Dulu, saat masih duduk di bangku SMA, saya menganggap Universitas Kuningan atau yang biasa disebut UNIKU sebagai kampus kecil yang nggak menonjol, baik dari segi prestasi kampus maupun mahasiswanya. Kampus ini nggak terlalu menarik bagi saya untuk dijadikan tempat kuliah. Biasanya, mahasiswa yang kuliah di sana adalah mereka yang memilih kampus terdekat dan terbaik di Kuningan. Saya pun termasuk yang awalnya nggak tertarik kuliah di sana.
Akan tetapi lantaran saya nggak diterima di perguruan tinggi negeri dan tetap ingin melanjutkan kuliah dengan biaya yang terjangkau, saya akhirnya memutuskan untuk kuliah di Universitas Kuningan. Biaya kuliahnya sekitar 4 jutaan per semester. Sebenarnya mungkin ada kampus lain yang lebih murah, tapi UNIKU punya beberapa keunggulan dibanding kampus lain di Kuningan.
Saya memilih jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia karena akreditasinya sudah A. Itu menjadi daya tarik utama prodi ini. Saat itu, karena waktunya sudah mepet dan saya nggak punya banyak pilihan, saya nggak mencari tahu lebih dalam soal jurusan. Tapi ternyata, selain jurusan saya, ada juga beberapa prodi lain di UNIKU yang sudah terakreditasi A, misalnya Manajemen dan Akuntansi.
Setelah menjadi mahasiswa Universitas Kuningan, saya menyadari bahwa kampus ini memiliki banyak kelebihan dan nggak seburuk yang banyak orang kira.
Daftar Isi
Kampus Universitas Kuningan luas dan adem
Pertama kali saya datang ke UNIKU, saya cukup takjub karena ternyata kampus ini cukup luas. Saya pernah mengunjungi salah satu kampus negeri di Karawang, Tasikmalaya, dan Purwakarta, dan menurut saya UNIKU nggak kalah luas.
Kampus ini juga menerapkan konsep “green campus”. Banyak tempat adem yang bisa digunakan mahasiswa untuk mengerjakan tugas. Ada lapangan rumput yang dirawat dengan baik hingga Taman Inspirasi yang sering menjadi tempat berkumpulnya organisasi mahasiswa dan kerja kelompok.
Nggak pelit beasiswa
Universitas Kuningan juga menyediakan berbagai jalur beasiswa, salah satunya KIP Kuliah. Kuota beasiswa ini cukup banyak. Hampir semua teman di jurusan saya yang mendaftar KIP diterima, hanya satu orang saja yang tidak lolos. Bahkan, pernah ada dosen yang menginformasikan bahwa bagi mahasiswa yang belum lolos KIP, masih bisa mendaftar ulang di gelombang berikutnya.
Awalnya saya kira kampus swasta nggak mendapat kuota KIP sebanyak itu, tapi ternyata saya salah. Saya bahkan sempat menyesal nggak mendaftar jalur KIP.
Selain KIP, kampus ini juga bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk memberikan beasiswa dengan kuota sekitar 50 mahasiswa tiap tahunnya. Tak hanya itu, UNIKU juga menjadi salah satu kampus penyelenggara PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang tentunya nggak semua universitas bisa menyelenggarakannya.
Segudang prestasi nasional dan internasional
Di tahun 2024, Universitas Kuningan mencatatkan prestasi membanggakan dalam Kompetisi Ormawa Dikti yang diselenggarakan di Bali. Dalam kompetisi tersebut, kampus ini meraih beberapa penghargaan. Ada Terbaik 1 tim dengan Embrio Kebijakan Nasional Terkuat, Terbaik 2 Perguruan Tinggi dengan Keberlanjutan Terkuat, dan Terbaik 3 untuk Ormawa Terkolaboratif. UNIKU bersaing dengan berbagai universitas besar seperti UI, UGM, dan kampus ternama lainnya, baik negeri maupun swasta.
Yang lebih membanggakan lagi, ada mahasiswa dari jurusan Manajemen yang berhasil meraih 4th Runner Up dalam ajang Man of the Year 2024 di Thailand. Keren banget, kan?
Ada lagi prestasi kampus ini. Pada Oktober 2024, salah satu UKM Teater di UNIKU berhasil meraih Juara 1 Festival Drama Bahasa Sunda di Bandung. Sutradara yang juga dosen di jurusan saya, mendapatkan penghargaan sebagai Sutradara Terbaik. Bangga, dong!
Masih banyak lagi prestasi lainnya yang nggak bisa saya tuliskan semua di sini. Intinya, UNIKU sudah bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa saya sampaikan tentang Universitas Kuningan yang punya banyak prestasi, biayanya terjangkau, banyak beasiswa, dan kampusnya nyaman juga. Siapa tahu ada yang sedang cari kampus yang biayanya nggak terlalu mahal cukup 4 jutaan saja, yuk, kuliah di sini.
Penulis: Nadia Dwi Apriani
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Hal Unik yang Hanya Bisa Kita Jumpai di Kuningan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.