• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
ADVERTISEMENT
Home Politik

Untuk Partai Oposisi, Jangan Mau Diajak Rekonsiliasi

Muhammad Ikhdat Sakti Arief oleh Muhammad Ikhdat Sakti Arief
7 Juli 2019
A A
rekonsiliasi

rekonsiliasi

Share on FacebookShare on Twitter

Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin sudah resmi ditetapkan sebagai presiden dan juga wakil presiden. Mereka akan memimpin kembali negara ini selama lima tahun kedepan. Pak Jokowi juga sudah menyampaikan pidato kemenangannya. Isinya yha begitu-begitu saja—hal-hal yang sudah sering kita dengar dari seorang politisi. Himbauan kepada rakyat agar tidak ada lagi sekat. Kembali bersatu bersama-sama membangun negeri.

Pak Jokowi juga tidak lupa mengajak Pak Prabowo dan Pak Sandi untuk bersama-sama memajukan bangsa. Ajakan yang tentunya patut diapresiasi. Dari situlah muncul wacana rekonsiliasi. Dengar-dengar sih, Pak Jokwi mau mengajak partai-partai oposisi untuk masuk dalam pemerintahan. Alasannya tentu saja untuk memperkuat pemerintahan dan membangun negara.

Saya juga sedikit mengikuti perkembangan politik. Dan menurut pendapat awam saya, akan agak sedikit bermasalah jika partai-partai oposisi mau masuk pemerintahan. Soalnya ada partai di koalisi Indonesia Maju yang tidak mau kalau jatah kursi menterinya itu dikurangi. Alhasil, wacana rekonsiliasi ini menjadi pro kontra di kalangan mereka-mereka itu.

Itu kalau dari pihak partai yang sedari awal mendukung Pak Jokowi. Kalau dari partai oposisi, sepertinya mayoritas partai fine-fine saja kalau diajak gabung sama Pak Jokowi. Bahkan Partai Gerindra sepertinya juga mau. Yang masih kukuh dengan keputusan tetap akan menjadi partai oposisi hanyalah PKS. Sampai saat ini. Salut deh sama partai satu ini—konsisten.

Terus bagaimana tanggapan masyarakat tentang isu rekosiliasi ini? Kalau saya sih jujur saja tidak peduli mau rekonsiliasi atau tidak. Ini pendapat saya. Boleh setuju boleh tidak.

Mau rekonsiliasi atau tidak, itu terserah saja. Tapi tidak usahlah bawa-bawa rakyat. Apalagi alasannya untuk bersama-sama mensejahterakan rakyat. Ini maksudnya gimana. Jujur saja sebagai orang awam saya tidak begitu mengerti. Memangnya kalau rekonsiliasi rakyat jadi auto sejahtera hidupnya. Kan tidak juga.

Rakyat biasa kayak saya ini tidak muluk-muluk memahami kata rekonsiliasi. Rekonsiliasi itu artinya partai oposisi mau gabung ke koalisi pemerintahan. Artinya partai oposisi juga mengincar jabatan di pemerintahan. Ujung-ujungnya berarti bagi-bagi jabatan lagi. Sesedehana itu kami memahaminya. Entahlah. Mungkin dibalik rekonsiliasi itu memang ada rakyat yang dipertimbangkan. Semoga saja.

Sebenarnya, kalau mau betul-betul membantu rakyat, menjadi oposisi pemerintah juga bisa. Kalau kata para politisi, supaya ada check and balance. Jangan semua partai masuk pemerintahan supaya tetap ada yang menjadi pengawas. Pengkritik orang-orang di pemerintahan. Ingat yha, kritik. Bukan nyinyir.

Kalau saya sih, sebaiknya partai oposisi tetap saja menjadi partai oposisi. Bukan apa-apa. Selain supaya ada penyeimbang, saya itu kasian sama pendukung kalian, Pak. Masih banyak lho yang tidak terima Pak Jokowi jadi presiden. Eh ini tiba-tiba yang didukung malah mau “salam-salaman” sama koalisi pemerintahan. Gimana perasaan pendukungmu, Pak.

Untuk sekarang, tidak usahlah dulu gabung ke pemerintahan. Tunggu dulu beberapa pendukungmu yang belum mau move on itu menerima hasil Pemilu. Masih banyak juga pendukung kalian yang masih suka mbacot. Apa kalian tidak perduli dengan perasaan para pendukung kalian.

Tolonglah dimengerti. Hati itu tidak terbuat dari besi dan baja. Bisa remuk dan hancur. Apalagi ditinggalkan sama orang yang kita perjuangkan—sakit.

Lagian kalau wacana rekonsiliasi ini benar-benar terjadi, kasian pendukung Pak Prabowo yang belum bisa menerima. Mereka akan semakin tertindas sama pendukung Pak Jokowi yang juga suka mbacot. Pendukung Pak Prabowo akan semakin kehilangan bahan buat adu bacot. Sudah kalah, yang didukung malah mau baikan sama lawan politik. Batin makin tersiksa. Amboi.

Kubu Pak Prabowo harus tau kalau sampai sekarang itu masih ada pendukungnya yang tidak terima kalau Pak Jokowi sebagai presiden. Sebagai kubu yang katanya mementingkan rakyat, pikirkanlah mereka-mereka ini. Jangan ditinggal sementara mereka masih setia membela.

Lagian apa tidak malu kalau gabung sama pemenang pemilu yang kalian tuduh curang itu? Yang kalian tuduh Indonesia akan hancur kalau dipimpin sama dia? Eh maaf, lupa saya. Politisi kan memang banyak yang tidak kenal rasa malu kalau menyangkut masyarakat. Demi kepentingan bangsa—katanya. Ini baru nasionalis. Menempatkan rasa tidak malu di tempat yang tepat. Bangga saya sebagai rakyat.

Semoga saja semua berjalan sesuai harapan. Para politisi kita bisa memberikan tontonan yang menarik. Bosan juga kita lihat kalian ribut mulu. Mana nggak ada baku hantamnya lagi. Capek.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2022 oleh

Tags: JokowioposisiPolitik IndonesiaPraboworekonsiliasi

Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Muhammad Ikhdat Sakti Arief

Nama saya Ikhdat, seorang pengangguran (semoga cepat dapat kerja) pecinta senja, penikmat kopi (biar dibilang anak indie) yang suka nulis.

ArtikelTerkait

Jokowi Belum Pernah Ke Kediri (Unsplash)

Bahkan Sampai Masa Jabatan akan Berakhir, Jokowi Belum Pernah Ke Kediri

17 Mei 2023
Yang Nggak Tahu Diri Gubernur Lampung, tapi Kenapa Saya yang Malah Malu, ya?

Yang Nggak Tahu Diri Gubernur Lampung, tapi Kenapa Saya yang Malah Malu, ya?

7 Mei 2023
Pak Jokowi, Tolong Bikin Kunjungan ke Magelang pada Malam Hari!

Pak Jokowi, Tolong Bikin Kunjungan ke Magelang pada Malam Hari!

5 Mei 2023
Terima Kasih Pak Jokowi Telah Melarang Pejabat dan ASN Buka Puasa Bersama

Terima Kasih Pak Jokowi Telah Melarang Pejabat dan ASN Buka Puasa Bersama

26 Maret 2023
Cacat Logika Sri Mulyani kalau Dia Heran Anak Muda Lebih Senang WFH Terminal Mojok

Sri Mulyani, Ibu Jangan Ikut Heran Kalau Anak Muda Lebih Senang WFH

12 Januari 2023
Tobirama Senju mojok 5 Sosok Pemimpin yang Sesuai dengan Kriteria Jokowi: Rambut Putih dan Kerut di Wajah

5 Sosok Pemimpin yang Sesuai dengan Kriteria Jokowi: Rambut Putih dan Kerut di Wajah

27 November 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
bus hantu

Fenomena Bus Hantu dan Kita yang Kelewat Peduli Terhadap Hal Nggak Penting-penting Amat

Nasib Pramugari di Tengah Pandemi: Terjebak di Negeri Asing dan Bermain Bersama Kucing pesawat terbang

Mengenang Masa Kecil Bersama Pesawat Terbang

belanja di Alfamart dan Indomaret minimarket pilih yang mana mojok.co

Yang Terlewat Dari Rivalitas Alfamart dan Indomaret



Terpopuler Sepekan

Mahasiswa kok Sambat Tugas Kuliah Melulu, Terus Ngapain Kuliah?

Mahasiswa kok Sambat Tugas Kuliah Melulu, Terus Ngapain Kuliah?

oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
22 Mei 2023

Kenalan dengan Honda Vario 125 ISS, Motor Kekar "Hadiah" dari Bupati Gunungkidul untuk para Lurah

Kenalan dengan Honda Vario 125 ISS, Motor Kekar “Hadiah” dari Bupati Gunungkidul untuk para Lurah

oleh Jevi Adhi Nugraha
27 Mei 2023

Saya Justru Menyesal Tidak Jadi Kuliah di Jogja pariwisata jogja

Akui Saja, Pariwisata Jogja Memang Sudah Menemui Titik Jenuhnya

oleh Prabu Yudianto
27 Mei 2023

Membaca 6 Kepribadian Berdasarkan Minuman yang Dipesan di Kedai Kopi terminal mojok.co

4 Tipe Mahasiswa di Kedai Kopi yang Patut Dihujat

oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
21 Mei 2023

Mengenal Kota Prabumulih, Kota di Tengah-tengah Kota

Mengenal Kota Prabumulih, Kota di Tengah-tengah Kota

oleh Firdaus Deni Febriansyah
21 Mei 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=lzHUMXKyXus

DARI MOJOK

  • Pariwisata Jogja di Titik Jenuh? Puspar UGM dan Pelaku Pariwisata Beri Solusi
  • ELSHESKIN Bawa Segudang Promo di Acara Yogyakarta x Beauty
  • Jerit Paguyuban Korban Tanah Kas Desa Candibinangun, Perkiraan Kerugian Capai Rp190 Miliar
  • Ada 48 Kebakaran di Jogja dalam 5 Bulan Terakhir, 1.800 Relawan Disiagakan
  • Ziarah Makam Mustafa Kemal Ataturk, Misteri Jasad Ditolak Bumi dan Bau Busuk 
  • SMK Spesial di Jogja: Ada Sekolah Seni, Farmasi, hingga Teknologi Industri
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!