Pembangunan infrastruktur tersendat
Seandainya marmer nggak dimiliki Tulungagung, pembangunan infrastruktur di kabupaten ini tersendat, nggak dapat terealisasikan dengan baik. Ini wajar terjadi karena berkaitan dengan pendanaan. Sekali lagi, sumber pendapatan terbesar daerah ini adalah dari industri marmer. Kalau hanya mengandalkan dana pembangunan dari pemerintah pusat juga nggak akan cukup.
Kalau infrastruktur kurang memadai, sulit untuk menggaet para calon investor untuk menginvestasikan uang mereka di Tulungagung. Jadi kebayang kan betapa susahnya pembangunan infrastruktur di sini kalau nggak ada marmer.
Industri pariwisata menjadi tumpuan sekaligus satu-satunya harapan yang realistis di Tulungagung
Seandainya Tulungagung nggak punya marmer, industri pariwisata bakal menjadi tumpuan kabupaten ini. Saya menitikberatkan pada pariwisata alam Tulungagung, ya. Bagi yang belum tahu, kabupaten ini kaya akan wisata alam. Ada pantai, bukit, hingga air terjun indah di sini. Kabupaten ini patut bersyukur karena diagugerahi alam yang begitu indah.
Seandainya marmer nggak ada, pihak pemkab bakal semaksimal mungkin memanfaatkan sektor pariwisata sebagai kunci peningkatan kualitas perekonomian di sini. Pembangunan infrastruktur harus pula semakin ditujukan untuk pengelolaan dan pengembangan wisata yang ada di sini. Kalau bukan sektor pariwisata alam, hal-hal yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan daerah Tulungagung sangat minim.
Hanya menjadi daerah yang didatangi ketika liburan dan ditinggalkan
Terakhir, seandainya Tulungagung nggak punya marmer, daerah ini hanya akan didatangi ketika liburan dan ditinggalkan setelah liburan usai. Ini wajar terjadi karena ketiadaan industri marmer membuat daerah ini tak lagi diminati orang-orang untuk bekerja. Selama ini daerah ini cukup diminat para perantau karena kehadiran industri marmernya yang kuat.
Itulah beberapa hal yang mungkin saja terjadi seandainya Tulungagung nggak punya marmer. Tanpa marmer, kabupaten ini tak akan dikenal seperti sekarang dan sepi dari perantau. Tapi, mungkin juga pariwisata di sini bakal berkembang pesat.
Penulis: Marselinus Eligius Kurniawan Dua
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Keunikan Tulungagung yang Nggak Dimiliki Kabupaten Lain.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















