Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

UMR Jogja Harus Naik Drastis, Tidak Bisa Tidak!

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
4 September 2022
A A
UMR Jogja Harus Naik Drastis, Tidak Bisa Tidak! upah minimum yogyakarta

UMR Jogja Harus Naik Drastis, Tidak Bisa Tidak! (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kenaikan BBM harusnya jadi momentum untuk naikin UMR Jogja secara drastis

Biasanya saya suka pembuka artikel yang bertele-tele, tapi kali ini saya mau satset. UMR Jogja dan UMR kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun depan harus naik! Tidak hanya naik 60 sampai 100 ribu seperti tahun kemarin. tapi harus naik signifikan! Tidak usah banyak fafifu wasweswos!

Pokoknya tidak ada kompromi. Tidak ada kosak-kosik. Apalagi pakai alasan, “Nanti Jogja tidak ramah investor.” Kemarin mungkin saya lebih nyantai menyuarakan penyesuaian UMR Jogja dan sekitar. Tapi dengan kabar terbaru, kenaikan UMR jadi harga mati.

Jelas karena berita BBM subsidi naik. Mosok karena wacana Jokowi 3 periode?

Kenaikan BBM subsidi September 2022 sungguh makjegagik. Pertama, karena tiba-tiba naik pada pukul 2.30 siang. Kedua, karena kemarin Presiden Jokowi menyatakan tidak ada kenaikan BBM sampai akhir 2022. Ketiga, karena masyarakat Indonesia baru bangkit dari pandemi.

Kembali ke Jogja, urusan UMR dan UMP sudah jadi bahan gegeran tahunan. Jadi tuntutan kenaikan upah minimum selama ini ditanggapi dengan biasa saja. Tapi melihat tren yang akan muncul pasca kenaikan BBM subsidi, ada urgensi untuk menaikan upah minimum tadi.

Pertama, UMR Jogja dan UMP DIY itu sudah keterlaluan rendahnya. Bahkan sempat menyandang gelar UMP terendah se-Indonesia pada tahun 2021. Oke lah, tahun 2022 sudah bukan terendah. Tapi hanya selisih 100 ribu dengan UMP Jawa Tengah yang kini jadi paling bontot.

Bedanya, sejak 2019 sudah banyak tuntutan untuk penyesuaian perhitungan Kriteria Hidup Layak (KHL) di DIY. Bahkan sudah dilakukan survey independen yang menunjukkan KHL DIY pada 2022 sudah menyentuh angka 2,7 juta lebih. Tapi, UMP hanya menyentuh angka 1,9 juta saja.

Baca Juga:

Saya Semakin Muak dengan Orang yang Bilang Jogja itu Nggak Berubah Padahal Nyatanya Bullshit!

Jogja, Kota Pelajar yang Mengajarkan Saya Ikhlas Menderita

Kedua, kenaikan BBM subsidi ini jelas berdampak pada kenaikan harga kebutuhan hidup. Ketika UMP DIY saja hari ini belum memenuhi KHL di atas, apalagi ketika tahun depan. Kenaikan yang sering kurang dari 5 persen jelas tidak bisa mengimbangi kenaikan harga kebutuhan.

Tidak usah pakai teori ndakik-ndakik. Cukup dengan ilmu titen, setiap harga BBM naik pasti disusul harga kebutuhan pokok. Setelah itu akan disusul kenaikan harga barang lain. Kalau tidak ada gebrakan dalam penetapan UMR tiap daerah di DIY, jelas makin tertinggal dari biaya hidup.

Ketiga, kenaikan BBM yang tiba-tiba harus diantisipasi. Bahkan setelah mengeluarkan statement, Jokowi tetap memutuskan harga BBM subsidi harus naik. Jangan-jangan tahun depan naik lagi meskipun besok bilang tidak akan naik. Dengan kenaikan UMR yang signifikan, minimal kenaikan makjegagik ini tidak langsung makjleb.

Ditambah lagi keluhan negara yang selalu nombok untuk BBM subsidi. Berarti negara sudah engap-engapan memberi subsidi BBM, meskipun negara tidak pantas menyebut dirinya tombok ketika untuk urusan rakyat. Berarti ada kemungkinan harga BBM akan terus naik sampai besaran subsidi BBM dipandang tidak lagi memberatkan negara. Kalau UMP DIY tidak naik dengan signifikan, makin berat juga untuk hidup layak.

“Tapi nanti DIY sepi dari investor?” “Nanti banyak kantor yang pergi dari Jogja?” “Toh kalau dibandingkan, harga BBM hari ini lebih terjangkau dengan UMR sekarang.” Anda berpikir demikian? Ndlogok!

Memang kenaikan UMR dibatasi hanya 8 persen per tahun. Memang upah murah menjadi daya tarik investor. Gimana cara menaikkan UMR secara signifikan dengan berbagai penghalang ini?

Kan katanya Jogja itu istimewa. Mosok dengan status sekeren itu tidak bisa membuat gebrakan nyata? Jika UMR Jogja naik sampai 3 juta tahun depan, itu wajar kok. Kan daerah istimewa. Kalau keistimewaan Jogja tidak bisa mengatasi masalah sepelik ini, apa tidak malu dengan daerah yang biasa wae? Ada dana keistimewaan lho.

Kalau tanya saya bagaimana solusinya, yo emoh. Masak saya melangkahi sistem pemerintahan yang istimewa ini. Kan kolaborasi Gubernur x Sri Sultan bisa memberi solusi yang tepat guna dan mensejahterakan kawula Jogja. Kan masalahnya sudah disampaikan banyak pihak: UMR tidak sesuai KHL, dan harga kebutuhan makin mencekik.

Mong masalah semono wae lho, mosok angel. Lha nek angel, opo Jogja mending diurus cah-cah RT wae?

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA UMR Yogyakarta: Kisah Para Pekerja dan Mitos Biaya Hidup Murah

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 September 2022 oleh

Tags: Dana Istimewakenaikan bbmumr jogja
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

UMR Jogja gaji kecil MOJOK

Dengan UMR Jogja Kita juga Bisa Hidup Foya-foya

3 Juli 2020
6 Bahan Pokok yang Ikutan Naik Setelah Kenaikan Harga BBM, Bikin Duit di Dompet Cepet Abis Terminal Mojok

6 Bahan Pokok yang Ikutan Naik Setelah Kenaikan Harga BBM, Bikin Duit di Dompet Cepet Abis

10 September 2022
Sandiaga Uno Betul, Jogja Butuh Sushi Salmon Mentai, Bukan Kesejahteraan (Unsplash)

Sandiaga Uno Betul, Jogja Butuh Sushi Salmon Mentai, Bukan Kesejahteraan

15 Januari 2023
Kerja Part Time di Jogja Adalah Jalan Pintas Menuju Perbudakan, Gaji Setengah UMR pun Nggak Ada! umr jogja gaji di jogja gaji umr jogja

Kerja Part Time di Jogja Adalah Jalan Pintas Menuju Perbudakan, Gaji Setengah UMR pun Nggak Ada!

20 Juli 2024
Hal Nggak Enak yang Harus Kita Rasakan kalau UMR Jogja Naik Dua Kali Lipat terminal mojok.co

Hal Nggak Enak yang Harus Kita Rasakan kalau UMR Jogja Naik Dua Kali Lipat

9 Maret 2021
Kerja Part Time di Jogja Adalah Jalan Pintas Menuju Perbudakan, Gaji Setengah UMR pun Nggak Ada! umr jogja gaji di jogja gaji umr jogja

Begini Cara agar Hidup Selamat di Jogja dengan Gaji UMR Jogja 2025: Harus Siap Menderita karena Itu Satu-satunya Pilihan

23 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.