Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tuhan dalam Huruf Kapital

Galih Arozak oleh Galih Arozak
5 September 2019
A A
tuhan

tuhan

Share on FacebookShare on Twitter

Skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai. Demikianlah dalil yang selalu menjadi pegangan mahasiswa semester senja, terutama yang belum menyelesaikan skripsinya. Mereka terus bergelut dengan pertanyaan-pertanyaan diskriminatif: kapan pendadaran dan kapan wisuda?

Sepekan setelah ujian pendadaran, Bejo akhirnya SAH mendapat gelar sarjana teknik, bersamaan selesainya prosesi yudisium. Tak ingin susah payahnya larut begitu saja, ia menjilid skripsinya melebihi jumlah yang disyaratkan, tentunya untuk konsumsi pribadi.

Santo yang masih berjuang mengerjakan skripsi sembari melayani pertanyaan-pertanyaan diskriminatif yang terus mengantam psikologinya, siang itu memberi selamat atas keberhasilan Bejo meraih gelar sarjananya. Sekaligus ia berniat meminjam naskah skripsi milik Bejo sebagai referensi penulisan. Bejo yang memang sudah akrab dengan Santo sejak masa-masa pahitnya, langsung meminjamkannya tanpa sedikitpun keberatan. Di depan ruang tata usaha fakultas, Santo langsung membuka dan membolak-balikkan lembaran demi lembaran naskah skripsi itu, hingga matanya tertuju pada suatu halam yang bertuliskan “Ucapan Terima Kasih.”

Saat itu juga, Santo bertanya dengan penuh penasaran pada Bejo yang duduk di sampingnya , “Jo, ini benar sudah di-ACC dosen penguji dan pembimbing?”

“Kalau misal belum, kenapa tadi kamu bilang selamat yudisium, San?” timpal Bejo, sengaja memancing Santo yang terlalu serius membaca ucapan terima kasih itu.

“Nasibmu selalu beruntung ya, sama seperti namamu. Kali ini, tiga dosen luput dari typo yang kamu tulis.”

“Mana, San? Perasaan sudah kuteliti ulang kemarin dan harusnya waktu revisi ketahuan kalau memang ada typo.”

Sambil menunjukkan jari telunjuk ke suatu kata di awal paragraf ucapan terimakasih, Santo berkata, “Ini Jo, kamu menulis “allah” tidak pakai huruf kapital. Apa bukan masalah ya yang seperti ini?”

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

“Oh, itu? Bukan typo San, aku sengaja menulisnya tanpa huruf kapital.”

Santo sudah paham dengan Bejo, ia memang tipikal orang yang sering berseberangan dengan yang lainnya. Jika sudah meyakini akan sesuatu yang dianggapnya benar, ia bersikukuh dengan prinsipnya, sekalipun risikonya besar, seperti empat semester silam ketika namanya dicatat dengan tinta merah oleh Kaprodi karena masalah sumbangan dana. Tapi kali ini, Santo menganggap yang dilakukan Bejo adalah hal keliru, sebab ini menyangkut penulisan Tuhan, Sang Maha Segalanya.

“Ini soal penulisan Tuhan, Jo. Kukira, kita semua telah sepakat menulis “allah” dengan huruf kapital, sebagai bentuk peng-agung-an padanya. Apa susahnya juga menekan tombol caps lock?”

“Justru karena aku mengimani kebesaran dan kekuasaan Allah, aku tidak menggunakan huruf kapital, San.”

“Maksudnya gimana, Jo?”

“Nama dosen, orang tua, dan teman-teman, termasuk juga namamu, kutulis dengan huruf kapital, San. Kalau kutulis Allah dengan huruf kapital juga, lalu di mana bedanya? Bukankah itu menyamakan kedudukan Tuhan dengan makhluknya?”

“Nggak gitu juga, Jo! Tergantung niatnya, kan dalam rangka mengagungkannya.”

“Mengagungkan Tuhan itu sederhana sekali, San. Dengan kita selalu merasa kecil, lemah, dan tak berdaya tanpa bantuannya, serta tidak sombong dan angkuh di hadapan sesama makhluknya,” lanjutya sambil menepuk bahu kiri Santo, “Banyak orang yang mengangungkan Tuhan secara simbolik, seperti menulisnya dengan huruf kapital. Padahal Tuhan itu tak tak bisa digambarkan atau disimbolkan. Lihat saja teman-teman kita, San. Di naskah skripsi, mereka menulis “allah” dengan huruf kapital, kemudian merasa hebat dan sombong atas pencapaiannya. Apa itu yang di harapkan Tuhan dari hambanya, yang ternyata cuma pura-pura mengimani kebesarannya?”

Santo manggut-manggut, ia mulai memahami maksud Bejo tidak menulisnya dengan huruf kapital. Mereka mulai bernajak dari kursi besi panjang di depan tata usaha itu, menuju Burjo belakang kampus, tempat biasa ia dan teman-temannya makan. Setelah nasi telur—menu spesial bagi mahasiswa rantau—dihidangkan dan dalam sekejap habis tersapu, seperti biasa mereka ngobrol apa saja menunggu nasi di perut turun.

“Jo, di ucapan terima kasihmu ada yang beda dari yang lain ya?” Santo mulai membuka perbincangan, sembari menyulut korek cricketnya dan mebakar ujung rokoknya.

“Apanya, San? Kamu masih mau bahas soal huruf kapital tadi?”

“Bukan, Jo. Aku sudah sepakat soal itu,” Santo menghentikan sejenak perkataannya sambil menyerot rokok yang dijapitnya. Kemudian ia lanjut berkata, “urutan ucapan terima kasih, Jo. Pertama untuk orang tua, kemudian baru Kaprodi dan jajarannya. Di skripsi yang lain, pertama terimakasih untuk Kaprodi dulu, baru orang tua.”

“Ya jelas kalau itu, San! Yang biayai aku kuliah kan orang tua, bukan Kaprodi. Aku ucapkan terimakasih dari yang paling banyak jasanya.”

“Aku juga sepakat, Jo. Tapi kenapa ya, kebanyakan teman-teman mengucapkan terimakasih pada Kaprodi dulu, sebelum orang tua?”

“Menurutku, sebenarnya mereka sadar bahwa jasa orang tua melebihi jasa Kaprodi dalam urusan ini, San. Hanya saja, kesadaran mereka tak lebih cepat dari kebiasaan copy paste-nya. Sehingga yang tersisa tinggal kesadaran mengganti nama orang tua dan nama dosen pembimbing.”

Bejo dan Santo tertawa lepas bersama asap rokok yang terus mengepul, menyadari apa yang selama ini menjadi budaya—copy-paste—di kalangan mahasiswa. Dan ketika hendak membayar nasi telur, Bejo baru ingat bahwa ada yang terlupa di ucapan terima kasihnya. Kepada Aa’ Burjo yang selalu memberikan sajian nikmat tapi tetap ekonomis dan tempat untuk kongkow-kongkow. (*)

BACA JUGA Kenapa Sih Laptop Hilang Sering Dialami Mahasiswa yang Lagi Skripsi? atau tulisan Galih Arozak lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Mei 2021 oleh

Tags: halaman terima kasihMahasiswaOrangtuaSkripsiTuhan
Galih Arozak

Galih Arozak

ArtikelTerkait

4 Tipe Motivator Indonesia Menyebalkan yang Biasanya Ada di Seminar Perkantoran terminal mojok.co

Forum Diskusi Anak Jurusan Tasawuf Nggak Kalah Absurd dari Anak Filsafat

15 November 2020
Kuliah di Universitas Negeri Malang (UM) Menyadarkan Saya, Ternyata Nggak Semua Orang Cocok Belajar di Sini Mojok.co UM malang

Saya Rasa Perlu Ada Mata Kuliah Manajemen Parkir di UM Malang, sebab Mahasiswa UM Masih Cupu Perkara Parkir!

22 Desember 2024
4 Hal yang Cuma Ada di Kampus Indonesia, Kampus Turki Nggak Punya

4 Hal yang Cuma Ada di Kampus Indonesia, Kampus Turki Nggak Punya

26 Oktober 2025
Bahasa Mahasiswa Plat AG yang Bikin Orang Malang Bingung Sekaligus Ketawa

Bahasa Mahasiswa Plat AG yang Bikin Orang Malang Bingung Sekaligus Ketawa

7 November 2023
Unpopular Opinion: Skripsi Adalah Matkul Favorit Saya Sampai Rela Kuliah 7 Tahun Mojok.co

Skripsi Versi Cetak Itu Sudah Kolot, Nggak Berguna, Malah Bikin Mahasiswa Semester Akhir Lebih Sengsara

28 September 2025
Jawaban untuk Semua Orang yang Tidak Tahu tentang Kabupaten Lumajang terminal mojok.co

Tips Travelling (Nekat) untuk Mahasiswa Low Budget

13 Januari 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.