Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

TPST Piyungan, Tempat Terbaik untuk Membuka ASEAN Tourism Forum 2023

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
13 Januari 2023
A A
Adakah Dana Istimewa untuk Sampah yang Tidak Istimewa? TPST Piyungan, ASEAN Tourism Forum, Jogja krisis sampah di jogja bantargebang

Adakah Dana Istimewa untuk Sampah yang Tidak Istimewa? (Hariyanto Surbakti via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jogja (Baca: Daerah Istimewa Yogyakarta) kembali punya gawe gedhen. Pada 2-5 Februari 2023, Jogja menjadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023. Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, gawe gedhen ini mengulang saat Jogja jadi tuan rumah ATF 21 tahun silam. Dan sebagai warga Jogja, saya mengusulkan agar TPST Piyungan menjadi tempat acara pembukaan ATF 2023.

Memang sih, Sandiaga Uno sudah memutuskan Candi Prambanan sebagai tempat pembukaan ASEAN Tourism Forum 2023. Tapi saya pikir TPST Piyungan lebih pas sebagai lokasi pembukaan perhelatan internasional ini. Tanpa mengecilkan kemegahan candi yang jadi rebutan Jogja-Klaten ini.

ATF 2023 ini bertajuk “Journey to Wonderful Destination.” Dan dalam acara ini, akan dibahas berbagai isu dan potensi pariwisata di negara anggota ASEAN. Tentunya, ATF 2023 juga jadi ajang promosi pariwisata kepada dunia. Besar harapan agar pariwisata di Indonesia makin dilirik turis mancanegara. Tapi kenapa harus di tempat sampah?

Pariwisata tidak hanya bicara destinasi yang wonderful. Tapi juga dampak bagi masyarakat. Kalau terbangunnya UMKM sih, pasti sudah jadi promosi wajib dalam ATF 2023. Kalau beautifikasi, jelas akan dinikmati para delegasi. Nah tinggal dampak lain bagi masyarakat. Terutama dampak negatif dari sektor pariwisata.

Jogja terus mempercantik diri demi sektor pariwisata. Dana keistimewaan terus digelontorkan demi proyek beautifikasi. Tapi di balik kecantikan Jogja, tersembunyi gunung sampah yang tak kunjung diolah. Sering kali krisis sampah terjadi, yang berakhir penutupan sementara TPST Piyungan. Warga sekitar terus berjuang menuntut hidup layak dan nyaman, tapi hasilnya mbuh.

Di sekitar TPST Piyungan, ratusan keluarga menjadi citra warga Jogja hari ini. Mereka harus mengalah untuk tinggal di area tidak layak, karena yang cantik dan indah hanyalah milik wisatawan. Banyak dari mereka yang tidak merasakan dampak positif pariwisata. Dan ketika ingin minggat dari kesesakan ini, mau ke mana? Lha wong tidak bisa beli rumah.

Setiap tahun, Jogja selalu mempercantik diri. Tapi dari 2015 sampai hari ini, masalah sampah tidak kunjung selesai. Lalu bagaimana dampak pariwisata bagi kehidupan masyarakat sekitar, terutama mereka yang tidak merasakan dampak langsung dari sektor pariwisata?

Sudah saatnya ATF 2023 membahas ini. Tidak hanya melulu membahas destinasi yang wonderful seperti tajuk acara. Tapi juga situasi yang ndlogok akibat pembangunan berdoktrin pariwisata ini. Jangan sampai para delegasi membawa pulang keruwetan Jogja, tapi belajar dari masalah Jogja. Agar pembangunan pariwisata tidak hanya ramah bagi turis. Tapi juga tetap menjamin hidup layak bagi masyarakat.

Baca Juga:

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Kalau cuma masalah keindahan, itu perkara sepele. Mendatangkan investor pariwisata juga mudah. Terbukti Jogja yang dulu sepi kini dibanjiri hotel dan destinasi wisata mahal. Tapi bagaimana dengan hidup masyarakat di dalamnya? Betul, mereka terdesak seperti warga TPST Piyungan.

Sampah pariwisata harus bisa ditangani. Kesenjangan ekonomi harus bisa teratasi. Dan kehidupan masyarakat sekitar bisa makin baik bersama pariwisata. Tidak hanya yang hidup dari sektor pariwisata, tapi juga seluruh orang yang diam di dalamnya. Jika Jogja dan destinasi wisata lain bisa melakukan ini, baru tajuk AFT 2023 menjadi indah. Wonderful destination yang sesungguhnya. Indah bagi turis, dan bahagia bagi rakyatnya. Mendatangkan investor, dan juga mensejahterakan manusia di dalamnya. Indah bukan?

Sektor pariwisata memang menjanjikan. Kalau tidak, buat apa sampai membentuk AFT yang dikomandoi Indonesia? Jogja juga jadi percontohan pembangunan pariwisata. Sampai setiap daerah berebut menjadikan Malioboro sebagai benchmark. Tapi untuk apa pariwisata ketika warga aslinya malah makin terdesak? Untuk apa beautifikasi ketika kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat tidak ikut dipercantik.

Maka TPST Piyungan tepat menjadi tempat pembukaan AFT 2023. Tempat di mana para pemangku jabatan kembali merenung. Apakah pembangunan mereka sungguh dibutuhkan rakyat. Apakah semangat menggenjot pariwisata iku menggenjot kehidupan layak warga sekitar? Atau malah jadi tumbal megaproyek pariwisata internasional?

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Adakah Dana Istimewa untuk Sampah yang Tidak Istimewa?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2023 oleh

Tags: ASEAN Tourism Forum 2023Jogjamasalah sampahTPST piyungan
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Nasib Bandung dan Jogja, Kota Salah Urus yang Bersembunyi di Balik Romantisasi Mojok.co

Nasib Bandung dan Jogja, Kota Salah Urus yang Bersembunyi di Balik Romantisasi

25 November 2023
Kuliner khas kalimantan barat

4 Rekomendasi Kuliner Khas Kalimantan Barat di Jogja

30 November 2021
UIN Jogja Tidak Pantas Lagi Menyandang Status Kampus Rakyat (Unsplash)

UIN Jogja Tidak Pantas Menyandang Status Kampus Rakyat ketika UKT Anak Petani Tembus 7 Juta Rupiah!

28 September 2023
Bioskop Permata Jogja: Berdiri Sejak Zaman Belanda, Pernah Jadi Primadona, Kini Tinggal Cerita

Bioskop Permata Jogja: Berdiri Sejak Zaman Belanda, Pernah Jadi Primadona, Kini Tinggal Cerita

4 Januari 2024
Pengalaman Suram sebagai Mahasiswa Perempuan Jogja yang Pulang Malam   Mojok.co

Pengalaman Suram sebagai Mahasiswa Perempuan Jogja yang Pulang Malam  

26 Maret 2025
3 Makanan Tradisional Khas Kotagede yang Mulai Meredup Terminal Mojok

3 Makanan Tradisional Khas Kotagede yang Mulai Meredup

12 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

Dosen Perlu Belajar dari Aktivis Kampus, Masa Sudah Jadi Dosen Public Speaking-nya Masih Jelek?

29 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.