Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

UIN Malang, Kampus Buat Santri dan yang Pengin Jadi Santri

M. Izzuddin Rifqi oleh M. Izzuddin Rifqi
10 April 2020
A A
UIN MALANG, #uinmalangsadar

UIN Malang, Kampus Paling Santri dan yang Pengin Jadi Santri

Share on FacebookShare on Twitter

Berbicara tentang pendidikan, pastilah setiap orang tua di dunia ini berharap yang terbaik buat sang anak. Mulai dari tingkatan taman kanak-kanak sampai jenjang perguruan tinggi, semua diperjuangkan mati-matian demi gengsi mencerdaskan buah hatinya. Dengan harapan bisa berguna bagi agama, nusa dan bangsa sekaligus keluarga.

Kalau ibu/bapak orang tua siswa pengin suasana pendidikan ala pesantren, saya mau merekomendasikan kampus saya tercinta UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kampus saya ini disebut sebagai kampus idaman buat para santri lho.

Apa bedanya UIN Malang dengan UIN-UIN, atau IAIN, atau STAIN yang lain?

Emang semua perguruan tinggi islam seperti yang saya sebutkan mirip dengan UIN, mereka juga punya mahad (sejenis asrama yang ngasih pelajaran soal agama) tapi mereka tidak mewajibkan mahasiwanya untuk nyantri atau tinggal di Mahad seperti UIN Malang. Biasanya karena kapasitas asrama mereka belum ehmm sebagus UIN Malang.

Ma’had Sunan Ampel Al-Aly a.k.a mahad UIN Malang sendiri sudah ada sejak tanggal 26 Agustus tahun 2000. Yang mana pada saat itu masih berstatus STAIN Malang dan diketuai oleh Prof. Dr. H. Imam Suprayogo. Harapan dari pendahulu kami mewajibkan Mahasiswanya untuk nyantri di mahad, tak lain agar bisa mencetak generasi yang ilmiah-religius serta intelek-profesional.

Maksud dari ilmiah-religius itu, meskipun anak jurusan saintek yang kerjaannya nulis laporan praktikum, tapi juga bisa baca kitab. Sekalipun anak kedokteran, tapi juga hapal Quran. Sedangkan maksud sederhana dari intelek-profesional, apapun disiplin keilmuannya, ketika diutus dalam lembaga birokrasi selalu siap 86. Piye sangar kan???

Demi terwujudnya generasi yang diharapakan oleh pendahulu kami, maka UIN Malang mewajibkan pada setiap Mahasiswanya untuk nyantri di mahad selama satu tahun atau dua semester. Dalam satu tahun tersebut, kita digembleng seperti santri pondok pada umumnya (meskipun ga ketat-ketat amat). Mulai dari bangun tidur, Jamaah salat di masjid, setor bacaan Quran, ngaji kitab, sampai tidur lagi.

Apakah hanya seperti itu? Kampus lain mah bisa buat program kayak itu.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Saya akui memang kegiatan-kegiatan sepele seperti itu bagi Mahasiswa yang pernah mondok sebelumnya terkesan sudah basi. Tapi sekali kalian mencoba menghindari kegiatan-kegiatan tersebut, maka jangan harapkan bisa nikah lulus tepat waktu. Sebab dari sekian banyak kegiatan yang ada di mahad, semua akan di monitoring a.k.a ada absensinya jadi kamu nggak bisa ngilang tanpa alasan.

Kalau nggak tertib, semisal waktu ngaji kitab malah ghibah ke warkop, siap-siap aja nggak bisa sempro dan kompre soalnya dijamin bakal kelimpungan pas menuhin syarat ujian yaitu setor bacaan Quran. Ngeri nggak tuch??

Tapi bukan hal yang “ngeri” itu yang sebenernya mau saya pamerin. Ada hal yang lebih penting dari sekadar kegiatan dan kurikulum selama di Mahad, yaitu, kentalnya budaya pesantren di sini.

Bagi Mahasiwa yang baru merasakan yang namanya mondok, kayak lulusan dari SMA dan SMK, pasti merasa terbantu dalam urusan ilmu agama (meskipun nggak semua Mahasiswa). Karena bagi mereka, kegiatan khas pesantren adalah sesuatu yang asing sebelumnya. Sehingga mereka mendapatkan hal-hal segar yang bisa mereka implementasikan dalam kehidupan.

Terus bagaimana dengan Mahasiswa yang sebelumnya lulusan pesantren?

Bagi kalian yang pernah mondok, kuliah di UIN Malang adalah keputusan paling tepat yang bisa kalian ambil karena di semester awal, kalian pasti akan senang sekali karena bisa bertemu dengan sesama santri dari pesantren di seluruh penjuru negeri yang bisa jadi temen diskusi soal tradisi-tradisi pesantren dan bisa juga dapat sudut pandang baru soal luasnya ilmu agama yang selama ini kalian pelajari. Kalau udah masuk kultur kayak gini, saya jamin kalau nanti jadi pendakwah, nggak akan berani dikit-dikit ngasih label haram, dikit-dikit ngasih label bid’ah xixixixi.

Kalian juga berkesempatan mengajarkan ilmu yang didapatkan di pondok kepada teman-teman yang baru belajar agama. Kan lumayan tuh, bisa jadi media cari jodoh dakwah.

Sebenernya masih banyak lagi sih soal UIN Malang yang perlu kalian ketahui. Kami punya kelas intensif dua bahasa asing yang diajarkan bukan hanya di perkuliahan tapi juga di Mahad. Ada juga fasilitas Mahad lanjutan kalau misal masih pengin tinggal di Mahad meskipun kewajiban tahun pertama udah diselesaikan.

Ya pokoknya santri atau pun orang-orang yang pengin jadi santri paling cocok masuk kampus ini lah.

Sumber gambar: Website resmi UIN Malang

BACA JUGA 4 Hal yang Bikin UIN Jauh Lebih Unggul dari UI atau tulisan M. Izzuddin Rifqi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 April 2020 oleh

Tags: KampusMahasiswaPesantrensantriUIN Malang
M. Izzuddin Rifqi

M. Izzuddin Rifqi

Diproduksi menjadi manusia pada tahun 99. Sejak itu ia mulai mengagumi setiap kata-kata yang indah.

ArtikelTerkait

Senangnya KKN Bareng Mahasiswa “Sultan”, Program Lancar Tanpa Keluar Banyak Uang Mojok.co

Senangnya KKN Bareng Mahasiswa “Sultan”, Program Lancar Tanpa Keluar Banyak Uang

3 Juni 2025
3 Penderitaan Mahasiswa Jurusan Psikologi yang Jarang Diungkapkan

3 Penderitaan Mahasiswa Jurusan Psikologi yang Jarang Diungkapkan

14 Mei 2024
Fresh Graduate Solo Culture Shock Kerja di Jakarta, Cukup Jadi Pengalaman Sekali Seumur Hidup Aja Mojok.co

Fresh Graduate Solo Culture Shock Kerja di Jakarta, Cukup Jadi Pengalaman Sekali Seumur Hidup Aja

30 Maret 2024
Rekomendasi 7 Kuliner Murah Dekat Kampus UIN Malang Terminal Mojok

Rekomendasi 7 Kuliner Murah Dekat Kampus UIN Malang

1 April 2022
Alumni Fakultas Peternakan Tidak Harus Jadi Peternak terminal mojok.co

Alumni Fakultas Peternakan Tidak Harus Jadi Peternak

15 Desember 2021
Nggak Usah Heran Banyak yang Pamer PPSMB di Media Sosial, Menjadi Maba UGM Memang Membanggakan, kok

Nggak Usah Heran Banyak yang Pamer PPSMB di Media Sosial, Menjadi Maba UGM Memang Membanggakan, kok

6 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

Menambah Berat Badan Nyatanya Nggak Sesederhana Makan Banyak. Tantangannya Nggak Kalah Susah dengan Menurunkan Berat Badan

29 November 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.