Enam bulan lalu, ketika saya bilang saya lebih nyaman pakai Tokopedia ketimbang e-commerce lain, beberapa orang yang saya kenal mengernyitkan dahi. Kata mereka, nggak pernah ada akun di TikTok yang spamming spill product pakai Tokopedia sebagai referensi. Namun kemarin, akhirnya saya punya data penguat argumen yang saya tulis di awal tadi. Dari data survei Kumparan yang melibatkan 577 responden dengan rentang usia 17-35 tahun, Tokopedia menempati posisi pertama sebagai platform e-commerce yang paling sering dipakai, terpercaya, dan dianggap paling aman untuk bertransaksi secara digital.
Opini saya mungkin tidak valid, tapi di kalangan milenial dan Gen Z, agaknya, apa yang selama ini ditampilkan Tokopedia sudah menjadi dasar paripurna kenapa platform ini begitu mudah disukai. Saya mulai dari poin yang paling gampang; kesederhanaan atau simplicity.
Kata Pinterest, sih, beside the novelty, millennial and Gen Z loves simplicity. Kalau novelty adalah kebaruan atau hal-hal baru, simplicity adalah kesederhanaan. Singkat kata, sesuatu yang simpel dan nggak neko-neko. Itu saya temukan semua di Tokopedia.
Tidak perlu pembuktian yang wasweswos karena dengan membuka aplikasi Tokopedia untuk pertama kali, kamu akan bisa menemukan jawaban kenapa secara tampilan muka dan pengalaman berada di dalam platform Tokopedia cukup bikin nyaman.
Sudah sejak lama, user interface Tokopedia yang lebih simpel dan informatif, begitu disukai karena rapi, estetik, dan to the point. Kenapa orang membuka aplikasi e-commerce? Ya untuk belanja, what else? Dan untuk tujuan utama itu, Tokopedia, setidaknya buat saya ya, memberikan esensi itu sejak dari awal kamu membuka aplikasi. Dan lagi, tampilan interface yang user friendly ini juga membuat pemula sekalipun, akan dengan mudah menggunakannya meski tanpa guidance dari teman atau keluarga.
Poin kedua adalah load web yang ringan. Meski sebagian besar pengguna akan bertransaksi memakai aplikasi di gawai, tapi tampilan di situs tetap tak boleh diabaikan. Buat saya, tidak ada yang lebih baik antara tampilan di aplikasi atau situs. Pasalnya, semakin tidak ada beda antara tampilan di aplikasi dan situs, maka semakin bagus product tersebut. Ini karena pengguna nggak perlu adaptasi untuk berganti platform. Dan di poin itu, buat saya sekali lagi, Tokopedia juaranya.
Tanpa perlu basa-basi, kamu bisa langsung membuktikan omongan saya dengan membuka Tokopedia via situs web. Kamu akan merasakan bahwa loading website Tokopedia terasa ringan dan cepat. Biasanya, di platform lain akan terasa jeda waktu cukup lama saat membuka toko tertentu atau fitur yang ada di dalamnya. Akan tetapi di Tokopedia, loading yang lama itu bisa diminimalisir dengan baik.
Milenial dan Gen Z adalah generasi yang juga sering dipanggil Zoomers. Kami generasi yang serba-cepat: cepat mengadopsi hal baru, cepat mencoba barang baru, dan tentu saja menyukai sesuatu yang berjalan dengan cepat dan tidak bertele-tele. Dan bukan kebetulan pula kalau data dari Kumparan membuktikan, di kuartal III 2021 kemarin, Tokopedia masih jadi e-commerce dengan kunjungan website terbanyak mencapai 158,1 juta kunjungan. Angka ini naik 7% dari kuartal sebelumnya di tahun yang sama.
Lalu poin ketiga, Tokopedia menjadi platform dengan metode pembayaran yang beragam. Tersedianya banyak pilihan pembayaran, juga dibarengi dengan berkembangnya layanan dompet digital, turut jadi pemantik kenapa popularitas Tokopedia meroket pesat di kalangan anak muda. Pasalnya, 65,7% responden dari kalangan usia 17-35 tahun yang disurvei Kumparan, memilih dompet digital sebagai metode pembayaran paling favorit.
Dan terakhir, mungkin ini preferensi pribadi, tapi buat saya, beragamnya pilihan ekspedisi ketika berbelanja di Tokopedia, bisa jadi poin plus yang tak bisa dianggap remeh. Milenial dan Gen Z ini generasi yang banyak mau, I have to admit that. Dengan beragamnya pilihan, pengguna di kelompok usia ini jadi punya banyak alasan untuk terus belanja di Tokopedia. Otomatis, ini membuat produk e-commerce tersebut menjadi top of mind bagi mereka.
Pilihan ekspedisi yang beragam memungkinkan pengguna menentukan preferensi dan favorit mereka masing-masing. Saya misalnya, lebih suka pakai GoSend sementara istri saya maniak sejati JNE. Perbedaan pilihan itu tak jadi masalah karena keduanya sering kali ada sebagai opsi ekspedisi yang ditentukan oleh seller dan bisa di-request oleh pembeli di Tokopedia.
Dan dari semua hal itu, nggak berlebihan kalau saya bilang Tokopedia ada di jalur yang pas dan tepat untuk berlari kencang dan tumbuh bersama milenial dan Gen Z. Generasi ini adalah generasi yang digadang-gadang jadi ‘the next big thing’ di era yang serba digital ini. Dunia digital yang gesit ini membutuhkan lari yang kencang dan efisien. Sekali lepas atau hilang momentum untuk berlari, butuh waktu yang lama untuk mengejar ketertinggalan itu.
Jadi, akan berlari sampai ke mana Tokopedia nantinya?
Penulis: Isidorus Rio Turangga Budi Satria
Editor: Audian Laili
BACA JUGA Survei: Tokopedia Paling Memuaskan Pengguna, Salip 5 Marketplace Lain