari kata Yunani yang berarti “melawan penguasa”. (dalam Kropotkin’s Revolutionary Pamphlets, hal 284)

Sejatinya anarkisme adalah ideologi filsafat politik yang hampir sama dengan demokrasi, sosialisme, ataupun liberalisme, yang intinya adalah pandangan tentang betapa pentingnya kebebasan dalam bermasyarakat.

Dalam anarkisme segala tatanan masyarakat diatur oleh kesadaran masyarakat itu sendiri, tanpa harus diperintah oleh otoritarian pemerintah, sebab manusia pada hakikatnya merupakan makhluk yang secara alamiah mampu hidup secara harmoni dan bebas tanpa intervensi kekuasaan. Anarkisme memimpikan sebuah visi sosial tentang “masyarakat alami”, yaitu masyarakat yang dibentuk dan dikelola secara swadaya dan mandiri dari para individual di dalamnya.

Sepanjang itu saya bicara anarkisme, dan tidak menyenggol vandalisme sama sekali. Nah, kali ini, akan saya jelaskan.

Dalam sejarahnya, gerakan anarkisme memang terkenal dengan berbagai macam perlawanan yang frontal, masa anarkisme tercatat seringkali lebih menyukai aksi jalanan dibandingkan diskusi dalam ruangan. Dan kadang, dalam aksi jalanan, ada yang jadi korban. Entah tembok, kaca, atau pos polisi.

Segala tindak perusakan tersebut, adalah tindakan vandalisme. Vandalisme, singkatnya, adalah aksi perusakan properti publik atau privat secara sengaja.

Dan ini bedanya dengan anarkisme. Pertama, anarkisme adalah ide, dan vandalisme lebih ke “metode”. Meski gerakan atau aksi anarkis sering menggunakan vandalisme sebagai jalan mengekspresikan penolakan, tapi vandalisme sendiri tak eksklusif milik anarkisme. Jika gerakan anarkis melakukan vandalisme dalam aksi mereka, aksi tersebut sudah terukur.

Alias, yang dirusak harus melambangkan apa isu yang mereka perjuangkan. Ketika mereka menolak aparatur negara, yang dirusak ya pos polisi. Nggak mungkin mereka menolak aparatur negara tapi yang dirusak malah Olive Chicken.

Vandalisme bisa dilakukan siapa saja. Anak geng SMA, anak SD yang kelewat mangkel dengan kawannya, siapa pun bisa jadi pelaku vandalisme. Sebagai “alat”, ia bisa dipakai siapapun, dan tak pernah eksklusif milik satu pihak atau ideologi semata.

Jadi setiap ada gerakan massa yang berakhir ricuh dan terjadi perusakan barang, kita tidak bisa bilang itu tindakan anarkis. Yang benar, itu tindakan vandalisme. Apalagi jika yang dirusak adalah properti yang jelas-jelas tidak merepresentasi isu yang dibawa.

Harusnya sekarang sudah jelas perbedaannya. Sebagai “alat”, vandalisme bisa dipakai siapa saja dan tak pernah lekat pada satu ide saja. Benar bahwa anarkis sering menggunakan vandalisme dalam aksi menolak, tapi bukan berarti itu sama.

Semoga ini bisa menjelaskan dan memberi sedikit pencerahan. Agar, anarkisme, sebuah ide yang punya cita-cita penting ini tak dikerdilkan secara terus menerus.

 

Terakhir diperbarui pada 10 Juni 2022 oleh

Tags: anarkismevandalisme
Thariq Munthaha

Thariq Munthaha

Sederhana dalam sikap, kaya dalam karya, maka hidupmu akan kaya.

ArtikelTerkait

Vandalisme Jari Bekas Lipstik di Tembok Musala

Vandalisme Jari Bekas Lipstik di Tembok Musala

25 Februari 2020
chiapas mengenal zapatista masyarakat tanpa negara di meksiko mojok.co

Mengenal Chiapas, Wilayah Merdeka yang Hidup Tanpa Negara (2)

18 Agustus 2020
meme anarkisme

Bagaimana Meme Mempertontonkan Inkompetensi Polisi dalam Isu Anarkisme

28 April 2020
Nasib Anarko: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga pula terminal mojok.co

Nasib Anarko: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga pula

19 Oktober 2020
Jaga Tangan Kalian, Jangan Rusak Wikipedia!

Jaga Tangan Kalian, Jangan Rusak Wikipedia!

22 Juli 2022
Pembatasan Pengunjung ke Bangunan Candi Borobudur Memang Sudah Seharusnya

Pembatasan Pengunjung ke Bangunan Candi Borobudur Memang Sudah Seharusnya

1 Juni 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Orang Bertanya, Hobbyist Menjawab: 5 Pertanyaan Paling Umum tentang Hobi Mainan Beserta Jawabannya

Orang Bertanya, Hobbyist Menjawab: 5 Pertanyaan Paling Umum tentang Hobi Mainan Beserta Jawabannya

Pengusaha UMKM Kini Makin Mudah Go National dengan Layanan Ini! Terminal Mojok.co

Pengusaha UMKM Kini Makin Mudah Go National dengan Layanan Ini!

Eve Drama Korea Terbaru Seo Ye Ji yang Meresahkan Terminal Mojok

Eve: Drama Korea Terbaru Seo Ye Ji yang Meresahkan

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Pertama Mencoba Bus Trans Jatim Bangkalan-Surabaya, Bikin Saya Kapok dan Mikir Ulang kalau Mau Naik Lagi

Stop Meromantisasi Bus Trans Jatim, Nyatanya Naik Bus Ini Menguji Adrenalin!

9 Juni 2025
Jalan Sigura-gura Sebaik-baiknya Tempat Ngekos di Malang, Kenyamanannya Bikin Mahasiswa Tetap Waras Mojok.co

Jalan Sigura-gura Sebaik-baiknya Tempat Ngekos di Malang, Kenyamanannya Bikin Mahasiswa Tetap Waras

14 Juni 2025
Purwokerto, Kota Kecil Rasa Jakarta: Semakin Mahal dan Kekinian padahal Dompet Warganya Pas-pasan

Kelam di Balik Gemerlap Purwokerto: Upah Pekerja di Bawah UMR, Lembur pun Tak Dibayar dengan 1001 Alasan

12 Juni 2025
Pertama Kali Naik Bus Bagong ke Malang Jadi Pengalaman Paling “Membagongkan” dalam Hidup Mojok.co

Pertama Kali Naik Bus Bagong ke Malang Jadi Pengalaman Paling “Membagongkan” dalam Hidup

9 Juni 2025
Goguma Cloud Latte, Menu Gaib yang Akhirnya Muncul di Point Coffee Purwokerto: Jadi Minuman Terbaik!

Goguma Cloud Latte, Menu Gaib yang Akhirnya Muncul di Point Coffee Purwokerto: Jadi Minuman Terbaik!

11 Juni 2025
Kopi Keliling Kekinian Adalah Bukti Starling Tidak Mati dan Berevolusi, tapi Plis Pengusaha Jangan Banyak yang Ikut-Ikutan

Kopi Keliling Kekinian Adalah Bukti Starling Tidak Mati dan Berevolusi, tapi Plis Pengusaha Jangan Banyak yang Ikut-Ikutan

14 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jS-m10azBto

DARI MOJOK

  • Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo
  • 14 Tahun Pakai Yamaha Xeon, Motor Butut yang Kuat Menerjang Jalanan Terjal Tasikmalaya ke Pantai Pangandaran
  • Pernah Ditolak Unair, Kini Jadi Mahasiswa Berprestasi di Kampus Nggak Favorit usai Bikin Bisnis yang Ramah Lingkungan
  • Pengalaman Pertama Orang Klaten Naik KRL Jogja-Solo, Sok-sokan Berujung Malu karena Tak Paham Kursi Prioritas dan Salah Turun Stasiun
  • Jadi Driver Gojek untuk Cari Duit Malah Tekor Terus Kena Order Fiktif, Hidup Tertolong Promo
  • Menyaksikan Kegilaan Sopir Harapan Jaya dan Bus Bagong dari Dalam Bus, Menjadi Saksi Kehidupan Bus yang Selalu Dianggap Biang Masalah Jalanan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.