Universitas Trunojoyo Madura (UTM) adalah satu-satunya universitas negeri di Madura. Lokasi pastinya berada di Kabupaten Bangkalan Madura. Statusnya beralih negeri sejak tahun 2001, dan sebelumnya bernama Universitas Bangkalan. Tapi sayang, saya lebih sering mendengar celotehan yang menyebut bahwa UTM sebenarnya lebih mirip UIN daripada universitas negeri biasa. Lho, lho, lho, yang bener ajeee!
Sebenarnya saya merasa jengkel sih mendengar hal tersebut. Karena saya merasa, saya sendiri kurang alim untuk bisa disebut sebagai mahasiswa UIN, hehehe. Tapi saya maklum kenapa orang-orang menyebut Universitas Trunojoyo Madura ini lebih mirip UIN, sebab kuliah di sini memang sangat terasa nuansa islaminya. Bahkan bikin saya yang bejat ini selalu pengin insaf kalau sudah masuk gerbang kampus.
Program Mentoring Tafaqquh Fiddin
Sejujurnya ini adalah program yang cukup aneh untuk sekelas universitas negeri. Program wajib sharing hearing ilmu agama Islam dan bimbingan mengaji Al-Qur’an. Dulu disebut Mentoring Pendidikan Agama Islam (PAI), tapi kini namanya berubah makin islami, yakni Mentoring Tafaqquh Fiddin (MTF).
Semua mahasiswa muslim di Universitas Trunojoyo Madura wajib lulus program ini. Ada kriteria tertentu untuk dapat lulus program tersebut, misalnya rutin ikut tadarus dan merangkum materi-materi ceramah. Jika nggak lulus, mahasiswa harus menempuh program ini di semester selanjutnya.
Lalu, bagaimana untuk mahasiswa yang non-Islam? Ada program khusus seperti itu nggak? Setahu saya ada, tapi langsung diarahkan ke organisasi keagamaannya, misalnya UKM UK3 (Unit Kegiatan Kerohanian Kristen) untuk agama Kristen. Tapi sepertinya kegiatannya nggak seribet program MTF ini.
Baca halaman selanjutnya: Pendidikan karakter asrama mahasiswa…