• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Pembangunan Kayutangan Malang yang Krisis Identitas

Adinda Sayyidah Hajar oleh Adinda Sayyidah Hajar
7 Januari 2022
A A
Pembangunan Kayutangan Malang yang Krisis Identitas

Pembangunan Kayutangan Malang yang Krisis Identitas (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Selayaknya muda-mudi yang sering kali mengucap “new year new me” sebagai kalimat mantra di setiap pergantian tahunnya, Kota Malang pun juga merapalkan kalimat tersebut. Terhitung sejak akhir 2020, berbagai perubahan dan pembangunan kota mulai digalakkan. Salah satunya yakni perubahan konsep dan penataan ulang untuk ruas Jl. Kayutangan dan Jl. Basuki Rahmat yang digadang-gadang akan menjadi Malioboro-nya masyarakat Kota Malang.

Sejujurnya, meski saya akamsi, tapi saya nggak menguasai banget tentang Kota Malang. Terbukti dari minimnya pengetahuan tempat nongkrong hits di Malang. Main saya kurang jauh kayaknya.

Tapi, gini-gini saya tahu sejarah kota ini. Ora medot oyot, meski mainnya kurang jauh.

Kota Malang dulunya dirancang sebagai kota peristirahatan terutama oleh pemerintah Belanda. Kondisi kota dan potensi alamnya yang sejuk menjadikan kota ini sebagai tempat istirahat dan persinggahan. Tak mengherankan jika pembangunan mulai bermunculan, salah satunya ya kawasan Kayutangan.

Nah, saya akan bahas betapa anehnya pembangunan di Kayutangan.

Beberapa hari yang lalu, saya sempat melihat cuitan seseorang di salah satu media sosial twitter yang menunjukkan potret kawasan Kayutangan di masa lampau. Memang tidak begitu banyak yang berubah, sebab hingga saat ini kawasan pertokoan tersebut memang masih ada, dan berdiri dengan kokoh. Bedanya mungkin beberapa toko tersebut gulung tikar.

Perbedaan lainnya ada pada penebangan pohon di sepanjang jalan tersebut. Pohon tersebut diganti dengan lampu yang katanya klasik. Kalau kalian lihat, Kayutangan jadi makin (berusaha) mirip Malioboro.

Awalnya saya tidak begitu kaget ketika melihat perubahan tersebut. Sebab, dari dulu memang sudah terdengar upaya Pemerintah Kota Malang yang pengin bikin Kayutangan jadi Malioboronya Malang.

Tapi, saya nggak paham. Kenapa harus banget menjadikan Malioboro, yang jelas-jelas punya magis dan corak tersendiri, sebagai kiblat?

Soalnya, Malang punya ciri khas dan corak tersendiri. Vibes kotanya pun beda ketimbang Jogja. Pembangunan tersebut justru menghapus nilai-nilai yang dimiliki oleh Kayutangan. Kenapa harus banget dibikin kayak objek wisata tempat lain?

Dengan dalih “tidak perlu jauh-jauh ke Jogjakarta untuk merasakan Malioboro” secara tidak langsung pemerintah juga semakin menunjukkan adanya krisis identitas dan budaya pada Kota Malang itu sendiri. Apakah Malang tidak memiliki resistensi yang cukup untuk berani menunjukkan budaya lokalnya sendiri?

Padahal Kayutangan ini dulunya pusat perekonomian di masa kolonial. Hal itu saja sudah cukup untuk jadi modal pembangunan. Selain punya corak sendiri, bisa membikin Kayutangan punya hal yang ditawarkan yang pastinya tidak dipunyai Malioboro.

Nggak ada klitih, misalnya. Meski ya nggak mungkin sih klitih di Malioboro. Orang goblok itu ya ada, tapi nggak segoblok itu.

Benar, Malioboro punya citra yang kuat. Tak mengagetkan sebenarnya jika akhirnya ada kota yang ikutan bikin “Malioboro baru” di kotanya. Tapi, untuk kota yang sudah punya sejarah dan daya tawar, masak sih harus ikut-ikutan hal kayak gitu?

Rumput tetangga mungkin lebih hijau. Padahal, bisa jadi ketika kita melihat rumput tetangga yang lebih hijau itu, karena kitanya yang tak pengin merawat. Atau, sebenarnya nggak hijau-hijau amat.

Oke, katakanlah Kayutangan benar-benar jadi Malioboronya Kota Malang. Bisa jadi bukannya indah, tapi malah semrawut. Sebab, daerah ini sebenarnya adalah jalan utama, plus lahan parkirnya minim. Identitas Malang sebagai kota peristirahatan malah terkikis.

Bentar. (Sempat) Jadi jalan utama, lahan parkir minim, kok kayak Malioboro yang asli ya?

Namun, kita belum sepenuhnya tahu hasil akhirnya seperti apa. Wong belum rampung proses pembangunannya. Tapi, rasa-rasanya, biaya 2,9 miliar rupiah yang dihabiskan hanya untuk meniru objek wisata kota lain, kok eman-eman ya.

Ketimbang bikin objek wisata, yang lagi-lagi, meniru daerah lain, mbok mending mengatasi Jenglongan Sewunya. Benahin jalan-jalan yang ada biar orang-orang nyaman dalam berkendara. Menarik wisatawan itu penting, tapi kalau jalannya bolong, ya bakal ambyar mak pyar balik kanan bubar jalan, Sam!

Penulis: Adinda Sayyidah Hajar
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2022 oleh

Tags: kayutanganMalangMalioboro

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Adinda Sayyidah Hajar

Adinda Sayyidah Hajar

Penulis amatir yang sering kali memerkarakan suatu hal yang nggak jelas.

ArtikelTerkait

KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi (Unsplash)

KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi yang Sayangnya Cuma 1 Armada

19 Maret 2023
Bondowoso, Sebaik-baiknya Kandidat Ibu Kota Jawa Timur

Bondowoso, Sebaik-baiknya Kandidat Ibu Kota Jawa Timur

15 Maret 2023
Pelican Crossing di Malang: Antara Ada dan Tiada

Pelican Crossing di Malang: Antara Ada dan Tiada

20 Februari 2023
Jalur Kayutangan Jadi Satu Arah: Hobi Amat Bikin Kebijakan Aneh, Bos?

Jalur Kayutangan Malang Jadi Satu Arah: Hobi Amat Bikin Kebijakan Aneh, Bos?

18 Februari 2023
Mempertanyakan Logika Wacana Bongkar Bangku Jalan Besar Ijen Malang

Mempertanyakan Logika Wacana Bongkar Bangku Ijen Malang

16 Februari 2023
Kota Malang Hari Ini: Problem Kemacetan dan Tamu-tamu Peradaban angkot surabaya

Artikel Balasan: Ibu Kota Jawa Timur Pindah ke Malang? Enak Aja!

8 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
3 Rekomendasi Film Pendek Buatan Dinas Kebudayaan Yogyakarta

3 Rekomendasi Film Pendek Buatan Dinas Kebudayaan Yogyakarta

4 Rekomendasi Aplikasi Video Editor biar Makin Estetik

4 Rekomendasi Aplikasi Video Editor biar Makin Estetik

Cara Menjadi Orang Sopan agar Lolos dari Masalah-masalah Besar

Cara Menjadi Orang Sopan agar Lolos dari Masalah-masalah Besar

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia
Otomotif

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

oleh Tiara Uci
19 Maret 2023

Saya merasa baik-baik aja naik AirAsia dan udah akrab dengan delay-nya. Tapi kok penerbangan kali ini rasanya berbeda.

Baca selengkapnya
7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

16 Maret 2023
Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

Suka Duka Tinggal di Pelosok Kabupaten Bangkalan Madura

20 Maret 2023
KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi (Unsplash)

KA Tawang Alun, Penghubung Malang dan Banyuwangi yang Sayangnya Cuma 1 Armada

19 Maret 2023
6 Benefit Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Banyak Orang

6 Benefit Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Banyak Orang

17 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!