Membahas serial Upin dan Ipin memang tidak pernah ada habisnya. Selain mengulik anak kembar Upin dan Ipin sebagai tokoh utama, tokoh-tokoh pendukung di sekelilingnya juga tidak kalah menarik. Sebutlah Uncle Muthu, salah satu warga Kampung Durian Runtuh yang jago memasak.
Uncle Muthu memang tidak muncul di setiap episode, tapi karakternya sangat kuat. Penonton mengingatnya tidak hanya sebagai juru masak kebanggan Durian Runtuh. Dia juga pemilik kedai, pembuat Es ABCD, dan majikan Sappy. Karakternya yang digambarkan sebagai orang India yang saban hari mengenakan singlet dan sarung sangat ikonik. Siapa saja yang menonton Upin dan Ipin, karakter ini pasti langsung melekat.
Akan tetapi, yang tidak banyak diketahui penonton, Uncle Muthu ini diam-dian adalah seorang influencer. Sebagai penonton setiap serial buatan Malaysia ini, saya pernah melihat salah satu episode yang membahas soal influencer atau pemengaruh. Di episode itu, ada adegan Uncle Muthu menunjukkan followers-nya mencapai 26.000!
Jumlah pengikut yang mencapai ribuan itu menunjukkan Uncle Muthu bukan orang sembarang. Kalau di dunia nyata, ayah dari Rajoo ini sudah disebut sebagai micro influencer atau pemengaruh yang punya followers antara 10.000 hingga 50.000. Mungkin kalau ada di dunia nyata, Uncle Muthu ini sudah seperti chef artis yang sering muncul di kompetisi-kompetisi memasak seperti Masterchef ya.
Dugaan saya, kepiawaian Uncle Muthu dalam mengolah rasa dan followers yang ribuan inilah yang mengantarnya berkawan baik dengan koki kebanggan Malaysia, Chef Wan. Sebagai pengingat, Chef Wan pernah menjadi bintang tamu dalam serial Upin dan Ipin Episode Masak-masak. Dalam episode itu diceritakan Chef Wan merupakan sahabat baik Uncle Muthu.
Wah, diam-diam Uncle Muthu ini keren juga ya. Saya jadi membayangkan, konten-konten apa saja yang kerap dibagikannya hingga punya puluhan ribu pengikut itu.
Daftar Isi
Konten Uncle Muthu bagi-bagi resep makanan unik
Sebagai pemilik kedai yang menyajikan berbagai macam makanan, saya yakin salah satu konten Uncle Muthu adalah bagi-bagi resep makanannya. Seingat saya kedai Uncle Muthu menjual berbagai macam makanan dan minuman. “Nasi goreng ada, mie goreng ada, maggi goreng, maggi goreng telur, nasi lemak, teh panas, teh tarik, roti kosong, roti canai, semua ada,” kurang lebih begitulah dia ketika mempromosikan kedainya.
Dilihat dari menu yang dijual, saya yakin Uncle Muthu ini serba bisa, memang punya talenta dalam mengolah rasa. Dia bisa bikin beragam makanan meski dengan keterbatasan tempat maupun alat. Bahkan, dia berani bilang “semua ada” yang artinya apapun permintaan pelanggan bisa tersedia.
Tidak heran kalau Uncle Muthu punya konten berbagi resep makanan yang pernah diciptakannya. Entah yang sering dijual di kedai atau permintaan-permintaan khusus pelanggan tadi. Kemungkinan, dia bisa membuat konten memasak makanan viral. Kalau Uncle Muthu sibuk memasak, lantas siapa yang merekam videonya? Kalau soal itu, mungkin Abang Saleh, salah satu pemuda Kampung Durian Runtuh yang jago IT turut membantu.
Duel masak dengan warga Kampung Durian Runtuh
Konten duel masak adalah strategi ampuh untuk meningkatkan followers. Apalagi, Kampung Durian Runtuh punya sosok-sosok yang jago memasak. Sebut saja Opahnya Upin dan Ipin. Meski sudah tua, skill memasak Opah tidak bisa dipandang sebelah mata, nasi lemak buatannya digemari banyak orang. Bahkan, Chef Wan mengakuin nasi lemah opah hingga meminta resepnya. Resep ayam golek Opah juga menjadi menu yang banyak diinginkan warga Durian Runtuh.
Tidak hanya Opah, kemampuan memasak Kak Ros dan ibunya Mail juga boleh diadu. Kak Ros terkenal bisa memasak berbagai macam makanan enak hanya dalam sekali coba. Sementara, ibunya Mail boleh jadi master makanan olahan ayam. Duel memasak semacam ini akan tambah seru ketika bulan Ramadhan karena warga kampung bisa mencicipinya bersama-sama ketika berbuka.
Mukbang bersama Ah Tong dan Tok Dalang
Mukbang atau moekbang adalah konten video seseorang atau sekelompok orang tengah memakan satu atau berbagai jenis makanan dalam jumlah yang besar. Konten ini biasanya disiarkan secara live sehingga penonton bisa berinteraksi langsung dengan pembuat konten. Mukbang begitu digemari karena bisa menimbulkan rasa lapar bagi penontonnya.
Saya rasa Uncle Muthu tidak mau ketinggalan perihal ini. Dia akan ikut membuat konten mukbang bersama Ah Tong atau Tok Dalang. Makanan yang dicicipi bisa jadi menu-menu dari kedainya, sekalian jadi promosi. Mukbang ayam golek, misalnya. Di sisi lain, mereka mungkin juga mencicipi berbagai makanan lain yang diciptakan warga Kampung Durian Runtuh.
Saya rasa potensi viral konten mukbang semacam ini akan cepat viral. Bayangkan, tiga orang tetua kampung mengulas makanan dengan ciri khasnya masing-masing. Ah Tong akan berkomentar sambil marah-marah dan menggunakan logatnya yang khas. Sementara, Tok Dalang bakalan jadi penengah lantaran sifatnya yang bijak. Kalau Uncle Muthu, dia akan menjadi yang paling berisik sambil terus-terusan mengajak penonton mencicipi masakannya. Dijamin chaos deh kontennya.
Di atas kemungkinan konten-konten yang diproduksi Uncle Muthu hingga bisa menggaet puluhan ribu followers. Kalau Uncle Muthu betulan di dunia nyata dengan konten-konten seperti itu, apa kalian jadi salah satu followers-nya? Atau malah jadi haters?
Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Membayangkan Tingkah Laku Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra kalau Punya Grup WhatsApp
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.