Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Keluh Kesah Mahasiswa UM terhadap Trotoar Kota Malang: Trotoar kalau Nggak Rusak, ya Jadi Tempat Jualan, Pejalan Kaki Nasibnya Gimana, Bolo?

Ahmad Fahrizal Ilham oleh Ahmad Fahrizal Ilham
17 Januari 2024
A A
Nyatanya, Malang Benar-benar Indah tangerang UM

Nyatanya, Malang Benar-benar Indah (Rewardy Fahmi via Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya baru satu semester ini menyandang gelar sebagai mahasiswa UM dan tinggal di asrama. Kondisi tersebut kemudian mengharuskan saya untuk meraih semua spot dengan berjalan kaki. Masalahnya, trotoar di Malang ini, kalo nggak rusak, ya jadi lahan jualan. Gimana saya bisa menghabiskan uang bulanan dari orang tua kalau tak bisa ke mana-mana dengan leluasa?

Meskipun baru tinggal di asrama sejak Agustus tahun lalu, tapi kok rasa-rasanya sudah banyak menemui halangan tiap-tiap saya memiliki keinginan untuk menjelajahi Kota Malang, yang katanya ngangenin ini. Banyak sekali rute pejalan kaki, yang sangat jauh dari kata manusiawi.

Dan saya yakin betul, saya tak sendiri dalam hal ini.

Malam hari di Jalan Surabaya dan terusannya

Ketika sudah yakin untuk memutuskan berjalan kaki di Jalan Surabaya Malang, saya hanya berpesan untuk tetap waspada dan berhati-hati betul tiap lewat depan gerbang UM dekat rektorat lama itu. Pada malam hari, secara otomatis trotoar akan full diisi oleh muda-mudi pacaran yang tengah menikmati pemandangan jalanan—yang gitu-gitu aja—dengan mulut penuh menyantap sepiring tahu telur. Atau kalau bahasa malangnya, pating tlecek.

Belum lagi ada andil sista-sista yang berburu jajanan murah meriah bada isya. Hak pejalan kaki jelas dihalangi oleh niat mereka dalam menghilangkan dahaganya. Apakah salah? Jelas, iya. Opsi bagi pejalan kaki kemudian jadi terbatas, antara bilang permisi di antara jalanan sempit yang sudah overload itu atau melanjutkan perjalanan lewat jalan raya saja. Namun untuk pilihan kedua agaknya jauh lebih berisiko, karena lajur yang diambil berlawanan dengan arah kendaraan yang seharusnya.

Bimbang sekali rasanya jika harus memilih mana yang lebih baik. Antara tidak sengaja menyenggol piring makanan dua insan yang memadu kasih, atau diserempet motor berknalpot brong yang ditunggangi jamet Sumbersari.

Jalan Terusan Surabaya yang sama parahnya

Selanjutnya, jika masih nekat meneruskan perjalanan, halangan lain siap menunggu di Jalan Terusan Surabaya Malang. Mulai dari bau tidak sedap dari gorong-gorong depan Telkom, hingga bergantinya trotoar menjadi tanah murni yang belum diolah sama sekali. Mungkin konsepnya down to earth, ya. Ada pula beberapa food truck yang siap menyajikan jajanan kekinian lengkap dengan bumbu asap knalpot dari jamet yang sama.

Sedikit melanjutkan perjalanan saja, makin terlihat bahwa ruang yang harusnya menjadi hak utama pejalan kaki itu seolah menyublim dan lenyap. Jalanan jadi makin sempit, ditambah motor yang didominasi pelat N dan AG, tak jarang melaju dari arah Jalan Galunggung dengan penuh gaya dan ugal-ugalan.

Baca Juga:

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

Trotoar Sepanjang Jalan Cikini Raya Harusnya Jadi Standar Seluruh Trotoar di Jakarta agar Berpihak kepada Pejalan Kaki

Tapi tenang, siksaan belum berhenti. Di sana juga terdapat banyak sekali ruko yang menyediakan jasa print tanpa lahan parkir yang memadai. Hal ini berimbas pada makin tipisnya jalanan yang bisa dilalui oleh mahasiswa yang punya niat tulus sekadar jalan kaki untuk makan ayam geprek di dekat sana. Saya bahkan kepikiran, mungkin UM bisa menginisiasi supaya venue dari acara Ninja Warrior dipindah ke Jalan Terusan Surabaya saja. Agaknya akan jauh lebih seru dan menantang. Ditambah, ada nilai kearifan lokalnya juga.

Jalan Ambarawa dan Veteran yang sama ruwetnya

Kalau sudah terbayang chaos-nya Jalan Terusan Surabaya saat malam hari, sepertinya saya juga perlu menggambarkan situasi di gerbang UM yang lain. Jalan Ambarawa jelas sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa UM, khususnya bagi anak FIK beserta rombongannya. Di sana, terdapat banyak sekali warung yang menyediakan berbagai menu masakan rumahan yang siap memanjakan lidah. Sayangnya, tidak dengan organ tubuh lain, sebut saja dengkul. Berjalan di Jalan Ambarawa saat jam pulang kuliah tentu sangat tidak disarankan oleh praktisi kesehatan mana pun.

Saya cukup relate dengan penjelasan dari salah satu artikel di Mojok yang berjudul Jalan Terusan Ambarawa Malang, Jalanan Penuh Masalah yang Paling Sering Dilewati Mahasiswa UM. Jalan yang tersedia di sini sudah jauh lebih sempit dari Terusan Surabaya, tapi yang lewat di sana, ada lebih dari tiga manusia. Banyak sekali. Ada yang berjalan kaki untuk lekas merebahkan diri di kasur kos, ada yang mengendarai kendaraan bermotor untuk menuju Jalan Bendungan Sutami, ada juga yang wara-wiri hanya untuk mencari bahan tulisan.

Nah, itu saya.

Di gerbang UM selanjutnya, Jalan Veteran Malang, juga bukan berarti tanpa celah. Meskipun tampak lebih elit karena langsung dihadapkan dengan dua pilihan pusat perbelanjaan, tetapi trotoar di sana juga tidak sesempurna itu. Beberapa ada yang sudah pecah, bahkan jalur khusus tunanetra kurang layak dan minim perawatan. Sisanya, meski tak ada lapak jualan di sana, banyak genangan air hujan mengendap di sana. Harus hati-hati, karena kondisinya sudah seperti lolosnya Gibran sebagai Cawapres melalui putusan MK, licin sekali. Asoooii.

Baca halaman selanjutnya

Malang tak ramah pejalan kaki!

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 18 Januari 2024 oleh

Tags: kayutangankota malangtrotoarUM
Ahmad Fahrizal Ilham

Ahmad Fahrizal Ilham

Hobi menulis sekenanya. Fans Mo Salah sejak akil balig.

ArtikelTerkait

4 Hal yang Bakal Saya Rindukan setelah Lulus dari UM Malang

4 Hal yang Bakal Saya Rindukan setelah Lulus dari UM Malang

29 Oktober 2025
Jalan Tumbal Negara hingga Jalan Sangean, Inilah 7 Jalan dengan Nama Unik dan Aneh Di Malang

Jalan Tumbal Negara hingga Jalan Sangean, Inilah 7 Jalan dengan Nama Unik dan Aneh Di Malang

23 Januari 2025
Trotoar Lebar di Jakarta, Cita-cita Ahok yang Sekarang Malah Dinyinyirin Pendukungnya Sendiri

Trotoar Lebar di Jakarta, Cita-cita Ahok yang Sekarang Malah Dinyinyirin Pendukungnya Sendiri

28 November 2019
Kota Malang, Apel, dan Beberapa Rasa Kecewa Saya Sebagai Pendatang terminal mojok

Kota Malang, Apel, dan Beberapa Rasa Kecewa Saya Sebagai Pendatang

16 April 2021
Jalan Ijen, Ruas Jalan Paling Cantik Seantero Kota Malang Sejak Zaman Kolonial

Jalan Ijen, Ruas Jalan Paling Cantik Seantero Kota Malang Sejak Zaman Kolonial

20 Februari 2024
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.