Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Trenggalek dan Tulungagung: Saudara yang Berbeda Nasib

Ahmad Sulton Ghozali oleh Ahmad Sulton Ghozali
21 Desember 2024
A A
Trenggalek dan Tulungagung: Saudara yang Berbeda Nasib

Trenggalek dan Tulungagung: Saudara yang Berbeda Nasib (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di suatu pesisir selatan Jawa Timur, terdapat dua wilayah yang bertetangga dan bisa dibilang sebagai saudara se-karesidenan, yaitu Trenggalek dan Tulungagung. Selain namanya yang sama-sama berawalan huruf T, keduanya sama-sama memiliki daerah pesisir yang menjadi pariwisata unggulan hingga kuliner jajanan yang lezat.

Sebagai seorang warga yang lahir di perbatasan Trenggalek, saya justru tumbuh besar di wilayah Tulungagung. Hal ini menyebabkan adanya kesan yang berbeda terhadap dua kabupaten tersebut, setidaknya dalam pengalaman hidup saya. Bisa dibilang, kedua kabupaten tersebut memiliki nasib yang cukup berbeda, tetapi saling melengkapi. Sebagai catatan, penilaian ini mungkin juga dipengaruhi oleh jarak yang lebih dekat ke pusat kota Tulungagung daripada ke Trenggalek, meskipun rumah saya masih masuk ke wilayah Trenggalek.

Kondisi jalanan di Trenggalek dan Tulungagung

Baik Trenggalek maupun Tulungagung sama-sama memiliki ciri-ciri kabupaten yang nanggung dari segi kondisi jalan. Kondisi jalan mulus di pusat pemerintahan dan lebih rusak di pinggiran kabupaten, apalagi di daerah pesisir dan terpencil. Untuk mencapai daerah pesisir di kedua kabupaten tersebut dari pusat kota, jalanan yang dilalui akan cukup menanjak dan menukik.

Akan tetapi kondisi jalan di pinggiran Kabupaten Tulungagung lebih mudah dilalui, terutama di perbatasan yang berbatasan langsung dengan kecamatan lokasi tempat tinggal saya di Trenggalek. Itulah sebabnya masyarakat di Trenggalek (terutama di wilayah kecamatan tersebut) lebih senang berpergian ke kabupaten di sebelahnya.

Fasilitas hiburan dan kesehatan

Pada masanya, Tulungagung lebih maju dalam fasilitas hiburan dengan adanya bioskop. Di sisi lain, Trenggalek belum memiliki bioskop. Itulah sebabnya pengalaman pertama kali bagi saya untuk menonton film justru berada di Tulungagung, yaitu di Golden Theater. Meskipun demikian, bioskop di sana bukan seperti di kota-kota besar, melainkan dikelola dalam satu kawasan dengan pusat perbelanjaan lokal.

Saat ini, Trenggalek juga sudah memiliki bioskop, tetapi kesan pertama saya menonton film, bahkan orang tua saya, tetap berada di Tulungagung. Selain itu, beberapa pusat perbelanjaan besar di Tulungagung lebih terkenal, misalnya Apollo.

Kabupaten ini juga memiliki beberapa fasilitas kesehatan seperti rumah sakit swasta yang menjadi tujuan berobat pertama, bahkan bagi masyarakat Trenggalek. Beberapa rumah sakit seperti klinik Romo Wijoyo hingga RS Muhammadiyah sering menjadi acuan bagi masyarakat di kedua kabupaten tersebut untuk berobat.

Akses transportasi umum

Jika berminat untuk mengunjungi kedua kabupaten tersebut, Anda dapat menggunakan transportasi umum yang berbeda, seperti kereta api dan bus AKAP. Untuk moda transportasi bus, terdapat variasi jenis bus yang cukup beragam, misalnya PO Harapan Jaya yang terkenal sampai bus Bagong yang mampu memacu adrenalin penumpangnya. Di Tulungagung, Anda dapat turun di Terminal Gayatri, sementara di Trenggalek Anda dapat turun di Terminal Surodakan. Selain sama-sama bertipe terminal A, keduanya juga sama-sama terletak di daerah pusat kabupaten masing-masing. 

Baca Juga:

Trenggalek Rasa Menteng: Derita Sobat UMR Surabaya Mencari Tanah di Durenan Trenggalek

5 Hal yang Biasa di Surabaya, tapi Luar Biasa di Trenggalek

Selain bus, akses ke Tulungagung dirasa lebih mudah karena dilintasi oleh jalur kereta api hingga memiliki dua stasiun, yaitu Stasiun Tulungagung di pusat kota dan Stasiun Ngunut di Kecamatan Ngunut. Tidak seperti tetangganya, Trenggalek tidak memiliki jalur kereta api. Itulah sebabnya masyarakat Trenggalek perlu pergi ke Tulungagung untuk berpergian dengan menggunakan moda kereta api.

Sewaktu bersekolah di di salah satu SMA di Tulungagung, saya sempat diejek karena berasal dari kabupaten yang tidak memiliki stasiun kereta api. Namun, hal tersebut tentu tidak menyurutkan niat saya untuk sekolah. Toh, tetap saja saya ke sekolah naik motor Supra butut kesayangan. 

Dengan berbagai perbedaan dan persamaan di atas, kedua kabupaten tersebut justru saling melengkapi. Trenggalek dengan ketenangannya, sementara Tulungagung dengan kemajuannya. Trenggalek dengan alen-alen dan turonggo yaksonya, sementara Tulungagung dengan kerupuk rambak dan jaranan sentherewenya.

Jika sempat, silakan mampir ke kedua kabupaten tersebut. Barangkali, kesan yang diterima setelah berkunjung justru akan berbeda.

Penulis: Ahmad Sulton Ghozali
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Hal yang Sering Disalahpahami dari Kabupaten Trenggalek.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 21 Desember 2024 oleh

Tags: kabupaten trenggalektrenggalektulungagung
Ahmad Sulton Ghozali

Ahmad Sulton Ghozali

Lahir di Trenggalek, sedang singgah di Depok. Sedang belajar pula perihal bahasa dan sastra Indonesia. Kunjungi hasil tulisannya yang lain di bit.ly/angindanraga.

ArtikelTerkait

Culture Shock Orang Sidoarjo yang Merantau ke Tulungagung: Kopi kok Ijo?

Culture Shock Orang Sidoarjo yang Merantau ke Tulungagung: Kopi kok Ijo?

17 September 2023
Tulungagung Dianggap Jadi "Pusat" Pesugihan di Jawa Timur, Kenapa?

Tulungagung Dianggap Jadi “Pusat” Pesugihan di Jawa Timur, Kenapa?

30 Januari 2024
Trenggalek Rasa Menteng: Derita Sobat UMR Surabaya Mencari Tanah di Durenan Trenggalek

Trenggalek Rasa Menteng: Derita Sobat UMR Surabaya Mencari Tanah di Durenan Trenggalek

22 November 2025
Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung, Tempat Berkumpulnya Manusia Taruhan Nyawa demi Konten Media Sosial

Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung, Tempat Berkumpulnya Manusia Taruhan Nyawa demi Konten Media Sosial

10 Januari 2024
5 Hal yang Sering Disalahpahami dari Kabupaten Trenggalek kediri

Culture Shock Orang Kediri Ketika Pertama Kali Singgah di Kabupaten Trenggalek

20 Februari 2024
Jember dan Banyuwangi Patah Hati 21 Tahun karena Pemerintah (Unsplash)

Jalur Selatan Jember: Mega Proyek JLS Mangkrak 21 Tahun yang Memupus Impian Indah Bersama Banyuwangi

18 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.